Kenali perbedaan batuk berdasarkan sifat akutnya

Rabu, 26 Juni 2024 12:24 WIB

Jakarta (ANTARA) -
Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit St. Elisabeth Bekasi dr. Patriotika Ismail, Sp.PD memaparkan bahwa batuk yang diderita oleh seseorang memiliki perbedaan yang dapat dilihat berdasarkan sifat akutnya.

“Penyebab dan jenis batuk bisa berbeda-beda, tetapi yang patut diperhatikan adalah jika batuk sudah dialami lebih dari dua minggu termasuk batuk kronis, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter,” kata dr. Patriotika Ismail, Sp.PD dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Patriotika menuturkan batuk adalah tindakan reek dari saluran pernapasan yang digunakan untuk membersihkan saluran napas atas, yang dapat terjadi akibat kualitas udara yang buruk, iritasi asap rokok dan alergen yang terkandung dalam udara yang terhirup, common cold, batuk kronik akibat penyakit paru-paru hingga infeksi virus pada musim pancaroba.

Baca juga: Berikut cara meredakan batuk yang tak kunjung pergi

Kondisinya dapat dibedakan berdasarkan sifatnya seperti batuk akut, yang dapat berlangsung hanya beberapa hari sampai dua minggu. Kondisi ini jadi batuk yang paling umum dialami dan jenisnya dibagi jadi batuk produktif atau berdahak dan batuk non-produktif atau kering.

Kedua batuk ini jamak terjadi sebagai gejala awal penyakit lain seperti u, atau iritasi saluran napas akibat polusi udara, alergi zat tertentu, dan asap rokok. Kedua tipe batuk ini biasanya dapat mereda dengan swamedikasi obat batuk OTC (dijual bebas) atau tablet hisap untuk batuk kering.

Kedua jenis tersebut harus diwaspadai, katanya, apabila hanya terjadi pada malam hari. Sebab bisa menjadi gejala asam lambung yang naik ke saluran pernapasan.

Baca juga: Tips menjaga daya tahan tubuh melawan pilek dan flu

Kemudian ada batuk psikogenik atau batuk kebiasaan yaitu batuk yang bukan disebabkan oleh penyakit fisik, tapi disebabkan ketika kecemasan dan rasa panik terjadi pada pikiran dan tubuh.

Batuk ini sifatnya terjadi ketika penderita mengalami situasi yang membuat gugup, panik dan tidak nyaman, udara dingin bahkan jika di sekitarnya ada orang batuk bisa menyebabkan tercetusnya batuk seperti ini.

“Habit cough umumnya tidak berdahak, tidak merespons terhadap terapi konvensional, namun tidak berbahaya. Batuk akan membaik jika masalah psikologis teratas,” kata dia.

Baca juga: Kenali kondisi anak batuk pilek yang tak perlu diberi obat

Dengan demikian, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah terhadap tiap jenis batuk yang dialami, serta segera melakukan konsultasi pada dokter. Terutama bila batuk terasa parah disertai demam, menyebabkan sulit bernapas, nyeri dada, sulit makan, terdapat penurunan berat badan, bahkan mengeluarkan darah.

“Bisa jadi penyebabnya adalah chronic obstructive pulmonary disease (COPD), batuk rejan atau bahkan tuberkulosis. Jangan lalai menangani gejala-gejala parah, terutama jika batuk sudah dialami menetap selama lebih dari dua minggu,” ucapnya.

Baca juga: Berikut penyakit yang biasa muncul usai liburan dan kiat mengatasainya

Dokter medis dari PT Bintang Toedjoe dr. Elizabeth Angelina Tjandra menambahkan agar penderita bijak dalam memilih obat untuk swamedikasi.

Menurutnya untuk meredakan batuk akut, perhatikan untuk mengonsumsi obat-obat yang memang diperuntukkan untuk dijual bebas (OTC) untuk batuk dan menggunakannya sesuai dosis yang dianjurkan pada kemasan.

Baca juga: Ini teknik pijat bayi saat alami pilek hingga batuk berdahak

Baca juga: Kenali perbedaan influenza dan batuk pilek

Pewarta : Hreeloita Dharma Shanti
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pasangan suami-istri diimbau kesampingkan ego hadapi perbedaan politik

27 November 2024 15:21 Wib

Pj Bupati Kobar: Penting untuk tetap jaga kebersamaan di tengah perbedaan pilihan politik

18 November 2024 17:38 Wib

Kenali perbedaan alergi susu dan intoleransi laktosa pada anak

07 November 2024 16:15 Wib

DPRD Murung Raya : Jangan biarkan perbedaan pilihan merusak persaudaraan

04 November 2024 11:43 Wib

Kenali perbedaan stroke dan bell's palsy menurut dokter

29 October 2024 16:35 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 9 jam lalu

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib