Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Ruselita mengingatkan sekaligus meminta kepada seluruh masyarakat di daerah ini, agar dapat waspada terjangkit penyakit flu dan batuk di musim hujan seperti saat ini.
Permintaan itu karena prakirawan cuaca Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya telah mengeluarkan peringatan terkait prakiraan hujan lebat yang diprediksi terjadi pada minggu pertama awal Juli, kata Ruselita di Palangka Raya, Selasa.
"Untuk itu masyarakat harus menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh guna menghindari risiko terkena batuk dan flu yang umum terjadi saat musim hujan," ucapnya.
Legislator Palangka Raya itu pun menilai, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dengan menjaga kebersihan diri, mengonsumsi makanan bergizi, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.
Dia mengatakan dengan langkah-langkah tersebut dirinya meyakini masyarakat dapat bertahan di tengah cuaca ekstrem hujan lebat sehingga dapat tetap menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lancar.
"Upaya pencegahan penyakit seperti batuk dan flu juga melibatkan kebersihan lingkungan yang baik, sehingga potensi penyebaran penyakit dapat diminimalkan, maka dari itu masyarakat juga diminta menjaga kebersihan," kata Ruselita.
Meski begitu, lanjut dia, kesadaran masyarakat terhadap menjaga lingkungan tetap bersih perlu ditingkatkan kembali, sebab masih banyak masyarakat yang dengan sengaja membuang sampah sembarang.
Perilaku tersebut tentu hanya akan merugikan masyarakat dan lingkungan, karena dikhawatirkan bisa menjadi awal mula datangnya penyakit yang menyerang masyarakat.
Baca juga: Petani di Palangka Raya perlu pembinaan sambut peluang jadi penyangga IKN
"Sampah yang berserakan itu kan tentu terdapat banyak kuman dan bakteri, takutnya itu kalau ada anak kita yang bermain di luar rumah dan memegang sampah kemudian tangannya masuk mulut, tentu kuman dan bakteri bisa dengan mudah menyebar," ujarnya.
Srikandi Partai Perindo ini juga menilai dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dapat melalui peran serta RT dalam mengajak warganya bergotong royong.
Selain memberikan dampak lingkungan menjadi bersih, gotong royong juga dapat menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antar warga. Sebab, banyak warga yang saling tidak mengetahui atau saling kenal dengan tetangga.
"Padahal itu penting sekali untuk kita minta tolong ketika terjadi hal-hal yang tak diinginkan seperti kebakaran dan sebagainya," demikian Ruselita.
Baca juga: Polisi diharapkan semakin profesional jalankan tugas
Baca juga: Fisipol UMPR beri pengalaman kerja mahasiswa lewat program magang
Baca juga: Matangkan pembentukan Perda RPJPD, pansus kunjungi Kemendagri
Baca juga: BPJS Kesehatan periksa fasilitas RSUD Palangka Raya untuk naik kelas
Permintaan itu karena prakirawan cuaca Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya telah mengeluarkan peringatan terkait prakiraan hujan lebat yang diprediksi terjadi pada minggu pertama awal Juli, kata Ruselita di Palangka Raya, Selasa.
"Untuk itu masyarakat harus menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh guna menghindari risiko terkena batuk dan flu yang umum terjadi saat musim hujan," ucapnya.
Legislator Palangka Raya itu pun menilai, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dengan menjaga kebersihan diri, mengonsumsi makanan bergizi, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.
Dia mengatakan dengan langkah-langkah tersebut dirinya meyakini masyarakat dapat bertahan di tengah cuaca ekstrem hujan lebat sehingga dapat tetap menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lancar.
"Upaya pencegahan penyakit seperti batuk dan flu juga melibatkan kebersihan lingkungan yang baik, sehingga potensi penyebaran penyakit dapat diminimalkan, maka dari itu masyarakat juga diminta menjaga kebersihan," kata Ruselita.
Meski begitu, lanjut dia, kesadaran masyarakat terhadap menjaga lingkungan tetap bersih perlu ditingkatkan kembali, sebab masih banyak masyarakat yang dengan sengaja membuang sampah sembarang.
Perilaku tersebut tentu hanya akan merugikan masyarakat dan lingkungan, karena dikhawatirkan bisa menjadi awal mula datangnya penyakit yang menyerang masyarakat.
Baca juga: Petani di Palangka Raya perlu pembinaan sambut peluang jadi penyangga IKN
"Sampah yang berserakan itu kan tentu terdapat banyak kuman dan bakteri, takutnya itu kalau ada anak kita yang bermain di luar rumah dan memegang sampah kemudian tangannya masuk mulut, tentu kuman dan bakteri bisa dengan mudah menyebar," ujarnya.
Srikandi Partai Perindo ini juga menilai dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dapat melalui peran serta RT dalam mengajak warganya bergotong royong.
Selain memberikan dampak lingkungan menjadi bersih, gotong royong juga dapat menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antar warga. Sebab, banyak warga yang saling tidak mengetahui atau saling kenal dengan tetangga.
"Padahal itu penting sekali untuk kita minta tolong ketika terjadi hal-hal yang tak diinginkan seperti kebakaran dan sebagainya," demikian Ruselita.
Baca juga: Polisi diharapkan semakin profesional jalankan tugas
Baca juga: Fisipol UMPR beri pengalaman kerja mahasiswa lewat program magang
Baca juga: Matangkan pembentukan Perda RPJPD, pansus kunjungi Kemendagri
Baca juga: BPJS Kesehatan periksa fasilitas RSUD Palangka Raya untuk naik kelas