Palangka Raya (ANTARA) - Muhamad Zainal resmi terpilih dan dilantik sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) periode 2024-2029 bersama pengurus lainnya di Palangka Raya, Sabtu.

Sekda Kalteng Nuryakin mengatakan, pers tidak hanya sebagai bagian dari alat pembangunan, melainkan mitra pemerintah dalam menjalankan program pembangunan.

"Pers berperan penting dalam mencerdaskan masyarakat agar lebih kritis terhadap situasi yang terjadi," katanya.

Hal itu Nuryakin sampaikan dalam pelaksanaan konferensi dan pelantikan kepengurusan baru PWI Kalteng periode 2024-2029 yang turut dihadiri Ketua PWI Pusat Hendry Chaerudin Bangun. Nuryakin pun berharap PWI Kalteng memiliki program kerja efektif guna mendorong hadirnya karya-karya jurnalistik berkualitas.

Lebih lanjut dikatakannya, PWI Kalteng merupakan salah satu mitra strategis pemerintah daerah, dan sebagai organisasi pers terbesar, PWI juga diharap berdiri di garis depan dalam mendukung setiap gerak pembangunan.

Baca juga: Menteri AHY: Sertifikat tanah buat modal usaha, jangan buat yang tidak benar

PWI Kalteng juga diminta mampu menghadirkan wartawan profesional, hingga akhirnya berimbas pada keberlangsungan pembangunan yang lebih efisien, akuntabel dan transparan.

Adapun, menurutnya dewasa ini sistem penyebaran informasi kian modern, dan tidak Iagi didominasi media media mainstream, seperti media cetak, radio dan televisi, tetapi sudah berkembang dengan munculnya media-media sosial dengan ragam informasi  cepat dan mudah diakses.

Tak heran jika semua orang bisa mengklaim sebagai wartawan. Akibatnya, potensi pelanggaran hukum atas kebebasan itu semakin sering terjadi, sehingga inilah yang membuat citra pers menjadi terusik.

"Untuk mengatasi hal tersebut, peran PWI sebagai wadah berkumpul, membina, mendidik dan meningkatkan kapasitas wartawan, agar tugas-tugas jurnalistik yang dijalankan anggotanya tidak berbelok arah ke jalan yang salah," ujarnya.

PWI menjadi tumpuan harapan sebagai organisasi yang memiliki anggota paling banyak di negeri ini. PWI Kalteng pun tentunya tidak boleh tinggal diam melihat fenomena yang berkembang.

PWI Kalimantan Tengah harus menyesuaikan programnya dengan kondisi yang ada, agar proses pembinaan dan penguatan kepada anggotanya lebih berdaya guna dan tepat sasaran.

Baca juga: Tujuh awak kapal tenggelam di perairan Karimunjawa

Baca juga: Indonesia dan AS sepakat tukar utang dengan konservasi terumbu karang

Baca juga: Kecamatan ini terpilih jadi tuan rumah MTQ dan FSQ Kotim 2025

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024