Palangka Raya (ANTARA) - Senator RI asal Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang menilai bahwa keberadaan dan peran perempuan, sangat strategis bahkan menentukan kemajuan suatu bangsa, termasuk di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Presiden pertama Indonesia Soekarno pun pernah memberikan penegasan tentang peran-peran revolusioner kaum perempuan sejak perjuangan kemerdekaan berlangsung, kata Teras Narang usai mengikuti sidang tahunan MPR RI, DPR RI dan DPD RI di Jakarta, Jumat.
"Jadi, saya sepakat apa yang disampaikan Ketua DPR RI dalam sidang tahunan menyampaikan tentang kesetaraan perempuan, tanpa mengabaikan kodratnya dalam memajukan bangsa," tambahnya.
Mantan Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu membenarkan bahwa dirinya didaulat untuk berfoto dan membuat video oleh para senator perempuan di DPD RI. Menurut dia, para anggota DPD RI itu adalah perempuan tangguh yang mendapat amanah dan dipercayakan rakyat untuk memperjuangkan daerahnya masing-masing.
Teras Narang pun bercerita bahwa dalam sejarah parlemen nasional, pada pemilu pertama Republik Indonesia tahun 1955, sekitar 5,9 persen dari total 272 anggota parlemen adalah perempuan. Pada pemilu demokratis 1999, angka keterwakilan perempuan menurut catatan Kompas sebesar 9 persen.
Jika melihat itu, maka perlahan tapi pasti keterwakilan ini meningkat seperti di DPR RI yang mencapai 21 persen pada Pemilu 2024 lalu. Angka keterwakilan perempuan di DPD RI lebih tinggi, mencapai sekitar 36 persen.
"Ini menunjukkan, kepercayaan publik yang kian besar pada perjuangan politik kaum perempuan," kata Anggota DPD RI yang kembali terpilih untuk periode 2024-2029 ini.
Baca juga: Kalteng harus lebih maju pasca Pilkada 2024, kata Teras Narang
Jelang peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 yang esok akan digelar di Ibu Kota Negara, Anggota Komite II DPD RI itu pun menyampaikan harapan akan kemajuan kaum perempuan. Termasuk meminta pemerintah mendukung peran-peran strategis perempuan dalam pembangunan, serta menyokong para perempuan khususnya kaum ibu, agar mendapat akses layanan kesehatan, edukasi, dan kesejahteraan yang lebih baik.
Dirinya juga menaruh harapan pada perempuan di Pulau Kalimantan, termasuk di Kalimantan Tengah, agar melihat panggilan sejarahnya. meningkatkan usaha dalam meraih kemajuan dan peningkatan daya saing, dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara di Kalimantan.
"Perempuan-perempuan di tanah yang diberkati ini, mesti terdepan dalam mengawal dan terlibat pada pembangunan yang berkeadilan. Sekaligus tentu saja memastikan generasi Kalimantan berikutnya, akan berkontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia," demikian Teras Narang.
Baca juga: Teras Narang apresiasi dimulainya rekonstruksi jembatan bowstring Mandomai
Baca juga: Teras Narang: Perbaikan sistem kelembagaan negara harus dirasakan manfaatnya oleh rakyat
Baca juga: Tim Advokasi penting dalam memperjuangkan keadilan dan kepastian pertanahan
Presiden pertama Indonesia Soekarno pun pernah memberikan penegasan tentang peran-peran revolusioner kaum perempuan sejak perjuangan kemerdekaan berlangsung, kata Teras Narang usai mengikuti sidang tahunan MPR RI, DPR RI dan DPD RI di Jakarta, Jumat.
"Jadi, saya sepakat apa yang disampaikan Ketua DPR RI dalam sidang tahunan menyampaikan tentang kesetaraan perempuan, tanpa mengabaikan kodratnya dalam memajukan bangsa," tambahnya.
Mantan Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu membenarkan bahwa dirinya didaulat untuk berfoto dan membuat video oleh para senator perempuan di DPD RI. Menurut dia, para anggota DPD RI itu adalah perempuan tangguh yang mendapat amanah dan dipercayakan rakyat untuk memperjuangkan daerahnya masing-masing.
Teras Narang pun bercerita bahwa dalam sejarah parlemen nasional, pada pemilu pertama Republik Indonesia tahun 1955, sekitar 5,9 persen dari total 272 anggota parlemen adalah perempuan. Pada pemilu demokratis 1999, angka keterwakilan perempuan menurut catatan Kompas sebesar 9 persen.
Jika melihat itu, maka perlahan tapi pasti keterwakilan ini meningkat seperti di DPR RI yang mencapai 21 persen pada Pemilu 2024 lalu. Angka keterwakilan perempuan di DPD RI lebih tinggi, mencapai sekitar 36 persen.
"Ini menunjukkan, kepercayaan publik yang kian besar pada perjuangan politik kaum perempuan," kata Anggota DPD RI yang kembali terpilih untuk periode 2024-2029 ini.
Baca juga: Kalteng harus lebih maju pasca Pilkada 2024, kata Teras Narang
Jelang peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 yang esok akan digelar di Ibu Kota Negara, Anggota Komite II DPD RI itu pun menyampaikan harapan akan kemajuan kaum perempuan. Termasuk meminta pemerintah mendukung peran-peran strategis perempuan dalam pembangunan, serta menyokong para perempuan khususnya kaum ibu, agar mendapat akses layanan kesehatan, edukasi, dan kesejahteraan yang lebih baik.
Dirinya juga menaruh harapan pada perempuan di Pulau Kalimantan, termasuk di Kalimantan Tengah, agar melihat panggilan sejarahnya. meningkatkan usaha dalam meraih kemajuan dan peningkatan daya saing, dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara di Kalimantan.
"Perempuan-perempuan di tanah yang diberkati ini, mesti terdepan dalam mengawal dan terlibat pada pembangunan yang berkeadilan. Sekaligus tentu saja memastikan generasi Kalimantan berikutnya, akan berkontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia," demikian Teras Narang.
Baca juga: Teras Narang apresiasi dimulainya rekonstruksi jembatan bowstring Mandomai
Baca juga: Teras Narang: Perbaikan sistem kelembagaan negara harus dirasakan manfaatnya oleh rakyat
Baca juga: Tim Advokasi penting dalam memperjuangkan keadilan dan kepastian pertanahan