Yerusalem (ANTARA) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengkritisi pengumuman tiga negara Eropa yang akan mengakui negara Palestina.
Menurut Netanyahu, langkah tersebut merupakan "hadiah bagi terorisme", merujuk pada serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
"Niat beberapa negara Eropa untuk mengakui negara Palestina adalah hadiah bagi terorisme dan tidak akan membawa perdamaian," kata Netanyahu dalam rekaman pidatonya di X, Rabu (22/5).
Dia kemudian menuding bahwa negara Palestina yang dimaksud akan menjadi negara teroris, serta menegaskan bahwa pemerintahnya tidak akan menyetujui kebijakan tersebut.
Baca juga: Erdogan : Netanyahu akan membuat Hitler iri dengan metode genosidanya
Netanyahu pun menekankan pengakuan terhadap negara Palestina tidak akan menghentikan upaya Israel untuk mengalahkan Hamas.
Sejak akhir 2022, Israel dikendalikan oleh pemerintahan sayap kanan yang dipimpin oleh Netanyahu, pemimpin Partai Likud, yang dengan keras menentang pembahasan pembentukan negara Palestina.
Pengakuan resmi Palestina sebagai negara oleh Norwegia, Irlandia, dan Spanyol akan mulai berlaku pada 28 Mei 2024.
Palestina sudah diakui oleh delapan negara Eropa lainnya yakni Bulgaria, Polandia, Republik Ceko, Romania, Slovakia, Hongaria, Swedia, dan pemerintahan Siprus Yunani.
Baca juga: Norwegia merasa 'wajib' tangkap Netanyahu bila ada surat perintah ICC
Pengakuan tersebut muncul ketika Israel melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di wilayah kantong Palestina tersebut.
Lebih dari 35.700 warga Palestina tewas dan hampir 80.000 orang lainnya terluka sejak Oktober lalu, setelah Israel melancarkan serangan balasan ke Hamas.
Lebih dari tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade akses makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Mahkamah memerintahkan Israel untuk memastikan bahwa pasukannya tidak melakukan tindakan genosida di Gaza, dan menjamin agar bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Sumber: Anadolu
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Berita Terkait
Israel tewaskan 450 anak Palestina jelang ujian masuk sekolah
Minggu, 23 Juni 2024 9:48 Wib
Ribuan warga Gaza gagal berhaji akibat agresi Israel
Jumat, 14 Juni 2024 17:34 Wib
Ribuan warga Gaza gagal berhaji akibat agresi Israel
Jumat, 14 Juni 2024 16:45 Wib
Sedikitnya 210 warga Palestina tewas akibat serangan Israel pada Sabtu
Minggu, 9 Juni 2024 15:06 Wib
Presiden Turki desak negara lain untuk berhenti pasok senjata ke Israel
Jumat, 7 Juni 2024 14:23 Wib
Benarkah Palestina resmi menjadi anggota PBB pada bulan Mei? Ini faktanya
Kamis, 6 Juni 2024 11:41 Wib
Lebih 120 jenazah ditemukan usai Israel tinggalkan kamp Gaza
Senin, 3 Juni 2024 7:57 Wib
Israel bantah serang tenda-tenda pengungsi di Rafah
Rabu, 29 Mei 2024 11:37 Wib