Kuala Kurun (ANTARA) - Sebanyak sembilan tokoh mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah, untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah 2024 melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Sepanjang dibukanya pendaftaran sejak awal April 2024 hingga 31 Mei 2024, ada sembilan figur yang mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah ke PDIP untuk Pilkada Gumas 2024,” ucap Sekretaris DPC PDIP Gumas Nomi Aprilia, saat dihubungi dari Kuala Kurun, Sabtu.
Dia menyebut, dari sembilan figur tersebut, tiga mendaftar sebagai bakal calon bupati dan enam mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati.
Adapun tiga figur yang mendaftar sebagai bakal calon bupati yakni pengusaha yang juga seorang politisi yakni Berkat DJ Usup, Bupati Gumas periode 2019-2024 yang sekaligus Ketua Partai Golkar Gumas yakni Jaya S Monong, serta anggota DPRD Kalteng sekaligus politisi PDIP yakni Lohing Simon.
Sedangkan enam figur yang mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati yakni Ketua DPRD Gumas yang juga sekaligus politisi PDIP yakni Akerman Sahidar, tiga anggota DPRD Gumas yang juga politisi PDIP yakni Lily Rusnikasi, H Gumer, dan Edyson D Kenting, lalu Wakil Bupati Gumas 2019-2024 Efrensia LP Umbing, serta politisi yakni Bendie.
Baca juga: Legislator berharap pengurus baru Percasi mampu tingkatkan prestasi catur Gumas
Sebagian besar dari mereka mendaftar melalui DPC PDIP Gumas, sedangkan satu figur yakni Lohing Simon mendaftar melalui DPD PDIP Kalteng.
“Setelah ini masih ada beberapa rangkaian tahapan yang harus dilalui oleh sembilan figur tadi,” beber Nomi.
Lebih lanjut, untuk mengusung pasangan calon peserta Pilkada Gumas 2024 setidaknya diperlukan lima kursi di DPRD kabupaten. Berdasarkan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024, PDIP mendapat enam kursi di DPRD Gumas.
Artinya, sambung dia, partai berlambang banteng moncong putih bisa mengusung sendiri pasangan calon untuk Pilkada Gumas 2024, tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lain.
“TerkaIt peluang koalisi dengan partai politik lain, kita lihat saja ke depan. Yang pasti politik itu dinamis,” demikian Nomi.
Baca juga: DPRD Gumas minta sinergi penanggulangan bencana hingga tingkat desa diperkuat
Baca juga: Pancasila kuatkan kerukunan masyarakat Gumas menuju Indonesia Emas 2045
Baca juga: Pengembangan pariwisata di Gumas memerlukan dukungan provinsi dan pusat