Pengungsi lansia di Palangka Raya diberikan pendampingan

id Pengungsi lansia di Palangka Raya diberikan pendampingan, kalteng, Palangka raya, banjir

Pengungsi lansia di Palangka Raya diberikan pendampingan

Tim Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kalteng, Widya Kumala Wati (kiri) dan Bidang Pekerja Sosial Ahli Muda, Dinas Sosial Kota Palangka Raya, Ekha Raya (kanan) saat memberikan pendampingan kepada salah seorang lansia, Yuliatin, di posko pengungsian SDN 1 Langkai. ANTARA/Dokumentasi Pribadi

Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 31 warga yang terdampak banjir di Jalan Ahmad Yani, Komplek Perumahan Belakang Aline, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengungsi di SDN 1 Langkai, terdapat empat orang lanjut usia (Lansia), salah satunya adalah Yuliatin.

Tim Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kalteng, Widya Kumala Wati dan Bidang Pekerja Sosial Ahli Muda, Dinas Sosial Kota Palangka Raya, Ekha Raya, memberikan pendampingan terhadap wanita berusia 62 tahun tersebut.

"Kami hadir memberikan bantuan berupa dukungan emosional dan semangat kepada para pengungsi, terutama lansia," kata Ekha Raya di Palangka Raya, Senin.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya memberikan pendampingan psikososial yang dinilai sangat penting diberikan di tengah situasi seperti ini, terutama terhadap para lansia. Para lansia membutuhkan seseorang yang dapat mendengarkan cerita mereka sekaligus memberikan dukungan moral.

Sementara itu, didampingi Lurah Langkai, Sriwanti, pihaknya juga memberikan pendampingan kepada anak-anak yang berada di pengungsian. Pihaknya mengedukasi terkait bagaimana cara menghadapi banjir dan mengajak anak-anak bermain sehingga dapat mengurangi ketegangan.

Baca juga: Seorang lansia di Palangka Raya ikut dievakuasi dari lokasi banjir

"Karena kan anak-anak ini belum tahu kenapa mereka mengungsi, kenapa tidak tinggal di rumah. Jadi kami berikan pengertian dan pemahaman," ucapnya.

Lebih lanjut Ekha menambahkan, pihaknya juga memberikan bantuan berupa makanan dan pakaian kepada para pengungsi. Pasalnya, dengan kondisi banjir mencapai 50 centimeter, membuat masyarakat tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari, seperti bekerja.

Dalam kesempatan tersebut, Ekha Raya dan Widya Kumala Wati juga turut membantu Tagana memasak untuk para pengungsi yang berada di SDN 1 Langkai. Pihaknya ingin memastikan jika para warga tetap bisa mendapatkan gizi selama mengungsi.

"Karena kan tentunya air banjir itu bisa membawa penyakit. Kami ingin pengungsi ini bisa mendapatkan makanan bergizi untuk meningkatkan imun tubuh," demikian Ekha Raya.

Baca juga: DPR RI: Cegah bertambahnya korban jiwa akibat banjir di Kalteng

Baca juga: Disdik Palangka Raya: Satuan pendidikan harus patuh aturan libur Ramadhan

Baca juga: Apresiasi untuk nasabah, Undian Taheta Bank Kalteng sediakan 217 hadiah