Seorang lansia di Palangka Raya ikut dievakuasi dari lokasi banjir

id Seorang lansia di Palangka Raya dievakuasi dari lokasi banjir, kalteng, Palangka raya, banjir, BPBD

Seorang lansia di Palangka Raya ikut dievakuasi dari lokasi banjir

Lurah Langkai, Sriwanti bersama ERP Palangka Raya saat mengevakuasi mama Joni ke SDN 1 Langkai, Jalan Ahmad Yani, Kota Palangka Raya. ANTARA/Dokumentasi Pribadi

Palangka Raya (ANTARA) - Seorang wanita lanjut usia (lansia) yang biasa dipanggil Mama Joni, terpaksa dievakuasi dari rumahnya di Jalan Ahmad Yani, Komplek Perumahan Belakang Aline, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), akibat rumahnya dilanda banjir, Minggu dini hari.

Evakuasi dilakukan oleh Tim gabungan yang terdiri dari Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui Kelurahan Langkai, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan tim relawan Emergency Response Palangka Raya.

"Kondisi air di dalam rumahnya naik hingga ketinggian perut orang dewasa. Lansia ini juga hidup sebatang kara," kata Lurah Langkai, Sriwanti.

Lansia tersebut dievakuasi bersama 31 warga lainnya, di posko pengungsian yang berada di SDN 1 Langkai, Jalan Ahmad Yani, Kota Palangka Raya. Posko tersebut dibangun, mengingat banjir di kawasan tersebut telah mencapai ketinggian mulai dari 30 hingga 50 centimeter.

Baca juga: DPR RI: Cegah bertambahnya korban jiwa akibat banjir di Kalteng

Pihaknya juga telah berkoordinasi bersama Puskesmas Marina Permai, untuk dapat menempatkan tenaga kesehatannya di posko pengungsian tersebut sehingga dapat memeriksa secara berkala kondisi kesehatan para pengungsi.

"Karena kan air banjir ini tentu bisa membawa penyakit, terutama gatal-gatal dan diare," ucapnya.

Lebih lanjut Sriwanti menambahkan, jika kenaikan debit air tersebut terjadi akibat luapan Sungai Kahayan sejak Jumat (8/3) lalu. Tingginya curah hujan yang melanda Kota Palangka Raya akhir-akhir ini, membuat sungai-sungai di Kota Cantik meluap hingga berdampak pada permukiman warga yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS).

Untuk itu dirinya mengimbau kepada masyarakat yang rumahnya terendam banjir, agar segera mengungsi ke SDN 1 Langkai Palangka Raya. Namun sebelum ditinggal mengungsi, masyarakat diminta untuk menyimpan dengan aman barang berharga guna menghindari adanya aksi pencurian.

"Apabila masyarakat perlu bantuan harap bisa menghubungi pihak kelurahan atau ke call center 112 Palangka Raya," Demikian Sriwanti.

Baca juga: Disdik Palangka Raya: Satuan pendidikan harus patuh aturan libur Ramadhan

Baca juga: Apresiasi untuk nasabah, Undian Taheta Bank Kalteng sediakan 217 hadiah

Baca juga: BPJS Kesehatan Palangka Raya sosialisasikan hak dan kewajiban ke peserta JKN