Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersantap makan bersama di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis sore, sambil membahas gencatan senjata hingga bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina.
"Saya baru saja menghadap Bapak Presiden sekalian diajak makan, bisa dikatakan udah agak sore, jadi makan sore," kata Menhan Prabowo saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta.
Prabowo yang baru saja mendarat di Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta, setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Jordania, langsung bertemu Presiden Jokowi.
Presiden terpilih RI tersebut mengaku memberikan laporan KTT di Jordania kepada Presiden Jokowi dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam lebih tersebut.
"Saya baru tiba dari dua negeri, dari Jordan dan dari Arab Saudi, mendarat di Halim jam 11 dan baru saja diterima Bapak Presiden. Saya laporkan hasil dari KTT di Jordan, yang KTT ini khusus untuk membicarakan bantuan kemanusiaan yang segera bisa disiapkan mengantisipasi gencatan senjata yang diharapkan akan terwujud," papar Prabowo.
Prabowo menjelaskan pertemuan itu juga membahas antisipasi jika gencatan senjata oleh Israel terhadap Palestina tidak terwujud, seperti langkah yang harus diambil agar gencatan senjata dilakukan dan memberi bantuan terhadap rakyat Palestina.
Ia merinci bahwa dalam KTT yang diselenggarakan atas undangan Raja Jordania, Presiden Mesir dan Sekjen PBB tersebut juga dihadiri oleh Presiden Palestina dan beberapa kepala negara lain, seperti Perdana Menteri Spanyol, Slovenia, Maroko, Lebanon, Presiden Rwanda dan Siprus.
Menhan Prabowo juga mengaku siap mengevakuasi 1.000 pasien dari Gaza untuk dirawat di Indonesia.
"Disusunlah langkah-langkah untuk mengatur bantuan dan Indonesia sudah umumkan kita siap mengevakuasi 1.000 pasien dirawat di Indonesia dan begitu sembuh akan dikembalikan ke Gaza begitu situasi normal," ujar Prabowo.
Selain ke Jordania, Prabowo juga melaporkan kunjungannya ke Arab Saudi dan diterima oleh Perdana Menteri sekaligus putera mahkota dan Menteri Pertahanan Arab Saudi.
Dalam pertemuan itu, Prabowo mengatakan kedua pihak saling bertukar pandangan dan menyatakan kelanjutan kerja sama Indonesia dan Arab Saudi di berbagai bidang.
"Di situ kita bertukar pandangan dan informasi, dan kita sepakat meneruskan kerja sama yang erat dengan Pemerintah Arab Saudi. Beliau sampaikan salam untuk Presiden Jokowi dan menyatakan ingin kerja sama yang erat dengan Indonesia," tutur Prabowo.
"Saya baru saja menghadap Bapak Presiden sekalian diajak makan, bisa dikatakan udah agak sore, jadi makan sore," kata Menhan Prabowo saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta.
Prabowo yang baru saja mendarat di Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta, setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Jordania, langsung bertemu Presiden Jokowi.
Presiden terpilih RI tersebut mengaku memberikan laporan KTT di Jordania kepada Presiden Jokowi dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam lebih tersebut.
"Saya baru tiba dari dua negeri, dari Jordan dan dari Arab Saudi, mendarat di Halim jam 11 dan baru saja diterima Bapak Presiden. Saya laporkan hasil dari KTT di Jordan, yang KTT ini khusus untuk membicarakan bantuan kemanusiaan yang segera bisa disiapkan mengantisipasi gencatan senjata yang diharapkan akan terwujud," papar Prabowo.
Prabowo menjelaskan pertemuan itu juga membahas antisipasi jika gencatan senjata oleh Israel terhadap Palestina tidak terwujud, seperti langkah yang harus diambil agar gencatan senjata dilakukan dan memberi bantuan terhadap rakyat Palestina.
Ia merinci bahwa dalam KTT yang diselenggarakan atas undangan Raja Jordania, Presiden Mesir dan Sekjen PBB tersebut juga dihadiri oleh Presiden Palestina dan beberapa kepala negara lain, seperti Perdana Menteri Spanyol, Slovenia, Maroko, Lebanon, Presiden Rwanda dan Siprus.
Menhan Prabowo juga mengaku siap mengevakuasi 1.000 pasien dari Gaza untuk dirawat di Indonesia.
"Disusunlah langkah-langkah untuk mengatur bantuan dan Indonesia sudah umumkan kita siap mengevakuasi 1.000 pasien dirawat di Indonesia dan begitu sembuh akan dikembalikan ke Gaza begitu situasi normal," ujar Prabowo.
Selain ke Jordania, Prabowo juga melaporkan kunjungannya ke Arab Saudi dan diterima oleh Perdana Menteri sekaligus putera mahkota dan Menteri Pertahanan Arab Saudi.
Dalam pertemuan itu, Prabowo mengatakan kedua pihak saling bertukar pandangan dan menyatakan kelanjutan kerja sama Indonesia dan Arab Saudi di berbagai bidang.
"Di situ kita bertukar pandangan dan informasi, dan kita sepakat meneruskan kerja sama yang erat dengan Pemerintah Arab Saudi. Beliau sampaikan salam untuk Presiden Jokowi dan menyatakan ingin kerja sama yang erat dengan Indonesia," tutur Prabowo.