Washington (ANTARA) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bakal bertemu dengan pemilik X Elon Musk pada Senin pekan depan di Silicon Valley, lapor Washington Post pada Kamis.
Netanyahu sudah dijadwalkan mengunjungi California pekan depan sebelum mengunjungi New York untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB.
Di Silicon Valley, Netanyahu mungkin berusaha meningkatkan hubungan dengan para eksekutif teknologi besar, yang merupakan penggerak utama perekonomian Israel.
Selama berkunjung ke AS, belum jelas apakah Netanyahu akan bertemu dengan Presiden Joe Biden, yang menyatakan keprihatinannya mengenai perombakan sistem peradilan yang dilakukan Netanyahu dan pemerintahan sayap kanannya.
X, yang sebelumnya dikenal Twitter, mengalami peningkatan dramatis dalam konten ujaran kebencian sejak Musk membeli situs itu tahun lalu dan melonggarkan perlindungan seputar moderasi konten. Pekan lalu, Musk mengungkapkan pendapatan iklan X di AS turun 60 persen.
Pertemuan tersebut adalah langkah terbaru yang dilakukan teman dan sekutu Yahudi Musk guna mencegah meningkatnya kritik terhadap meningkatnya ujaran antisemit di X, kata laporan itu, mengutip lima orang yang mengetahui masalah ini.
Kelompok hak-hak sipil, termasuk Center for Countering Digital Hate dan Anti-Defamation League (ADL), sudah menyampaikan temuan bahwa volume ujaran kebencian lewat X naik drastis sejak dipimpin Musk, yang juga CEO produsen mobil listrik Tesla.
Pada Desember, ADL mencatat peningkatan konten antisemit dalam platform media sosial itu dan penurunan moderasi postingan antisemit sejak Musk mengambil alih X.
Center for Countering Digital Hate mengungkapkan bahwa penggunaan hinaan rasial terhadap warga kulit hitam semasa era Musk setiap hari meningkat tiga kali lipat dibandingkan rata-rata 2022, dan hinaan terhadap kaum gay dan transgender masing-masing naik 58 dan 62 persen.
Tanpa menyampaikan bukti, Musk menyalahkan para pengkritiknya atas merosotnya pendapatan iklan, dan secara khusus menuding tekanan dari ADL.
Awal bulan ini, Musk bergabung dalam sebuah percakapan di X dengan tagar #BantheADL, yang dirangkul kaum nasionalis kulit putih dan antisemit.
Musk juga bertanya kepada pengikut-pengikutnya apakah dia harus membuat polling tentang hal itu
dalam platform tersebut. Dia aktif terlibat dengan pengguna yang mengungkapkan sudut pandang antisemit selama diskusi tersebut.
Kebijakan terbaru moderasi konten yang dibuat X telah menyulitkan platform ini dalam meyakinkan X aman untuk iklan, kata mantan kepala keamanan brand dan kualitas iklan X, AJ Brown, kepada Reuters bulan ini.
Biden belum pernah bertemu dengan Netanyahu sejak pemimpin Israel itu menduduki masa jabatan keenam akhir Desember lalu. Biden menunda undangan tersebut karena khawatir terhadap perombakan sistem peradilan yang dilakukan Netanyahu serta perluasan pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang dilakukan Israel.
Investasi asing dalam startup teknologi Israel anjlok tahun lalu, sebagian disebabkan oleh perlambatan global dan diperburuk oleh kekhawatiran investor terhadap pemangkasan kekuasaan Mahkamah Agung yang menghilangkan proses check and balance.
Akibat arus modal asing turun tajam, mata uang syikal melemah hampir 9 persen terhadap dolar tahun ini.
Sumber: Reuters