Awas! Penggunaan tablet bisa kurangi kemampuan anak kelola emosi

Kamis, 15 Agustus 2024 17:44 WIB

Jakarta (ANTARA) -
Dampak waktu layar berpengaruh pada otak dan perilaku anak-anak. Namun, banyak orang tua yang menyerah ketika anaknya mengamuk meminta tablet.

Dikutip dari Medical Daily, Kamis (15/8), para peneliti kini memperingatkan bahwa ini bisa menciptakan siklus buruk, karena dapat mengganggu kemampuan anak untuk mengelola kemarahan dan meningkatkan ledakan emosional.

Studi menunjukkan bahwa waktu layar untuk anak-anak kecil melonjak dari hanya lima menit sehari pada tahun 2020 menjadi 55 menit sehari pada tahun 2022.

Baca juga: Ini dampak kecanduan gawai pada anak dan cara mencegahnya

Tablet sangat menarik bagi anak-anak karena layar sentuh interaktif, konten yang dipersonalisasi, dan portabilitasnya, menjadikannya bagian dari rutinitas harian mereka.

Peneliti dari studi terbaru menemukan bahwa penggunaan tablet dini dapat berkontribusi pada siklus yang merugikan untuk regulasi emosional.

"Kami menemukan bahwa waktu penggunaan tablet anak berkontribusi pada peningkatan ekspresi kemarahan dan frustrasi, dan bahwa ekspresi emosional kemarahan/frustrasi yang lebih besar kemudian mengarah pada penggunaan tablet yang lebih banyak, dengan demikian, mungkin menyebabkan siklus dari waktu ke waktu," tulis para peneliti dalam studi yang diterbitkan di jurnal Jama Pediatrics.

Baca juga: Psikolog : Gawai bisa bantu stimulasi pertumbuhan anak

Para peneliti menggunakan kuesioner untuk menganalisis penggunaan layar harian setiap anak dan regulasi emosional di antara 315 orang tua dari provinsi Nova Scotia, Kanada.

Semua peserta memiliki anak usia prasekolah. Anak-anak tersebut dilacak dari usia 3,5 tahun hingga 5,5 tahun untuk memperkirakan ekspresi kemarahan atau frustrasi mereka.

Para peneliti menemukan bahwa hanya satu jam waktu layar tambahan per hari pada usia tiga setengah tahun terkait dengan peningkatan yang nyata dalam tingkat kemarahan dan frustrasi anak setahun kemudian.

"Penggunaan tablet anak pada usia 3,5 tahun terkait dengan lebih banyak ekspresi kemarahan dan frustrasi pada usia 4,5 tahun. Kecenderungan anak terhadap kemarahan/frustrasi pada usia 4,5 tahun kemudian terkait dengan lebih banyak penggunaan tablet pada usia 5,5 tahun," tulis para peneliti.

Baca juga: Ini yang diperlukan orang tua agar anak tak kecanduan gawai

Akademi Pediatri Amerika merekomendasikan membatasi waktu layar tidak lebih dari satu jam per hari untuk anak-anak usia dua hingga lima tahun.

Mereka menyarankan untuk memasukkan aktivitas lain untuk menjaga tubuh dan pikiran anak tetap terlibat. Ketika memilih media, orang tua sebaiknya memilih program yang interaktif, tidak kekerasan, edukatif, dan pro-sosial.

Baca juga: Psikolog : Jangan sediakan gawai di waktu anak makan

Baca juga: Psikolog bagikan tips batasi penggunaan gawai pada anak

Pewarta : Putri Hanifa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Ini bocoran OnePlus Pad 2 mengungkap tablet itu tak sepenuhnya baru

07 July 2024 17:00 Wib

Infinix bersiap hadirkan tablet perdana

16 June 2024 15:33 Wib

Poco dikabarkan segera masuki pasar tablet

19 May 2024 17:43 Wib

POCO akan perluas lini produk lewat tablet

17 March 2024 14:51 Wib

Berikut deretan tablet yang meluncur di Indonesia sepanjang 2023

25 December 2023 13:15 Wib
Terpopuler

Emi Martinez mengaku telinganya sakit karena bisingnya Villa Park

Olahraga - 13 jam lalu

Fadillah Arbi disiapkan ikut jejak Mario Aji di Moto2

Olahraga - 29 September 2024 21:44 Wib

Kabinet Prabowo akan diketahui pada H-5 pelantikan

Nasional - 30 September 2024 17:33 Wib

Sektor jasa keuangan Kalteng stabil, disertai kinerja bertumbuh dan likuiditas memadai

Kabar Daerah - 01 October 2024 12:48 Wib

Pemkab Lamandau ajak masyarakat gemar makan ikan

Kabar Daerah - 02 October 2024 13:14 Wib