Kuala Kurun (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Akerman Sahidar ingin agar pelaksanaan Festival Budaya Mihing Manasa (FBMM) 2024 dapat mempererat tali silaturahmi masyarakat di kabupaten setempat.
“FBMM diikuti sekitar 1.200 orang peserta dari 12 kecamatan yang ada di Gunung Mas (Gumas). Festival ini saya harap akan mempererat tali silaturahmi kita,” kata Akerman saat dihubungi di Kuala Kurun, Selasa.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan II, yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing dan Manuhing Raya itu menyebut, FBMM 2024 mempertandingkan belasan cabang lomba.
Oleh sebab itu, jangan sampai peserta dari berbagai kecamatan tadi malah bertengkar atau ribut satu sama lain, karena sama-sama memiliki keinginan kuat untuk memenangkan cabang lomba yang dipertandingkan.
Para peserta hendaknya selalu mengingat bahwa tujuan utama pelaksanaan FBMM adalah untuk melestarikan budaya, serta menyemarakkan Hari Jadi ke-22 kabupaten bermoto "Habangkalan Penyang Karuhei Tatau".
“Jangan sampai sesama masyarakat Gumas ribut hanya karena lomba. Jadikan FBMM sebagai ajang silaturahmi dan mempererat persaudaraan kita,” kata pria kelahiran Kelurahan Rabambang Kecamatan Rungan Barat itu.
Sebelumnya, Penjabat Bupati Gumas Herson B Aden membuka FBMM 2024 dan pameran pembangunan di Kuala Kurun, Minggu (16/6). FBMM menjadi sarana upaya dalam melestarikan budaya di daerah setempat.
"Ini sekaligus mewujudkan ketahanan sosial di tengah pengaruh budaya asing, yang senantiasa mempengaruhi kehidupan masyarakat melalui arus komunikasi dan teknologi informasi," kata Herson.
Lainnya, Ketua Panitia kegiatan pembukaan FBMM dan pameran pembangunan, Barthel mengatakan bahwa FBMM 2024 diikuti oleh sekitar 1.200 orang, yang berasal dari 12 kontingen kecamatan yang ada di kabupaten setempat.
FBMM 2024 mempertandingkan 14 cabang lomba yakni pawai budaya, dayung tradisional, habayang, balogo, karungut, deder berpasangan, manjawet, tari daerah, manyipet, pakasak lamang, mangenta, masakan tradisional, membuka lawang sakepeng, dan pemilihan putra/putri pariwisata.
"FBMM 2024 dimulai sejak 16 hingga 20 Juni 2024. Adapun tempat pelaksanaan terbagi di beberapa tempat yakni Stadion Mini Kuala Kurun, Gedung Pertemuan Umum Damang Batu, Gedung Sanggar Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gumas, dan Pelabuhan Pemerintah Daerah," demikian Barthel.
“FBMM diikuti sekitar 1.200 orang peserta dari 12 kecamatan yang ada di Gunung Mas (Gumas). Festival ini saya harap akan mempererat tali silaturahmi kita,” kata Akerman saat dihubungi di Kuala Kurun, Selasa.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan II, yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing dan Manuhing Raya itu menyebut, FBMM 2024 mempertandingkan belasan cabang lomba.
Oleh sebab itu, jangan sampai peserta dari berbagai kecamatan tadi malah bertengkar atau ribut satu sama lain, karena sama-sama memiliki keinginan kuat untuk memenangkan cabang lomba yang dipertandingkan.
Para peserta hendaknya selalu mengingat bahwa tujuan utama pelaksanaan FBMM adalah untuk melestarikan budaya, serta menyemarakkan Hari Jadi ke-22 kabupaten bermoto "Habangkalan Penyang Karuhei Tatau".
“Jangan sampai sesama masyarakat Gumas ribut hanya karena lomba. Jadikan FBMM sebagai ajang silaturahmi dan mempererat persaudaraan kita,” kata pria kelahiran Kelurahan Rabambang Kecamatan Rungan Barat itu.
Sebelumnya, Penjabat Bupati Gumas Herson B Aden membuka FBMM 2024 dan pameran pembangunan di Kuala Kurun, Minggu (16/6). FBMM menjadi sarana upaya dalam melestarikan budaya di daerah setempat.
"Ini sekaligus mewujudkan ketahanan sosial di tengah pengaruh budaya asing, yang senantiasa mempengaruhi kehidupan masyarakat melalui arus komunikasi dan teknologi informasi," kata Herson.
Lainnya, Ketua Panitia kegiatan pembukaan FBMM dan pameran pembangunan, Barthel mengatakan bahwa FBMM 2024 diikuti oleh sekitar 1.200 orang, yang berasal dari 12 kontingen kecamatan yang ada di kabupaten setempat.
FBMM 2024 mempertandingkan 14 cabang lomba yakni pawai budaya, dayung tradisional, habayang, balogo, karungut, deder berpasangan, manjawet, tari daerah, manyipet, pakasak lamang, mangenta, masakan tradisional, membuka lawang sakepeng, dan pemilihan putra/putri pariwisata.
"FBMM 2024 dimulai sejak 16 hingga 20 Juni 2024. Adapun tempat pelaksanaan terbagi di beberapa tempat yakni Stadion Mini Kuala Kurun, Gedung Pertemuan Umum Damang Batu, Gedung Sanggar Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gumas, dan Pelabuhan Pemerintah Daerah," demikian Barthel.