Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sigit Karyawan Yunianto mengajak masyarakat mengoptimalkan pemanfaatan media sosial karena dapat berperan penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah ini.
Pesatnya perkembangan media sosial telah menciptakan berbagai macam platform yang dapat memberikan peluang besar bagi masyarakat secara individu maupun bisnis untuk mendapatkan penghasilan lebih, kata Sigit di Palangka Raya, Jumat.
"Misalnya sekarang kan ada Instagram, Tiktok, YouTube, Facebook dan media sosial lainnya, yang membuat penggunanya bisa mendapatkan penghasilan melalui iklan, endorsement dan sebagainya," ujarnya.
Dia menjelaskan, saat ini masyarakat saling bersaing di media sosial untuk membuat konten-konten menarik yang dapat meningkatkan pengikut seseorang di media sosial.
Bahkan banyaknya jumlah pengikut di media sosial, kini menjadi tolak ukur suatu brand untuk memakai jasa masyarakat atau influencer di suatu media sosial.
"Jangan remehkan penghasilan para influencer, mereka itu sekali membuat iklan untuk brand dibayar mahal. Padahal hanya membuat konten," ucapnya.
Baca juga: Polresta Palangka Raya patroli siber di media sosial jelang pilkada
Namun yang perlu diingat, lanjut Sigit, yakni ide kreatif dan unik yang menjadi ketertarikan suatu brand untuk menggunakan jasa salah seorang masyarakat di media sosial.
Untuk itu masyarakat diminta agar dapat lebih mengasah ide-ide kreatif ketika membuat konten di media sosial sehingga nantinya masyarakat bisa memaksimalkan fungsi media sosial.
"Misalnya saja kalau satu konten iklan masyarakat bisa mendapatkan bayaran jutaan hingga belasan juta rupiah, itu kan sangat menguntungkan," ujarnya.
Lebih lanjut legislator PDI Perjuangan ini juga mengingatkan masyarakat, agar dapat memilah iklan-iklan mana saja yang harus diterima untuk kerja sama.
Sebab selama ini, ada influencer media sosial yang turut mengiklankan situs judi online. Hal ini justru hanya akan turut dalam tindakan kriminalitas dan menjerumuskan masyarakat lainnya untuk bermain judi online.
"Jadi jangan hanya berpatokan pada uang nya saja, harus bisa dipilah mana saja ikan yang positif, mana yang negatif, sehingga konten yang disajikan influencer dapat memberikan efek positif dalam kehidupan," demikian Sigit Karyawan Yunianto.
Baca juga: Aktif melakukan P4GN perusahaan tambang di Kalteng terima penghargaan
Baca juga: Polda Kalteng komitmen pelihara kamtibmas dukung iklim investasi
Baca juga: AHY percepat penyelesaian dan penerbitan target 2.000 RDTR
Pesatnya perkembangan media sosial telah menciptakan berbagai macam platform yang dapat memberikan peluang besar bagi masyarakat secara individu maupun bisnis untuk mendapatkan penghasilan lebih, kata Sigit di Palangka Raya, Jumat.
"Misalnya sekarang kan ada Instagram, Tiktok, YouTube, Facebook dan media sosial lainnya, yang membuat penggunanya bisa mendapatkan penghasilan melalui iklan, endorsement dan sebagainya," ujarnya.
Dia menjelaskan, saat ini masyarakat saling bersaing di media sosial untuk membuat konten-konten menarik yang dapat meningkatkan pengikut seseorang di media sosial.
Bahkan banyaknya jumlah pengikut di media sosial, kini menjadi tolak ukur suatu brand untuk memakai jasa masyarakat atau influencer di suatu media sosial.
"Jangan remehkan penghasilan para influencer, mereka itu sekali membuat iklan untuk brand dibayar mahal. Padahal hanya membuat konten," ucapnya.
Baca juga: Polresta Palangka Raya patroli siber di media sosial jelang pilkada
Namun yang perlu diingat, lanjut Sigit, yakni ide kreatif dan unik yang menjadi ketertarikan suatu brand untuk menggunakan jasa salah seorang masyarakat di media sosial.
Untuk itu masyarakat diminta agar dapat lebih mengasah ide-ide kreatif ketika membuat konten di media sosial sehingga nantinya masyarakat bisa memaksimalkan fungsi media sosial.
"Misalnya saja kalau satu konten iklan masyarakat bisa mendapatkan bayaran jutaan hingga belasan juta rupiah, itu kan sangat menguntungkan," ujarnya.
Lebih lanjut legislator PDI Perjuangan ini juga mengingatkan masyarakat, agar dapat memilah iklan-iklan mana saja yang harus diterima untuk kerja sama.
Sebab selama ini, ada influencer media sosial yang turut mengiklankan situs judi online. Hal ini justru hanya akan turut dalam tindakan kriminalitas dan menjerumuskan masyarakat lainnya untuk bermain judi online.
"Jadi jangan hanya berpatokan pada uang nya saja, harus bisa dipilah mana saja ikan yang positif, mana yang negatif, sehingga konten yang disajikan influencer dapat memberikan efek positif dalam kehidupan," demikian Sigit Karyawan Yunianto.
Baca juga: Aktif melakukan P4GN perusahaan tambang di Kalteng terima penghargaan
Baca juga: Polda Kalteng komitmen pelihara kamtibmas dukung iklim investasi
Baca juga: AHY percepat penyelesaian dan penerbitan target 2.000 RDTR