Tasikmalaya (ANTARA) - Polisi menyelidiki penyebab tewasnya tiga warga, dan dua warga lainnya dalam kondisi kritis diduga akibat mengonsumsi minuman keras oplosan di Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Kita sudah melakukan penyelidikan bersama dengan Satuan Reserse Narkoba," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya AKP Ridwan Budarta di Tasikmalaya, Senin.
Ia menuturkan kepolisian mendapatkan informasi adanya lima orang yang menjadi korban diduga keracunan setelah mengonsumsi minuman keras oplosan yang dibuat oleh mereka di Kecamatan Puspahiang, Kamis (11/7) malam.
Tiga orang yang mengonsumsi minuman tersebut, kata Ridwan, tewas saat menjalani perawatan medis di rumah sakit, dan dua orang kondisinya dirawat menunggu proses pemulihan.
"Tiga orang meninggal, dan dua orang masih dalam pemulihan, mudah-mudahan bisa berangsur pulih, dan sehat agar kita bisa meminta keterangan secara maksimal," katanya.
Ia mengatakan, kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dengan meminta keterangan sejumlah saksi warga setempat dan mengamankan barang bukti di lokasi kejadian tempat korban mengonsumsi minuman tersebut.
Polisi menemukan adanya botol cairan alkohol, dan juga kemasan minuman berenergi yang diduga diracik sendiri oleh korban kemudian minum secara bersama-sama.
"Kemarin, tim Inafis mendatangi TKP kembali dan mendapatkan barang bukti seperti botol dan kemasan jamu atau apa yang mungkin diduga dikonsumsi para korban," katanya.
Ia menyampaikan keterangan saksi membenarkan adanya kelompok orang yang merupakan korban, berkumpul bersama, kemudian besoknya ada laporan mereka dibawa ke rumah sakit.
Selain itu, kata dia, informasi yang sementara dihimpun kepolisian bahwa cairan alkohol yang dikonsumsi mereka dibeli di pasar daring, dan yang membelinya meninggal dunia.
"Dari penyelidikan tersebut saat ini ada dua yang masih kita tunggu perkembangan kondisinya, dan belum bisa mintai keterangan secara maksimal," katanya.
Seluruh korban tersebut mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit SMC Kabupaten Tasikmalaya, mereka merupakan warga asal Desa Cimanggu, Kecamatan Puspahiang, dan berasal dari Desa Pasirsalam, Kecamatan Mangunreja.
Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD SMC Sudaryan membenarkan adanya pasien meninggal dunia dan dirawat karena diduga keracunan alkohol.
"Sempat ditangani, namun nyawanya tidak tertolong," katanya.
"Kita sudah melakukan penyelidikan bersama dengan Satuan Reserse Narkoba," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya AKP Ridwan Budarta di Tasikmalaya, Senin.
Ia menuturkan kepolisian mendapatkan informasi adanya lima orang yang menjadi korban diduga keracunan setelah mengonsumsi minuman keras oplosan yang dibuat oleh mereka di Kecamatan Puspahiang, Kamis (11/7) malam.
Tiga orang yang mengonsumsi minuman tersebut, kata Ridwan, tewas saat menjalani perawatan medis di rumah sakit, dan dua orang kondisinya dirawat menunggu proses pemulihan.
"Tiga orang meninggal, dan dua orang masih dalam pemulihan, mudah-mudahan bisa berangsur pulih, dan sehat agar kita bisa meminta keterangan secara maksimal," katanya.
Ia mengatakan, kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dengan meminta keterangan sejumlah saksi warga setempat dan mengamankan barang bukti di lokasi kejadian tempat korban mengonsumsi minuman tersebut.
Polisi menemukan adanya botol cairan alkohol, dan juga kemasan minuman berenergi yang diduga diracik sendiri oleh korban kemudian minum secara bersama-sama.
"Kemarin, tim Inafis mendatangi TKP kembali dan mendapatkan barang bukti seperti botol dan kemasan jamu atau apa yang mungkin diduga dikonsumsi para korban," katanya.
Ia menyampaikan keterangan saksi membenarkan adanya kelompok orang yang merupakan korban, berkumpul bersama, kemudian besoknya ada laporan mereka dibawa ke rumah sakit.
Selain itu, kata dia, informasi yang sementara dihimpun kepolisian bahwa cairan alkohol yang dikonsumsi mereka dibeli di pasar daring, dan yang membelinya meninggal dunia.
"Dari penyelidikan tersebut saat ini ada dua yang masih kita tunggu perkembangan kondisinya, dan belum bisa mintai keterangan secara maksimal," katanya.
Seluruh korban tersebut mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit SMC Kabupaten Tasikmalaya, mereka merupakan warga asal Desa Cimanggu, Kecamatan Puspahiang, dan berasal dari Desa Pasirsalam, Kecamatan Mangunreja.
Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD SMC Sudaryan membenarkan adanya pasien meninggal dunia dan dirawat karena diduga keracunan alkohol.
"Sempat ditangani, namun nyawanya tidak tertolong," katanya.