Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah berharap kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke kabupaten itu pada Rabu (26/6) membawa dampak pada peningkatan pembangunan di berbagai bidang

“Mudah-mudahan dengan kunjungan beliau membawa berkah bagi Kotim. Para menteri bisa lebih memperhatikan Kotim, baik di bidang infrastruktur, pertanian maupun kesehatan,” kata Halikinnor di Sampit, Rabu. 

Hal ia sampaikan usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo bersama rombongan melakukan kunjungan kerja di Kotim. Dalam kegiatan tersebut turut hadir Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Wakil Bupati Kotim Irawati.

Presiden Joko Widodo bersama rombongan menyempatkan diri berkunjung ke Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) di Kota Sampit, Kotim. Kemudian, melanjutkan peninjauan program pompanisasi di Desa Bapeang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. 

Kunjungan orang nomor satu di Indonesia ke Kotim merupakan kesempatan yang langka bagi masyarakat maupun pemerintah daerah setempat, sehingga hal ini diharapkan membawa banyak dampak positif. 

Terlebih dalam kunjungan itu Presiden juga didampingi sejumlah pejabat, di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi. 

“Kami berharap dengan adanya menteri yang ikut Kotim bisa lebih baik. Karena biarpun Presiden terlihat diam tapi beliau mengamati kondisi yang ada. Nanti beliau bisa mengingatkan kepada menteri-menteri agar lebih memperhatikan,” tutur Halikinnor. 

Kesempatan bertemu Presiden pun tak disia-siakan Halikinnor, ia meminta agar lebih banyak program dari pemerintah pusat untuk Kotim. 

Baca juga: Presiden Jokowi berupaya jadikan Kotim sebagai penyangga pangan IKN

Ia juga menyampaikan harapan agar pemerintah pusat memberi bantuan terhadap sejumlah program daerah yang membutuhkan biaya besar, seperti pembangunan infrastruktur jalan di wilayah seberang Kotim hingga pembangunan Jembatan Mentaya.

Khususnya untuk pembangunan Jembatan Mentaya, Pemkab Kotim sangat berharap bantuan APBN. 

Jika hanya mengandalkan anggaran Kotim yang Rp2 triliun tidak akan mampu untuk membiayai pembangunan jembatan yang diperkirakan membutuhkan dana Rp1,6 triliun, sedangkan masih banyak program daerah setempat yang perlu dilaksanakan. 

“Saya sempat menyinggung masalah jembatan itu, tapi karena Menteri PUPR tidak ikut, kita diminta buat usulan tersendiri. Yang jelas kita berharap mendapat bantuan dari APBN, karena kalau mengandalkan APBD Kotim tidak mampu,” jelasnya. 

Halikinnor membeberkan, Presiden sempat memberi isyarat agar Pemkab Kotim mengembangkan sektor peternakan dan pertanian jagung. Pihaknya pun akan menindaklanjuti setiap arahan dari Presiden. 

Halikinnor pun mengungkap rasa syukur lantaran agenda kunjungan kerja rombongan Presiden berjalan lancar dan sesuai rencana. Meskipun, persiapan yang dilakukan singkat, lantaran kunjungan tersebut terbilang mendadak. 

Halikinnor mengapresiasi aparat keamanan yang menjaga rangkaian kegiatan sehingga berjalan dengan tertib. Ia juga berterima kasih pada masyarakat yang antusias menyambut kedatangan Presiden. 

“Kita lihat tadi masyarakat berbondong-bondong ingin melihat, berjabat tangan dan berfoto selfie dengan Presiden, tapi tetap tertib. Sebelum meninggalkan Kotim beliau senang sekali melihat antusiasme masyarakat,” demikian Halikinnor. 

Baca juga: Ketua DAD Kalteng: Kehadiran Jokowi berikan dampak positif bagi pembangunan

Baca juga: Jokowi pastikan program pompanisasi di Kotim berjalan baik

Baca juga: Presiden Jokowi sebut harga bahan pangan di Sampit bagus


Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024