Semarang (ANTARA) - KM Kirana I milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) terbakar di tengah laut, perairan Semarang, Jawa Tengah, Minggu.
Kapal tersebut sedang labuh jangkar dan rencana menunggu jadwal keberangkatan ke Sampit, Kalimantan Tengah pada 13 Agustus mendatang
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto membenarkan kebakaran kapal tersebut.
Ia mengatakan bahwa personel Ditpolairud Polda Jawa Tengah sudah berada di lokasi untuk membantu pemadaman.
"Laporan dari Dirpolairud yang berada di lokasi, sedang dilakukan pemadaman," katanya.
Menurut dia, kapal penumpang tersebut dalam proses perbaikan sehingga tidak berpenumpang.
Artanto belum bisa memastikan apakah kapal akan bersandar ke Pelabuhan Semarang atau tidak untuk penanganan lebih lanjut.
Selain itu, lanjut dia, belum diketahui penyebab kebakaran kapal penumpang tersebut.
Sementara itu, Kepala Cabang PT DLU Semarang Herman Fajar mengatakan bahwa KM Kirana I rencana akan berlabuh ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebelum berangkat pada tanggal 13 Agustus 2024.
Menurut dia, seluruh kru kapal telah dievakuasi dan tidak ada penumpang yang diangkut kapal tersebut.
"Sudah dalam penanganan untuk pemadaman," katanya.
Kapal tersebut sedang labuh jangkar dan rencana menunggu jadwal keberangkatan ke Sampit, Kalimantan Tengah pada 13 Agustus mendatang
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto membenarkan kebakaran kapal tersebut.
Ia mengatakan bahwa personel Ditpolairud Polda Jawa Tengah sudah berada di lokasi untuk membantu pemadaman.
"Laporan dari Dirpolairud yang berada di lokasi, sedang dilakukan pemadaman," katanya.
Menurut dia, kapal penumpang tersebut dalam proses perbaikan sehingga tidak berpenumpang.
Artanto belum bisa memastikan apakah kapal akan bersandar ke Pelabuhan Semarang atau tidak untuk penanganan lebih lanjut.
Selain itu, lanjut dia, belum diketahui penyebab kebakaran kapal penumpang tersebut.
Sementara itu, Kepala Cabang PT DLU Semarang Herman Fajar mengatakan bahwa KM Kirana I rencana akan berlabuh ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebelum berangkat pada tanggal 13 Agustus 2024.
Menurut dia, seluruh kru kapal telah dievakuasi dan tidak ada penumpang yang diangkut kapal tersebut.
"Sudah dalam penanganan untuk pemadaman," katanya.