Palangka Raya (ANTARA) - BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya meninjau dan memeriksa sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah sebagai bagian proses kenaikan tipe kelas oleh rumah sakit setempat.
"Peninjauan atau kredensialing ini perlu dilakukan untuk mengetahui kapasitas dan kualitas pada fasilitas kesehatan," kata Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya K Hindro Kusumo di Palangka Raya, Senin.
Ia mengatakan, tujuan dilakukannya kredensialing adalah untuk memastikan bahwa peserta tetap bisa mendapatkan pelayanan sehingga tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai. Selain itu, juga untuk memberikan jaminan terhadap kualitas pelayanan tetap maksimal dan setara kepada seluruh masyarakat.
Sebelum adanya kenaikan tipe kelas rumah sakit, BPJS Kesehatan melakukan kredensialing agar sarana dan prasarananya sesuai dengan kriteria yang ada pada peraturan perundang-undangan.
"Hal ini juga demi menjaga mutu dan kualitas layanan kesehatan yang akan diterima oleh masyarakat khususnya peserta Program JKN,” jelas Hindro.
Kredensialing pada RSUD Kota Palangka Raya dilakukan Kepala Bagian Mutu Layanan Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya Mukhlis Almawan bersama Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Nurul Komariah serta Sekretaris Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Wilayah Kalimantan Tengah Anto Fernando Abel.
Kredensialing diawali dengan melakukan pengecekan sarana dan prasarana yang merupakan aspek penting dalam kriteria penilaian kenaikan tipe kelas rumah sakit.
Baca juga: Pemkab Barito Utara resmi raih predikat UHC Non Cut Off
Tim kredensialing juga mengunjungi setiap ruang perawatan (rawat inap) hingga ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) untuk menilai ketersediaan dan kualitas dari alat-alat medis serta jumlah dan spesifikasi tempat tidur dan fasilitas penunjang lainnya.
Direktur RSUD Kota Palangka Raya Abram Sidi Winasis mengatakan, jika proses kredensialing merupakan komitmen rumah sakit dalam pemberian layanan yang berkualitas kepada masyarakat.
Dia mengatakan, pengajuan kredensialing ini merupakan wujud komitmen kami selaku manajemen RSUD Kota Palangka Raya kepada BPJS Kesehatan dan Pemerintah Kota Palangka Raya untuk mengembangkan dan memenuhi aspek penilaian kenaikan tipe kelas sesuai dengan standar yang berlaku.
"Adapun kekurangan-kekurangan yang ditemui selama proses kredensialing ini akan kami jadikan bahan evaluasi kembali dan akan segera kami penuhi dalam waktu dekat,” kata Abram.
Abram kembali menjelaskan bahwa RSUD Kota Palangka Raya telah berusaha dalam memenuhi aspek penting dalam syarat kenaikan tipe kelas rumah sakit seperti jumlah tempat tidur, Sumber Daya Manusia (SDM) hingga kebutuhan administrasi lainnya.
Dia menambahkan, secara jumlah, saat ini sudah memenuhi 100 bed tempat tidur, namun masih terdapat beberapa catatan yang harus dipenuhi agar sesuai dengan standar atau ketentuan yang berlaku.
"Selain itu, dari aspek SDM RSUD Kota Palangka Raya juga telah menyiapkan penambahan dokter spesialis. Struktur organisasi baru juga telah dipersiapkan sebagai bentuk kelengkapan administrasi,” kata Abram.
Baca juga: Warga Muara Teweh ini kagum layanan JKN ringankan biaya persalinan
Baca juga: Berobat tanpa biaya, petani Rimba Sari ini terbantu JKN
Baca juga: BPJS Kesehatan sosialisasi program JKN pada warga Palangka Raya
"Peninjauan atau kredensialing ini perlu dilakukan untuk mengetahui kapasitas dan kualitas pada fasilitas kesehatan," kata Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya K Hindro Kusumo di Palangka Raya, Senin.
Ia mengatakan, tujuan dilakukannya kredensialing adalah untuk memastikan bahwa peserta tetap bisa mendapatkan pelayanan sehingga tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai. Selain itu, juga untuk memberikan jaminan terhadap kualitas pelayanan tetap maksimal dan setara kepada seluruh masyarakat.
Sebelum adanya kenaikan tipe kelas rumah sakit, BPJS Kesehatan melakukan kredensialing agar sarana dan prasarananya sesuai dengan kriteria yang ada pada peraturan perundang-undangan.
"Hal ini juga demi menjaga mutu dan kualitas layanan kesehatan yang akan diterima oleh masyarakat khususnya peserta Program JKN,” jelas Hindro.
Kredensialing pada RSUD Kota Palangka Raya dilakukan Kepala Bagian Mutu Layanan Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya Mukhlis Almawan bersama Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Nurul Komariah serta Sekretaris Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Wilayah Kalimantan Tengah Anto Fernando Abel.
Kredensialing diawali dengan melakukan pengecekan sarana dan prasarana yang merupakan aspek penting dalam kriteria penilaian kenaikan tipe kelas rumah sakit.
Baca juga: Pemkab Barito Utara resmi raih predikat UHC Non Cut Off
Tim kredensialing juga mengunjungi setiap ruang perawatan (rawat inap) hingga ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) untuk menilai ketersediaan dan kualitas dari alat-alat medis serta jumlah dan spesifikasi tempat tidur dan fasilitas penunjang lainnya.
Direktur RSUD Kota Palangka Raya Abram Sidi Winasis mengatakan, jika proses kredensialing merupakan komitmen rumah sakit dalam pemberian layanan yang berkualitas kepada masyarakat.
Dia mengatakan, pengajuan kredensialing ini merupakan wujud komitmen kami selaku manajemen RSUD Kota Palangka Raya kepada BPJS Kesehatan dan Pemerintah Kota Palangka Raya untuk mengembangkan dan memenuhi aspek penilaian kenaikan tipe kelas sesuai dengan standar yang berlaku.
"Adapun kekurangan-kekurangan yang ditemui selama proses kredensialing ini akan kami jadikan bahan evaluasi kembali dan akan segera kami penuhi dalam waktu dekat,” kata Abram.
Abram kembali menjelaskan bahwa RSUD Kota Palangka Raya telah berusaha dalam memenuhi aspek penting dalam syarat kenaikan tipe kelas rumah sakit seperti jumlah tempat tidur, Sumber Daya Manusia (SDM) hingga kebutuhan administrasi lainnya.
Dia menambahkan, secara jumlah, saat ini sudah memenuhi 100 bed tempat tidur, namun masih terdapat beberapa catatan yang harus dipenuhi agar sesuai dengan standar atau ketentuan yang berlaku.
"Selain itu, dari aspek SDM RSUD Kota Palangka Raya juga telah menyiapkan penambahan dokter spesialis. Struktur organisasi baru juga telah dipersiapkan sebagai bentuk kelengkapan administrasi,” kata Abram.
Baca juga: Warga Muara Teweh ini kagum layanan JKN ringankan biaya persalinan
Baca juga: Berobat tanpa biaya, petani Rimba Sari ini terbantu JKN
Baca juga: BPJS Kesehatan sosialisasi program JKN pada warga Palangka Raya