Jakarta (ANTARA) - Travis Scott dibebaskan dari tahanan polisi Prancis tanpa dakwaan setelah penangkapannya di sebuah hotel di Paris menyusul pertengkaran dengan seorang petugas keamanan.

“Perintah penahanan polisi untuk Travis Scott telah dicabut dan semua proses (terhadapnya) dihentikan karena insiden itu kecil,” demikian pernyataan kantor kejaksaan Paris seperti dikutip Billboard pada Sabtu (10/8) waktu setempat.

Seorang perwakilan Scott mengonfirmasi kepada Billboard bahwa rapper tersebut telah dibebaskan tanpa dakwaan.

Baca juga: Warganet komentari nama anak Travis-Kylie Jenner, Aire

Sumber yang dekat dengan rapper "Sicko Mode" tersebut mengatakan tidak ada rencana untuk menuntutnya di masa mendatang dan tidak ada korban luka pada pihak mana pun, termasuk keamanannya.

Scott telah diserbu oleh paparazzi saat berada di Paris dan menyalahkan keamanannya karena tidak melindunginya dengan baik.

Sebelumnya, Scott ditangkap Jumat dini hari setelah polisi dipanggil ke hotel Georges V untuk menahan seorang pria "yang dijuluki Travis Scott karena melakukan kekerasan terhadap seorang petugas keamanan," menurut pernyataan dari kantor kejaksaan Paris.

Para pejabat mengatakan bahwa petugas keamanan hotel telah mencoba untuk campur tangan dalam pertengkaran antara Scott (33 tahun) dan pengawal pribadinya pada dini hari.

Scott berada di Paris untuk Olimpiade dan terlihat di pertandingan basket putra AS, di mana All-star Steph Curry dan LeBron James membantu memimpin tim veteran itu untuk meraih kemenangan mendebarkan melawan Serbia dan mengamankan tiket tim ke final hari Sabtu melawan Prancis.

Scott adalah salah satu bintang terbesar dalam hip-hop. Ia memiliki lebih dari 100 lagu yang masuk dalam Billboard Hot 100 dan merilis empat single yang menduduki puncak tangga lagu: "Sicko Mode," "Highest in the Room," "The Scotts," dan "Franchise."

Ia memiliki dua orang anak dengan mantan pacarnya, tokoh media dan pengusaha Kylie Jenner.

Pada bulan Juni, Scott ditangkap di Miami Beach atas tuduhan pelanggaran ringan berupa masuk tanpa izin dan mabuk di tempat umum setelah petugas mengatakan bahwa mereka menemukannya di marina kota itu sambil meneriakkan kata-kata tidak pantas kepada orang-orang di kapal pesiar dan tidak mematuhi perintah mereka untuk pergi.
 

Pewarta : Adimas Raditya Fahky P
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024