Jakarta (ANTARA) - Perencana keuangan Aliyah Natasha mengatakan dalam merencanakan liburan harus ada kiat dalam mengatur keuangan agar tidak membengkak selama melakukan perjalanan.
“Kalau kita punya rencana liburan urusan apapun nomor satu budget, namanya budget liburan nggak bisa spontan, kalo dari sisi ekonomi memang rupiah melemah jadi lebih baik memeriahkan liburan dalam negeri,” kata Aliyah dalam acara media luncheon tiket.com di Jakarta, Selasa.
Aliyah mengatakan dalam merencanakan anggaran berlibur harus dilakukan jauh-jauh hari misalnya mencari tiket atau atraksi di destinasi tujuan dalam kurun waktu setahun ke depan. Kiat ini berguna untuk mendapatkan harga yang biasanya lebih murah dibandingkan membeli secara mendadak.
Dalam menyusun anggaran dalam satu tahun, bisa memakai rumus membagi 50 persen untuk kebutuhan hari ini, 30 persen keinginan dalam jangka pendek, dan 20 persen tabungan masa depan.
Baca juga: Cara menghemat anggaran saat berlibur ke luar negeri
Ia juga menyarankan untuk memiliki tabungan khusus untuk liburan yang bisa dilakukan secara pendebetan secara otomatis tiap bulan.
Momen liburan juga saat ini memiliki banyak variasi yang tentunya memerlukan perencanaan anggaran, mulai dari staycation dengan budget murah dan dekat dengan tempat tinggal, liburan sekolah anak, private trip atau girls trip, dan big familiy trip yang seringkali harus mengeluarkan anggaran lebih besar karena bertepatan dengan momen hari raya.
Dari variasi momen liburan tersebut, Aliyah menyarankan untuk memilih tipe liburan yang sesuai dengan anggaran yang sudah dikumpulkan dalam satu tahun dan mempertimbangkan tiga pos yang paling banyak memerlukan dana basar.
Baca juga: Berapa biaya untuk melancong ke Eropa dan Turki saat ini?
“Atur budget di top 3 pengeluaran paling banyak yaitu transportasi, akomodasi, dan experience, itu fix cost yang nggak bisa diatur,” katanya.
Ia memberikan cara untuk menekan pengeluaran besar tersebut dengan menekan variable cost atau anggaran yang dapat diatur seperti mencari akomodasi yang lebih murah dengan promo, menghindari tujuan wisata yang harus mengeluarkan biaya, dan menekan biaya kuliner yang bisa membengkak.
Dengan melakukan perjalanan bersama-sama lebih dari dua orang juga dapat menjadi kiat dalam menekan anggaran sehingga bisa mendapatkan pengalaman liburan yang lebih menyenangkan dan meningkatkan waktu kebersamaan.
“Kalau dana terbatas biasanya justru trip ramai-ramai menguntungkan karena semakin ramai bisa menekan budget, kedua kalo ada tempat baru nggak harus cari yang berbayar jadi cari aktivitas free yang dukung kebersamaan pas holiday, ketiga atur budget di makanan jadi bisa sarapan di penginapan,” sarannya.
Aliyah juga mengingatkan untuk menyisihkan anggaran liburan untuk dana darurat dan asuransi perjalanan agar tetap tenang selama liburan.
Baca juga: Raisa bagikan trik hemat bujet berlibur bersama keluarga
Baca juga: Hindari 7 kesalahan ini saat rencanakan liburan agar tak 'overbudget'
Baca juga: Cara mudah rencanakan perjalanan 'low budget'
“Kalau kita punya rencana liburan urusan apapun nomor satu budget, namanya budget liburan nggak bisa spontan, kalo dari sisi ekonomi memang rupiah melemah jadi lebih baik memeriahkan liburan dalam negeri,” kata Aliyah dalam acara media luncheon tiket.com di Jakarta, Selasa.
Aliyah mengatakan dalam merencanakan anggaran berlibur harus dilakukan jauh-jauh hari misalnya mencari tiket atau atraksi di destinasi tujuan dalam kurun waktu setahun ke depan. Kiat ini berguna untuk mendapatkan harga yang biasanya lebih murah dibandingkan membeli secara mendadak.
Dalam menyusun anggaran dalam satu tahun, bisa memakai rumus membagi 50 persen untuk kebutuhan hari ini, 30 persen keinginan dalam jangka pendek, dan 20 persen tabungan masa depan.
Baca juga: Cara menghemat anggaran saat berlibur ke luar negeri
Ia juga menyarankan untuk memiliki tabungan khusus untuk liburan yang bisa dilakukan secara pendebetan secara otomatis tiap bulan.
Momen liburan juga saat ini memiliki banyak variasi yang tentunya memerlukan perencanaan anggaran, mulai dari staycation dengan budget murah dan dekat dengan tempat tinggal, liburan sekolah anak, private trip atau girls trip, dan big familiy trip yang seringkali harus mengeluarkan anggaran lebih besar karena bertepatan dengan momen hari raya.
Dari variasi momen liburan tersebut, Aliyah menyarankan untuk memilih tipe liburan yang sesuai dengan anggaran yang sudah dikumpulkan dalam satu tahun dan mempertimbangkan tiga pos yang paling banyak memerlukan dana basar.
Baca juga: Berapa biaya untuk melancong ke Eropa dan Turki saat ini?
“Atur budget di top 3 pengeluaran paling banyak yaitu transportasi, akomodasi, dan experience, itu fix cost yang nggak bisa diatur,” katanya.
Ia memberikan cara untuk menekan pengeluaran besar tersebut dengan menekan variable cost atau anggaran yang dapat diatur seperti mencari akomodasi yang lebih murah dengan promo, menghindari tujuan wisata yang harus mengeluarkan biaya, dan menekan biaya kuliner yang bisa membengkak.
Dengan melakukan perjalanan bersama-sama lebih dari dua orang juga dapat menjadi kiat dalam menekan anggaran sehingga bisa mendapatkan pengalaman liburan yang lebih menyenangkan dan meningkatkan waktu kebersamaan.
“Kalau dana terbatas biasanya justru trip ramai-ramai menguntungkan karena semakin ramai bisa menekan budget, kedua kalo ada tempat baru nggak harus cari yang berbayar jadi cari aktivitas free yang dukung kebersamaan pas holiday, ketiga atur budget di makanan jadi bisa sarapan di penginapan,” sarannya.
Aliyah juga mengingatkan untuk menyisihkan anggaran liburan untuk dana darurat dan asuransi perjalanan agar tetap tenang selama liburan.
Baca juga: Raisa bagikan trik hemat bujet berlibur bersama keluarga
Baca juga: Hindari 7 kesalahan ini saat rencanakan liburan agar tak 'overbudget'
Baca juga: Cara mudah rencanakan perjalanan 'low budget'