Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Nenie Adriati Lambung mengatakan, perlu adannya persiapan yang matang dari pemerintah kota dalam mempersiapkan Kota Palangka Raya sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Salah satunya bisa melalui pembinaan petani yang harusnya semakin gencar dilakukan oleh pemerintah di daerah ini," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Dirinya menjelaskan, bahwa sejak dimulainya pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu, banyak masyarakat di Kota Palangka Raya yang beralih profesi menjadi petani.
Untuk itu, perlu adanya dukungan dari pemerintah kota dalam menginisiasi adanya program pemberdayaan petani, baik itu sistem pertanian modern dan sebagainya guna meningkatkan hasil produksi para petani di Kota Palangka Raya.
“Kita harus menyadari bahwa sektor pertanian memiliki peran kunci dalam memulihkan ekonomi daerah dan nasional. Oleh karena itu, pertanian menjadi sektor strategis yang mendukung ketahanan pangan,” ucapnya.
Nenie menjelaskan, bahwa di Kota Palangka Raya kini memiliki wilayah yang menjadi salah satu pusat aktivitas pertanian sayur-mayur dan buah-buahan, yakni di Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Pahandut.
Baca juga: Pemerintah diminta perhatikan pembangunan di pinggiran kota
Hal ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kota Palangka Raya yang telah dapat mengurangi ketergantungan sayuran dan buah-buahan dari provinsi lain.
"Kalau ditanya mereka (petani,red) itu sukses apa tidak, tentu mereka itu sukses. Tapi apakah mereka bisa berkembang? Tentu bisa asalkan adanya peran serta dari pemerintah daerah," ujarnya.
Legislator PDI Perjuangan ini juga berpesan kepada para petani untuk dapat tetap memiliki semangat yang tinggi dalam mengembangkan sektor pertanian di Kota Palangka Raya.
Selain itu kepada generasi muda, dirinya meminta agar tidak malu menjadi seorang petani. Dirinya menilai bahwa menjadi seorang petani itu merupakan pekerjaan yang mulia dan keren, karena mampu mewujudkan ketahanan pangan daerah.
"Jadi jangan remehkan para petani, mereka itu keren loh. Mereka yang bisa menyediakan buah dan sayur dengan kualitas terbaik sehingga vitamin dan gizi yang ada di hasil buah dan sayur bisa kita rasakan dengan enak," demikian Nenie Adriati Lambung.
Baca juga: FBI UMPR fasilitasi pembelajaran inklusif mahasiswa disabilitas
Baca juga: Polisi diharapkan semakin profesional jalankan tugas
Baca juga: Fisipol UMPR beri pengalaman kerja mahasiswa lewat program magang
"Salah satunya bisa melalui pembinaan petani yang harusnya semakin gencar dilakukan oleh pemerintah di daerah ini," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Dirinya menjelaskan, bahwa sejak dimulainya pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu, banyak masyarakat di Kota Palangka Raya yang beralih profesi menjadi petani.
Untuk itu, perlu adanya dukungan dari pemerintah kota dalam menginisiasi adanya program pemberdayaan petani, baik itu sistem pertanian modern dan sebagainya guna meningkatkan hasil produksi para petani di Kota Palangka Raya.
“Kita harus menyadari bahwa sektor pertanian memiliki peran kunci dalam memulihkan ekonomi daerah dan nasional. Oleh karena itu, pertanian menjadi sektor strategis yang mendukung ketahanan pangan,” ucapnya.
Nenie menjelaskan, bahwa di Kota Palangka Raya kini memiliki wilayah yang menjadi salah satu pusat aktivitas pertanian sayur-mayur dan buah-buahan, yakni di Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Pahandut.
Baca juga: Pemerintah diminta perhatikan pembangunan di pinggiran kota
Hal ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kota Palangka Raya yang telah dapat mengurangi ketergantungan sayuran dan buah-buahan dari provinsi lain.
"Kalau ditanya mereka (petani,red) itu sukses apa tidak, tentu mereka itu sukses. Tapi apakah mereka bisa berkembang? Tentu bisa asalkan adanya peran serta dari pemerintah daerah," ujarnya.
Legislator PDI Perjuangan ini juga berpesan kepada para petani untuk dapat tetap memiliki semangat yang tinggi dalam mengembangkan sektor pertanian di Kota Palangka Raya.
Selain itu kepada generasi muda, dirinya meminta agar tidak malu menjadi seorang petani. Dirinya menilai bahwa menjadi seorang petani itu merupakan pekerjaan yang mulia dan keren, karena mampu mewujudkan ketahanan pangan daerah.
"Jadi jangan remehkan para petani, mereka itu keren loh. Mereka yang bisa menyediakan buah dan sayur dengan kualitas terbaik sehingga vitamin dan gizi yang ada di hasil buah dan sayur bisa kita rasakan dengan enak," demikian Nenie Adriati Lambung.
Baca juga: FBI UMPR fasilitasi pembelajaran inklusif mahasiswa disabilitas
Baca juga: Polisi diharapkan semakin profesional jalankan tugas
Baca juga: Fisipol UMPR beri pengalaman kerja mahasiswa lewat program magang