Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) setempat, terus berupaya memperkuat peran Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan keluarga.

"Melalui program program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang berkelanjutan kami terus meningkatkan peran KWT untuk menciptakan ketahanan pangan keluarga dari pemanfaatan pekarangan lingkungan rumah," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya, Herning di Palangka Raya, Selasa.

Dia mengatakan, jika semua kelompok wanita tani menanam tanaman pangan di pekarangan, maka bisa menjamin ketahanan pangan pada tingkat kelarga dan bahkan bisa menjadi tambahan pendapatan jika produksi berlimpah.

"Program pekarangan pangan lestari yang menyasar kelompok wanita tani ini juga bertujuan untuk tanaman gizi keluarga sehingga bisa memenuhi pangan gizi yang berimbang dan aman," kata Herning.

Kelompok wanita tani tujuannya dari hulu ke hilir yakni menanam dan olahannya bisa diolah dan bisa dijadikan usaha. Hasil pertanian  bisa dijadikan keripik dan bisa diperjualbelikan sehingga bisa menambah pendapatan keluarga.

“Sementara di Palangka Raya ada 36 kelompok wanita tani yang tersebar di 5 kecamatan. Sehingga diupayakan pertahanan pangan keluarga dari pemanfaatan pekarangan lingkungan rumah,” katanya.

Selain memaksimalkan peran KWT, saat ini DPKP Kota Palangka Raya juga terus mendorong peningkatan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat melalui bidang bidang pertanian.

Pengembangan sektor pertanian di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalteng memiliki peluang tinggi dalam meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian. Selain itu, sektor pertanian juga cukup menjanjikan untuk dijadikan salah satu pengembangan usaha bagi masyarakat.

Apalagi sebagian besar kebutuhan masyarakat Kota Palangka Raya terhadap berbagai produk pertanian masih disuplai dari daerah luar. Contohnya daging, ikan, beras, bawang merah, bawang putih dan berbagai produk pertanian lain.

Baca juga: Pemkot Palangka Raya awasi kinerja 298 koperasi

Untuk itu dia pun mengajak masyarakat di kota setempat untuk terjun di dunia pertanian. Terlebih saat ini perkembangan teknologi dan pola pertanian juga terus berkembang secara modern sehingga membuat bertani semakin mudah dan hasilnya lebih baik.

Lurah Kalampangan, Yunita Martina, mengatakan perempuan memiliki peran strategis dan sangat penting sekali dalam mewujudkan ketahanan pangan. Terlebih lagi sektor kesehatan dan pemenuhan gizi keluarga serta dalam peningkatan nilai tambah sektor pertanian.

Peran perempuan diyakini sangat penting dalam pengembangan sektor pertanian. Menurut Yunita dalam peningkatan pendapatan keluarga, Kelurahan Kalampangan bisa lebih fokus ke peningkatan UMKM dari hasil pertanian.

Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya: Pemkot awasi ASN terlibat politik praktis

Baca juga: Kesbangpol Palangka Raya bagikan 1.000 bendera merah putih gratis jelang HUT RI

Baca juga: BPBD Palangka Raya catat puluhan kasus karhutla

Pewarta : Rendhik Andika
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024