Israel bantah serang tenda-tenda pengungsi di Rafah

id Israel , pengungsi di Rafah,palestina

Israel bantah serang tenda-tenda pengungsi di Rafah

Foto yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Sabtu (18/5/2024) ini memperlihatkan operasi militer Israel di Rafah timur di Jalur Gaza selatan. Israel setuju untuk melanjutkan pembicaraan dengan Hamas terkait kesepakatan pembebasan sandera pekan depan, dengan mediasi Mesir, Qatar dan Amerika Serikat. ANTARA/Xinhua/HO-IDF/aa.

Yerusalem (ANTARA) - Tentara Israel membantah bertanggung jawab atas serangan yang mengenai tenda-tenda pengungsi di daerah al-Mawasi, sebelah barat Rafah, yang menewaskan sedikitnya 21 orang.

“Bertentangan dengan laporan beberapa jam terakhir, IDF (tentara) tidak menyerang di Area Kemanusiaan di al-Mawasi,” kata Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari dalam sebuah pernyataan pada Selasa (28/5).

Penembakan itu adalah serangan ketiga yang dilancarkan Israel dalam 48 jam terakhir, di wilayah yang mereka tetapkan sebagai zona aman, kata Komite Darurat Rafah.

Tenda-tenda pengungsi yang dijadikan target terletak sekitar 100 meter dari rumah sakit lapangan AS di sebelah barat Rafah, menurut sumber-sumber Palestina.

Baca juga: Tindakan balasan, Brigade Al-Qassam luncurkan roket ke Tel Aviv

Meskipun mendapat kecaman internasional, tentara Israel kembali melancarkan serangannya ke kawasan Tel al-Sultan di Rafah pada Selasa pagi. Serangan itu mengakibatkan kematian tujuh warga Palestina.

Serangan itu terjadi setelah sedikitnya 45 warga sipil tewas dan puluhan orang lainnya terluka dalam serangan Israel di perkemahan pengungsi Palestina di Tel al-Sudan, pada Minggu (26/5).

Menurut kantor media pemerintah Gaza, sedikitnya 72 warga sipil yang kehilangan tempat tinggal tewas dalam serangan Israel terhadap tenda pengungsi di Rafah dalam 48 jam terakhir.

Baca juga: Mahkamah Internasional beri perintah tindakan tambahan untuk Israel

Israel memperluas serangan darat di Rafah pada Selasa, dengan tank-tank yang bergerak maju mencapai pusat kota.

Perluasan serangan Israel ke kota tersebut membuat tentara Israel hampir sepenuhnya menguasai wilayah perbatasan antara Gaza dan Mesir, yang dikenal sebagai Koridor Philadelphia--sebuah zona penyangga demiliterisasi yang membentang di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir.

Tentara Israel sejauh ini telah menguasai hampir dua pertiga wilayah koridor tersebut, seiring mereka terus melakukan pemboman dan penembakan besar-besaran.


Sumber: Anadolu

Baca juga: PM Israel kritisi tiga negara Eropa yang akan akui Palestina sebagai negara

Baca juga: 15.000 lebih anak terbunuh dalam serangan Israel di Gaza

Baca juga: Polisi Israel bentrok dengan pengunjuk rasa anti-Netanyahu