Korban banjir di Palangka Raya diberi bantuan
Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 110 jiwa korban banjir yang mengungsi di posko SDN 1 Langkai, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, telah kembali ke rumah masing-masing.
"Saat ini banjir sudah mulai surut, sehingga warga dapat kembali ke rumah masing-masing," kata Lurah Langkai, selaku Ketua Posko Pengungsian SDN 1 Langkai, Sriwanti, Kamis.
Sebelum kembali ke rumah masing-masing, para pengungsi diberikan bantuan sembako yang berasal dari sisa logistik di posko SDN 1 Langkai.
Bantuan tersebut diberikan, agar pada saat kembali ke rumah masing-masing, warga dapat tetap memenuhi kebutuhan hidup sebelum kembali beraktivitas mencari nafkah.
"Karena kan selama banjir, warga tidak bisa mencari nafkah. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban warga," ucapnya.
Tidak hanya kepada para pengungsi, bantuan sembako juga diberikan kepada para relawan yang turut membantu warga selama mengungsi di posko pengungsian.
Hal tersebut merupakan bentuk apresiasi dari Kelurahan Langkai kepada para relawan yang telah membantu dengan tulus serta atas kemanusiaan.
Baca juga: Legislator ini minta masyarakat tetap donor darah selama Ramadhan
"Mereka itu selama banjir kemarin selalu siaga di posko untuk membentuk warga, terlebih jika ada yang sakit," ujarnya.
Lebih lanjut Sriwanti mengatakan, saat ini kondisi banjir di Kelurahan Langkai telah menunjukkan penurunan debit air yang drastis, yakni mulai dari 5 hingga 20 centimeter.
Sementara, tinggi permukaan air yang ada di Sungai Kahayan saat ini berada pada ketinggian 80 centimeter.
"Kami tentunya bersyukur banjir sudah mulai surut. Jadi warga bisa melanjutkan aktivitas seperti sedia kala," tuturnya.
Namun dia mengimbau kepada seluruh warga yang hendak kembali ke rumah masing-masing, agar dapat selalu waspada terhadap potensi adanya banjir susulan.
Pasalnya saat ini, Kota Palangka Raya masih kerap dilanda hujan, baik dengan intensitas sedang hingga lebat. Hal tersebut dikhawatirkan dapat kembali merendam rumah-rumah warga, khususnya di bantaran Sungai Kahayan.
"Meskipun kondisi banjir mulai surut, kami tetap memantau situasi untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga," demikian Sriwanti.
Baca juga: Legislator Kalteng minta polisi tingkatkan patroli cegah pencurian
Baca juga: BPJS Kesehatan permudah layanan kesehatan selama libur Lebaran
Baca juga: Kapolda Kalteng minta masyarakat waspada sindikat pencurian pecah kaca mobil
"Saat ini banjir sudah mulai surut, sehingga warga dapat kembali ke rumah masing-masing," kata Lurah Langkai, selaku Ketua Posko Pengungsian SDN 1 Langkai, Sriwanti, Kamis.
Sebelum kembali ke rumah masing-masing, para pengungsi diberikan bantuan sembako yang berasal dari sisa logistik di posko SDN 1 Langkai.
Bantuan tersebut diberikan, agar pada saat kembali ke rumah masing-masing, warga dapat tetap memenuhi kebutuhan hidup sebelum kembali beraktivitas mencari nafkah.
"Karena kan selama banjir, warga tidak bisa mencari nafkah. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban warga," ucapnya.
Tidak hanya kepada para pengungsi, bantuan sembako juga diberikan kepada para relawan yang turut membantu warga selama mengungsi di posko pengungsian.
Hal tersebut merupakan bentuk apresiasi dari Kelurahan Langkai kepada para relawan yang telah membantu dengan tulus serta atas kemanusiaan.
Baca juga: Legislator ini minta masyarakat tetap donor darah selama Ramadhan
"Mereka itu selama banjir kemarin selalu siaga di posko untuk membentuk warga, terlebih jika ada yang sakit," ujarnya.
Lebih lanjut Sriwanti mengatakan, saat ini kondisi banjir di Kelurahan Langkai telah menunjukkan penurunan debit air yang drastis, yakni mulai dari 5 hingga 20 centimeter.
Sementara, tinggi permukaan air yang ada di Sungai Kahayan saat ini berada pada ketinggian 80 centimeter.
"Kami tentunya bersyukur banjir sudah mulai surut. Jadi warga bisa melanjutkan aktivitas seperti sedia kala," tuturnya.
Namun dia mengimbau kepada seluruh warga yang hendak kembali ke rumah masing-masing, agar dapat selalu waspada terhadap potensi adanya banjir susulan.
Pasalnya saat ini, Kota Palangka Raya masih kerap dilanda hujan, baik dengan intensitas sedang hingga lebat. Hal tersebut dikhawatirkan dapat kembali merendam rumah-rumah warga, khususnya di bantaran Sungai Kahayan.
"Meskipun kondisi banjir mulai surut, kami tetap memantau situasi untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga," demikian Sriwanti.
Baca juga: Legislator Kalteng minta polisi tingkatkan patroli cegah pencurian
Baca juga: BPJS Kesehatan permudah layanan kesehatan selama libur Lebaran
Baca juga: Kapolda Kalteng minta masyarakat waspada sindikat pencurian pecah kaca mobil