Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Norhaini meminta kepada seluruh camat dan lurah yang ada di daerah ini lebih gencar menyosialisasikan pentingnya menggunakan hak pilih kepada masing-masing warganya.
"Langkah ini sangat penting dalam menyukseskan pagelaran pemilihan kepala daerah, salah satunya untuk mencegah adanya warga yang golongan putih atau golput," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Dia menjelaskan, berkaca pada pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden pada Februari 2024 lalu di Kota Palangka Raya, terdapat dua orang oknum warga yang harus berurusan dengan polisi akibat menggunakan hak pilih orang lain untuk mencoblos salah satu peserta pemilu.
Beruntung petugas dapat segera mengungkap sehingga oknum warga tersebut dapat ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku. Namun jika hal tersebut tidak terungkap, akan berdampak besar terhadap tatanan politik di Kota Palangka Raya.
"Coba bayangkan kalau anggota legislatif atau presidennya saja curang pada saat pemilihan, bagaimana mau memperjuangkan suara rakyat ketika telah terpilih? Beruntung saja aksi tersebut terungkap," ucapnya.
Baca juga: BPJS tingkatkan peran Tim Kendali Mutu tingkatkan layanan program JKN
Lebih lanjut Norhaini menyarankan para camat dan lurah, untuk dapat memanfaatkan berbagai kegiatan sebagai sarana untuk menyosialisasikan pentingnya menggunakan hak pilih dengan bijak.
Sebab akan sangat disayangkan jika masyarakat memutuskan untuk tidak memilih atau golput, padahal satu suara sangat krusial dalam menentukan bagaimana nasib Kota Palangka Raya dalam lima tahun ke depan.
“Seperti pada kegiatan-kegiatan rutin, yaitu PKK, rapat di kecamatan atau kelurahan setempat, hingga pertemuan lingkup RT/RW itu bisa disisipkan dengan sosialisasi maupun anjuran kepada masyarakat mengenai pentingnya para warga menggunakan hak pilih mereka,” ujarnya.
Srikandi dari Fraksi Golkar ini mengungkapkan, bahwa pemilihan kepala daerah merupakan bagian dari momentum perayaan demokrasi, maka sudah seharusnya seluruh lapisan termasuk masyarakat untuk saling bersinergi dalam mensukseskan pelaksanaannya.
Untuk itu dirinya juga meminta kepada para penyelenggara Pilkada untuk dapat menjalankan tugas dengan seoptimal mungkin, penuh tanggung jawab dan menjunjung tinggi prinsip keadilan.
"Sebab, para penyelenggara pemilihan daerah adalah wadah utama dari titik netralitas tersebut," demikian Norhaini.
Baca juga: BMKG imbau warga waspada hujan disertai angin kencang di Kalteng
Baca juga: Pemkot Palangka Raya gencarkan vaksinasi PMK jelang Idul Adha
Baca juga: Agustiar Sabran: Jaga kamtibmas Kalteng jelang Pilkada serentak 2024
"Langkah ini sangat penting dalam menyukseskan pagelaran pemilihan kepala daerah, salah satunya untuk mencegah adanya warga yang golongan putih atau golput," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Dia menjelaskan, berkaca pada pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden pada Februari 2024 lalu di Kota Palangka Raya, terdapat dua orang oknum warga yang harus berurusan dengan polisi akibat menggunakan hak pilih orang lain untuk mencoblos salah satu peserta pemilu.
Beruntung petugas dapat segera mengungkap sehingga oknum warga tersebut dapat ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku. Namun jika hal tersebut tidak terungkap, akan berdampak besar terhadap tatanan politik di Kota Palangka Raya.
"Coba bayangkan kalau anggota legislatif atau presidennya saja curang pada saat pemilihan, bagaimana mau memperjuangkan suara rakyat ketika telah terpilih? Beruntung saja aksi tersebut terungkap," ucapnya.
Baca juga: BPJS tingkatkan peran Tim Kendali Mutu tingkatkan layanan program JKN
Lebih lanjut Norhaini menyarankan para camat dan lurah, untuk dapat memanfaatkan berbagai kegiatan sebagai sarana untuk menyosialisasikan pentingnya menggunakan hak pilih dengan bijak.
Sebab akan sangat disayangkan jika masyarakat memutuskan untuk tidak memilih atau golput, padahal satu suara sangat krusial dalam menentukan bagaimana nasib Kota Palangka Raya dalam lima tahun ke depan.
“Seperti pada kegiatan-kegiatan rutin, yaitu PKK, rapat di kecamatan atau kelurahan setempat, hingga pertemuan lingkup RT/RW itu bisa disisipkan dengan sosialisasi maupun anjuran kepada masyarakat mengenai pentingnya para warga menggunakan hak pilih mereka,” ujarnya.
Srikandi dari Fraksi Golkar ini mengungkapkan, bahwa pemilihan kepala daerah merupakan bagian dari momentum perayaan demokrasi, maka sudah seharusnya seluruh lapisan termasuk masyarakat untuk saling bersinergi dalam mensukseskan pelaksanaannya.
Untuk itu dirinya juga meminta kepada para penyelenggara Pilkada untuk dapat menjalankan tugas dengan seoptimal mungkin, penuh tanggung jawab dan menjunjung tinggi prinsip keadilan.
"Sebab, para penyelenggara pemilihan daerah adalah wadah utama dari titik netralitas tersebut," demikian Norhaini.
Baca juga: BMKG imbau warga waspada hujan disertai angin kencang di Kalteng
Baca juga: Pemkot Palangka Raya gencarkan vaksinasi PMK jelang Idul Adha
Baca juga: Agustiar Sabran: Jaga kamtibmas Kalteng jelang Pilkada serentak 2024