Israel bantah serang tenda-tenda pengungsi di Rafah

Rabu, 29 Mei 2024 11:37 WIB

Yerusalem (ANTARA) - Tentara Israel membantah bertanggung jawab atas serangan yang mengenai tenda-tenda pengungsi di daerah al-Mawasi, sebelah barat Rafah, yang menewaskan sedikitnya 21 orang.

“Bertentangan dengan laporan beberapa jam terakhir, IDF (tentara) tidak menyerang di Area Kemanusiaan di al-Mawasi,” kata Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari dalam sebuah pernyataan pada Selasa (28/5).

Penembakan itu adalah serangan ketiga yang dilancarkan Israel dalam 48 jam terakhir, di wilayah yang mereka tetapkan sebagai zona aman, kata Komite Darurat Rafah.

Tenda-tenda pengungsi yang dijadikan target terletak sekitar 100 meter dari rumah sakit lapangan AS di sebelah barat Rafah, menurut sumber-sumber Palestina.

Baca juga: Tindakan balasan, Brigade Al-Qassam luncurkan roket ke Tel Aviv

Meskipun mendapat kecaman internasional, tentara Israel kembali melancarkan serangannya ke kawasan Tel al-Sultan di Rafah pada Selasa pagi. Serangan itu mengakibatkan kematian tujuh warga Palestina.

Serangan itu terjadi setelah sedikitnya 45 warga sipil tewas dan puluhan orang lainnya terluka dalam serangan Israel di perkemahan pengungsi Palestina di Tel al-Sudan, pada Minggu (26/5).

Menurut kantor media pemerintah Gaza, sedikitnya 72 warga sipil yang kehilangan tempat tinggal tewas dalam serangan Israel terhadap tenda pengungsi di Rafah dalam 48 jam terakhir.

Baca juga: Mahkamah Internasional beri perintah tindakan tambahan untuk Israel

Israel memperluas serangan darat di Rafah pada Selasa, dengan tank-tank yang bergerak maju mencapai pusat kota.

Perluasan serangan Israel ke kota tersebut membuat tentara Israel hampir sepenuhnya menguasai wilayah perbatasan antara Gaza dan Mesir, yang dikenal sebagai Koridor Philadelphia--sebuah zona penyangga demiliterisasi yang membentang di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir.

Tentara Israel sejauh ini telah menguasai hampir dua pertiga wilayah koridor tersebut, seiring mereka terus melakukan pemboman dan penembakan besar-besaran.


Sumber: Anadolu

Baca juga: PM Israel kritisi tiga negara Eropa yang akan akui Palestina sebagai negara

Baca juga: 15.000 lebih anak terbunuh dalam serangan Israel di Gaza

Baca juga: Polisi Israel bentrok dengan pengunjuk rasa anti-Netanyahu

Pewarta : Yashinta Difa Pramudyani
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Korban banjir di Palangka Raya diberi bantuan

21 March 2024 10:16 Wib

Seluruh pengungsi korban banjir di Palangka Raya kembali ke rumah

20 March 2024 5:52 Wib

Pengungsi lansia di Palangka Raya diberikan pendampingan

12 March 2024 6:41 Wib

Ratusan pengungsi Rohingya singgah ke Disdukcapil Pidie

24 December 2023 8:34 Wib

Sebanyak 315 pengungsi Rohingya kembali mendarat di Pidie dan Aceh Besar

10 December 2023 18:19 Wib

Polisi tangkap enam pengungsi Rohingya yang sempat kabur

08 December 2023 22:14 Wib

Israel serang kamp-kamp pengungsi di Jalur Gaza

08 December 2023 8:55 Wib

Mahfud cari tempat baru untuk pengungsi Rohingya

06 December 2023 17:27 Wib
Terpopuler

Kontingen Barut ikuti enam cabang olahraga seleksi Prapopnas Kalteng

Kabar Daerah - 04 July 2024 8:12 Wib

BMKG ingatkan pemda dan masyarakat Kalteng waspadai potensi hujan lebat dan angin kencang

Kabar Daerah - 02 July 2024 14:38 Wib

Pelaku UMKM untung besar dari kejurprov motoprix Pj Bupati Barsel

Kabar Daerah - 30 June 2024 21:34 Wib

Berikut empat cara sembuhkan insomnia

Lifestyle - 05 July 2024 17:01 Wib

Pemkab Barito Utara ikuti asistensi evaluasi LPj Pj Bupati

Kabar Daerah - 04 July 2024 8:26 Wib