Palangka Raya (ANTARA) - Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terkait laporan tahunan dan laporan keuangan PT PLN (Persero) tahun buku 2023, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendukung PLN lanjutkan transformasi bisnis usai tercatat berkontribusi dengan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya menjelaskan, pada RUPS tahun ini PLN melaporkan Kinerja Keuangan Tahun Buku 2023 di mana transformasi PLN kembali sukses menghadirkan kinerja terbaik.
"PLN juga sukses berkontribusi melalui Pendapatan Pajak (pajak penghasilan, PPN, bea materai, bea masuk, pajak daerah dan retribusi daerah) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang mencapai Rp52,57 triliun," katanya.
Laba PLN meningkat 53,12 persen Year on Year (YoY) dari Rp14,41 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp22,07 triliun pada tahun 2023. Kinerja keuangan apik PLN itu ditopang pertumbuhan penjualan listrik tahun 2023, yang mencapai 288,44 Terrawatt hour (TWh) atau meningkat sebesar 5,36 persen YoY dari 273,76 TWh pada 2022 lalu.
Hal ini berdampak pada total pendapatan Perseroan yang mencapai Rp487,38 triliun pada 2023 atau tumbuh signifikan dibandingkan raihan tahun 2022 yang sebesar Rp46,25 triliun. Capaian ini pun diperoleh atas perjuangan seluruh insan PLN yang menjalankan transformasi berbasis digital secara "end to end".
"Mulai dari sistem pembangkit, transmisi, distribusi, pengadaan, sistem keuangan, sistem planning hingga restrukturisasi organisasi dan pelayanan pelanggan, sehingga kini PLN menjadi makin lincah, unified, kokoh dan trengginas," terang Darmawan.
Darmawan juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah, khususnya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Keuangan dan stakeholder lainnya atas dukungan terhadap upaya transformasi yang terus dijalankan perseroan.
Baca juga: PLN Kalselteng-Ombudsman Kalsel perkuat sinergi dalam merespon aduan
"Buah dari transformasi ini mustahil PLN raih tanpa dukungan dari Pemerintah. Pemerintah secara konsisten menjaga daya beli masyarakat dan menghadirkan ekosistem investasi yang menarik bagi para pelaku bisnis dan industri sehingga konsumsi listrik terus tumbuh," jelas Darmawan.
Darmawan menegaskan sebagai BUMN, PLN akan terus melaksanakan amanah negara untuk memastikan seluruh penjuru Indonesia bisa menikmati layanan kelistrikan yang andal dan terjangkau. Listrik ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat.
"Dengan arahan serta bimbingan Bapak Erick Thohir selaku Menteri BUMN yang proaktif mengawal PLN dari level strategis hingga teknis di lapangan, kami optimistis mampu memberikan listrik andal sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia," tutup Darmawan.
Baca juga: Puluhan anak mendapat santunan dari PLN UID Kalselteng
Baca juga: PLN UID Kalselteng bagikan ratusan peralatan ibadah program EVP
Baca juga: Masyarakat Desa Sungai Hanya terharu akhirnya bisa menikmati listrik
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya menjelaskan, pada RUPS tahun ini PLN melaporkan Kinerja Keuangan Tahun Buku 2023 di mana transformasi PLN kembali sukses menghadirkan kinerja terbaik.
"PLN juga sukses berkontribusi melalui Pendapatan Pajak (pajak penghasilan, PPN, bea materai, bea masuk, pajak daerah dan retribusi daerah) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang mencapai Rp52,57 triliun," katanya.
Laba PLN meningkat 53,12 persen Year on Year (YoY) dari Rp14,41 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp22,07 triliun pada tahun 2023. Kinerja keuangan apik PLN itu ditopang pertumbuhan penjualan listrik tahun 2023, yang mencapai 288,44 Terrawatt hour (TWh) atau meningkat sebesar 5,36 persen YoY dari 273,76 TWh pada 2022 lalu.
Hal ini berdampak pada total pendapatan Perseroan yang mencapai Rp487,38 triliun pada 2023 atau tumbuh signifikan dibandingkan raihan tahun 2022 yang sebesar Rp46,25 triliun. Capaian ini pun diperoleh atas perjuangan seluruh insan PLN yang menjalankan transformasi berbasis digital secara "end to end".
"Mulai dari sistem pembangkit, transmisi, distribusi, pengadaan, sistem keuangan, sistem planning hingga restrukturisasi organisasi dan pelayanan pelanggan, sehingga kini PLN menjadi makin lincah, unified, kokoh dan trengginas," terang Darmawan.
Darmawan juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah, khususnya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Keuangan dan stakeholder lainnya atas dukungan terhadap upaya transformasi yang terus dijalankan perseroan.
Baca juga: PLN Kalselteng-Ombudsman Kalsel perkuat sinergi dalam merespon aduan
"Buah dari transformasi ini mustahil PLN raih tanpa dukungan dari Pemerintah. Pemerintah secara konsisten menjaga daya beli masyarakat dan menghadirkan ekosistem investasi yang menarik bagi para pelaku bisnis dan industri sehingga konsumsi listrik terus tumbuh," jelas Darmawan.
Darmawan menegaskan sebagai BUMN, PLN akan terus melaksanakan amanah negara untuk memastikan seluruh penjuru Indonesia bisa menikmati layanan kelistrikan yang andal dan terjangkau. Listrik ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat.
"Dengan arahan serta bimbingan Bapak Erick Thohir selaku Menteri BUMN yang proaktif mengawal PLN dari level strategis hingga teknis di lapangan, kami optimistis mampu memberikan listrik andal sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia," tutup Darmawan.
Baca juga: Puluhan anak mendapat santunan dari PLN UID Kalselteng
Baca juga: PLN UID Kalselteng bagikan ratusan peralatan ibadah program EVP
Baca juga: Masyarakat Desa Sungai Hanya terharu akhirnya bisa menikmati listrik