Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Khemal Nasery meminta Pemerintah Kota agar dapat memberikan pelatihan terkait strategi pemasaran bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah ini.
"Selama ini banyak pelaku UMKM yang mengeluhkan terkait sulitnya untuk memasarkan produk-produk yang mereka produksi, sehingga banyak produksi pelaku UMKM yang tidak laku terjual," katanya di Palangka Raya, Senin.
Dikatakan, pelatihan strategi pemasaran produk tersebut dapat dilakukan dengan memaksimalkan penggunaan media sosial hingga kelas pengambilan foto. Sebab, dengan foto produk yang menarik serta strategi pemasaran yang tepat diyakini dapat membantu para UMKM untuk lebih memaksimalkan penjualan para UMKM di daerah ini.
"Para pembeli itu kan pertama tentu tertarik dengan melihat gambar, jika menarik maka tentu para pembeli tidak akan ragu untuk membeli produk itu," ucapnya.
Lebih lanjut Khemal menjelaskan, bahwa pelaku UMKM memegang peran penting dalam perekonomian lokal dan merupakan tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan memberikan pelatihan terkait strategi pemasaran yang tepat, dirinya optimis pelaku UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing mereka.
"Langkah ini diharapkan dapat membantu UMKM di Palangka Raya untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan," ujarnya.
Baca juga: PJ Wali Kota Palangka Raya ingatkan Pantarlih harus netral melaksanakan tugas
Legislator fraksi Golkar ini menilai, selain fokus pada aspek pemasaran, bimbingan juga perlu mencakup peningkatan kualitas produk, manajemen usaha, dan akses pasar.
Hal tersebut agar usaha rumahan yang dimiliki para pelaku UMKM, dapat memiliki sistem manajemen yang baik sehingga ke depan UMKM di daerah ini dapat naik kelas.
"Melalui pendekatan yang komprehensif, UMKM dapat memperkuat fondasi bisnis mereka dan menghadapi tantangan pasar dengan lebih siap," demikian Khemal Nasery.
Baca juga: PLN jadi perusahaan utilitas terbaik Asia Tenggara versi Fortune 500
Baca juga: Palangka Raya optimalkan peran perusahaan dalam pembangunan daerah
Baca juga: Waket DPRD Palangka Raya: Satgas pemberantasan judi online perlu dibentuk
"Selama ini banyak pelaku UMKM yang mengeluhkan terkait sulitnya untuk memasarkan produk-produk yang mereka produksi, sehingga banyak produksi pelaku UMKM yang tidak laku terjual," katanya di Palangka Raya, Senin.
Dikatakan, pelatihan strategi pemasaran produk tersebut dapat dilakukan dengan memaksimalkan penggunaan media sosial hingga kelas pengambilan foto. Sebab, dengan foto produk yang menarik serta strategi pemasaran yang tepat diyakini dapat membantu para UMKM untuk lebih memaksimalkan penjualan para UMKM di daerah ini.
"Para pembeli itu kan pertama tentu tertarik dengan melihat gambar, jika menarik maka tentu para pembeli tidak akan ragu untuk membeli produk itu," ucapnya.
Lebih lanjut Khemal menjelaskan, bahwa pelaku UMKM memegang peran penting dalam perekonomian lokal dan merupakan tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan memberikan pelatihan terkait strategi pemasaran yang tepat, dirinya optimis pelaku UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing mereka.
"Langkah ini diharapkan dapat membantu UMKM di Palangka Raya untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan," ujarnya.
Baca juga: PJ Wali Kota Palangka Raya ingatkan Pantarlih harus netral melaksanakan tugas
Legislator fraksi Golkar ini menilai, selain fokus pada aspek pemasaran, bimbingan juga perlu mencakup peningkatan kualitas produk, manajemen usaha, dan akses pasar.
Hal tersebut agar usaha rumahan yang dimiliki para pelaku UMKM, dapat memiliki sistem manajemen yang baik sehingga ke depan UMKM di daerah ini dapat naik kelas.
"Melalui pendekatan yang komprehensif, UMKM dapat memperkuat fondasi bisnis mereka dan menghadapi tantangan pasar dengan lebih siap," demikian Khemal Nasery.
Baca juga: PLN jadi perusahaan utilitas terbaik Asia Tenggara versi Fortune 500
Baca juga: Palangka Raya optimalkan peran perusahaan dalam pembangunan daerah
Baca juga: Waket DPRD Palangka Raya: Satgas pemberantasan judi online perlu dibentuk