Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalimantan Tengah (Kalteng) Suhartono Firdaus membenarkan semula pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Abdul Razak yang berpasangan dengan Perdie M Yoseph harus dirombak dan wakilnya diganti dengan Sri Suwanto yang juga menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum Setda Kalteng.
"Perubahan ini setelah saudara dari Perdie M Yoseph yakni Willy M Yoseph menyatakan maju sebagai Bacalon Gubernur Kalteng 2024 berpasangan dengan Said Ismail. Mereka menggunakan Partai NasDem dan PKB," kata Suhartono Firdaus saat dikonfirmasi melalui via telepon seluler, Jumat.
Dia menuturkan, perubahan pasangan dari Abdul Razak tentunya pasca adanya Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60 Tahun 2024 yang belum lama ini, sehingga membuat pasangan semula Abdul Razak-Perdie M Yoseph harus berubah dan digantikan oleh Sri Suwanto.
Perubahan ini sebenarnya oleh Abdul Razak sangat disayangkan, namun tidak mungkin dalam satu kompetisi ada satu keluarga yang bersaing, mau tidak mau pengurus DPD Golkar Kalteng dan pusat terpaksa harus merombak dan memilih bakal calon wakil lain.
"Setelah diskusi panjang kami mau tidak mau harus mengubah bakal calon wakil gubernur yang akan mendampingi Pak Razak. Kemudian kami juga sudah berbicara panjang lebar dengan saudara Willy M Yoseph, dan akhirnya sang adik (Perdie M Yoseph) mengalah," katanya.
Baca juga: Kejari Murung Raya selamatkan Rp 1,6 miliar dalam kasus korupsi di Dinas Kesehatan
Sekretaris DPD Partai Golkar Kalteng itu menegaskan, pihaknya juga akan mempersiapkan berbagai hal untuk pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung Partai Golkar 2024.
"Nanti terkait kabar berikutnya akan kami sampaikan lagi ke awak media. Yang jelas pasangan Abdul Razak dan Sri Suwanto positif akan mendaftar ke KPU Kalteng sebagai Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng," demikian Suhartono Firdaus.
Sebelumnya, Sri Swanto yang merupakan tokoh birokrat dan juga Ketua Paguyuban Kulowargo Wong Jowo (Pakuwojo) Kalteng menyatakan siap mundur sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) jika maju dalam Pilkada Kalteng 2024.
Dia mengatakan, puluhan tahun di birokrasi, ia berkeinginan untuk terus bermanfaat bagi banyak orang, melalui apapun jalannya.
"Prinsip saya, 'Khoirunnas Anfa'uhum Linnas' yang artinya sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang banyak," ungkap Sri Suwanto.
Baca juga: Sri Suwanto siap mundur dari ASN jika maju Pilkada 2024
Baca juga: Bapenda Kotim sebut reklame APK pilkada bebas pajak
Baca juga: Sentilan Megawati terhadap Bahlil terkait "Raja Jawa"
"Perubahan ini setelah saudara dari Perdie M Yoseph yakni Willy M Yoseph menyatakan maju sebagai Bacalon Gubernur Kalteng 2024 berpasangan dengan Said Ismail. Mereka menggunakan Partai NasDem dan PKB," kata Suhartono Firdaus saat dikonfirmasi melalui via telepon seluler, Jumat.
Dia menuturkan, perubahan pasangan dari Abdul Razak tentunya pasca adanya Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60 Tahun 2024 yang belum lama ini, sehingga membuat pasangan semula Abdul Razak-Perdie M Yoseph harus berubah dan digantikan oleh Sri Suwanto.
Perubahan ini sebenarnya oleh Abdul Razak sangat disayangkan, namun tidak mungkin dalam satu kompetisi ada satu keluarga yang bersaing, mau tidak mau pengurus DPD Golkar Kalteng dan pusat terpaksa harus merombak dan memilih bakal calon wakil lain.
"Setelah diskusi panjang kami mau tidak mau harus mengubah bakal calon wakil gubernur yang akan mendampingi Pak Razak. Kemudian kami juga sudah berbicara panjang lebar dengan saudara Willy M Yoseph, dan akhirnya sang adik (Perdie M Yoseph) mengalah," katanya.
Baca juga: Kejari Murung Raya selamatkan Rp 1,6 miliar dalam kasus korupsi di Dinas Kesehatan
Sekretaris DPD Partai Golkar Kalteng itu menegaskan, pihaknya juga akan mempersiapkan berbagai hal untuk pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung Partai Golkar 2024.
"Nanti terkait kabar berikutnya akan kami sampaikan lagi ke awak media. Yang jelas pasangan Abdul Razak dan Sri Suwanto positif akan mendaftar ke KPU Kalteng sebagai Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng," demikian Suhartono Firdaus.
Sebelumnya, Sri Swanto yang merupakan tokoh birokrat dan juga Ketua Paguyuban Kulowargo Wong Jowo (Pakuwojo) Kalteng menyatakan siap mundur sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) jika maju dalam Pilkada Kalteng 2024.
Dia mengatakan, puluhan tahun di birokrasi, ia berkeinginan untuk terus bermanfaat bagi banyak orang, melalui apapun jalannya.
"Prinsip saya, 'Khoirunnas Anfa'uhum Linnas' yang artinya sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang banyak," ungkap Sri Suwanto.
Baca juga: Sri Suwanto siap mundur dari ASN jika maju Pilkada 2024
Baca juga: Bapenda Kotim sebut reklame APK pilkada bebas pajak
Baca juga: Sentilan Megawati terhadap Bahlil terkait "Raja Jawa"