Donald Trump akan bicara dengan FBI tentang insiden percobaan pembunuhan

Selasa, 30 Juli 2024 12:59 WIB

Washington (ANTARA) -
Mantan Presiden AS Donald Trump mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa ia akan berbicara dengan FBI pada Kamis tentang insiden percobaan pembunuhan terhadapnya saat kampanye di Butler, Pennsylvania pada awal Juli.

"(FBI) akan datang pada hari Kamis untuk menemui saya," kata Trump kepada Fox News, Senin (29/7).

Trump lebih lanjut mengatakan bahwa ia yakin seharusnya ada petugas keamanan di atap gedung tempat pria bersenjata itu berada selama penembakan.

Calon presiden dari Partai Republik itu juga mengatakan bahwa Dinas Rahasia AS seharusnya berkomunikasi dengan polisi setempat, tetapi kenyataannya tidak.

Pada 13 Juli, Trump menderita luka tembak di telinga kanannya dan sempat dirawat di rumah sakit setelah terjadi percobaan pembunuhan saat kampanye di Butler. Thomas Crooks, 20 tahun, membunuh seorang penonton dan melukai dua orang lainnya di kerumunan sebelum Dinas Rahasia melumpuhkannya.

Baca juga: Georgia sebut kemenangan Trump di Pilpres akhiri perang Ukraina lebih cepat

FBI terus menyelidiki percobaan pembunuhan tersebut. Insiden tersebut mendorong Direktur Dinas Rahasia AS Kimberly Cheatle untuk mengundurkan diri setelah mendapat kritikan karena tidak mencegah upaya pembunuhan tersebut.

Lebih lanjut, Trump juga mengomentari kemungkinan dirinya berdebat dengan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris. Keduanya dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam debat yang diselenggarakan ABC pada 10 September.

Baca juga: Donald Trump serukan persatuan dan lawan kejahatan usai upaya pembunuhan

"Jawabannya adalah ya. Saya mungkin akan berakhir dengan berdebat. Jawabannya adalah ya, tetapi saya juga dapat mengajukan alasan untuk tidak melakukannya," ucap Trump.

Trump menjelaskan bahwa dia bisa memutuskan untuk membatalkan debat karena ia tidak ingin memberi penghargaan kepada "berita palsu," seraya menambahkan bahwa ABC dapat meraup puluhan juta dolar dari debat tersebut. Ia juga menggambarkan jaringan ABC sebagai "perusahaan yang buruk."

Sumber : Sputnik

Baca juga: FBI ungkap identitas pelaku penembakan Donald Trump

Baca juga: Presiden Jokowi terkejut dan sedih atas peristiwa penembakan Trump

Baca juga: Begini kondisi Trump usai insiden penembakan di Pennsylvania

Pewarta : Kuntum Khaira Riswan
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Donald Trump bingung atas dukungan Putin terhadap Harris

06 September 2024 10:23 Wib

Georgia sebut kemenangan Trump di Pilpres akhiri perang Ukraina lebih cepat

23 July 2024 11:51 Wib

Donald Trump serukan persatuan dan lawan kejahatan usai upaya pembunuhan

15 July 2024 8:31 Wib

FBI ungkap identitas pelaku penembakan Donald Trump

14 July 2024 17:51 Wib

Presiden Jokowi terkejut dan sedih atas peristiwa penembakan Trump

14 July 2024 17:47 Wib
Terpopuler

Berikut profil Agustiar Sabran, cagub Kalteng untuk Pilkada 2024

Kabar Daerah - 17 September 2024 8:17 Wib

Legislator Gumas berharap Pilkada 2024 jadi ajang adu gagasan

Kabar Daerah - 13 September 2024 8:40 Wib

KPU Bartim minta masyarakat berikan masukan dan tanggapan paslon Pilkada 2024

Kabar Daerah - 15 September 2024 0:26 Wib

Jatim tantang Jabar di final PON 2024

Olahraga - 17 September 2024 6:19 Wib

Dispar terus motivasi warga jaga sanitasi dan kebersihan objek wisata di Kobar

Kabar Daerah - 13 jam lalu