Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) berupaya secara optimal mengimplementasikan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di wilayahnya demi terwujud ekosistem ketenagakerjaan yang unggul.
 
"Dengan adanya budaya K3 maka angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja mampu ditekan. Budaya K3 menjadi kunci penting dalam pembangunan ekosistem ketenagakerjaan unggul," kata Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo di Palangka Raya, Selasa.
 
Dia juga mengharapkan keberhasilan Program K3 dapat menekan kerugian, meningkatkan kualitas hidup, dan indeks pembangunan manusia, serta membantu dalam menunjang pembangunan nasional.
 
"Hingga pada akhirnya semakin meningkatkan daya saing nasional untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan serta peningkatan daya saing nasional di era global," ujarnya.

Baca juga: Wagub Kalteng: Empat penjabat kepala daerah konsultasi terkait pengunduran diri
 
Edy menekankan Pemprov Kalteng pada dasarnya selalu mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam hal ini mendukung Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sebagai pemangku kebijakan K3 nasional, termasuk dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) RI Nomor 244 Tahun 2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional 2024.
 
Adapun sebagai salah satu hasil dari pengimplementasian budaya K3 yang baik, kata dia, sejumlah perusahaan di Kalteng berhasil menerima penghargaan zero accident. Penghargaan itu sebagai salah satu upaya Pemprov Kalteng dalam mengapresiasi dan memotivasi manajemen perusahaan yang telah menerapkan K3.
 
"Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berperan aktif dalam mengembangkan, mempromosikan, serta membudayakan keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kerja masing-masing," ujarnya.
 
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalteng Farid Wajdi menyampaikan dalam laporannya bahwa perusahaan yang menerima penghargaan zero accident sebanyak 54 perusahaan dan penghargaan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS sebanyak 20 perusahaan.
 
"Kami berharap seluruh perusahaan di Kalimantan Tengah menyadari kunci penting pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yaitu budaya K3 yang baik," ucapnya.

Baca juga: OJK Kalteng laksanakan 37 kegiatan edukasi keuangan

Baca juga: Kalteng berhasil raih peringkat tiga nasional Teknologi Tepat Guna Unggulan

Baca juga: Optimalkan pengendalian hama tikus, DTPHP Kalteng bangun rubuha

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024