Pulang Pisau (ANTARA) - Direktur Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Pulang Pisau, dr Muliyanto Budihardjo menanggapi terkait viralnya postingan yang dinilai menyinggung masalah agama oleh akun yang diduga milik seorang oknum pegawai rumah sakit setempat.
Saat dikonfirmasi, Muliyanto tidak menampik bahwa oknum berinisial YA yang viral di Instragram karena celotehan membuat geram warga media sosial adalah pegawai di RSUD Pulang Pisau. Muliyanto juga menyayangkan dan mengaku kecewa atas postingan yang beredar tersebut.
“Oknum YA memang PNS di RSUD setempat tetapi bukan penjabat tinggi dan tidak memegang jabatan apapun seperti informasi yang beredar di luar,” kata Muliyanto di Pulang Pisau, Senin malam.
Postingan komentar di akun yang diduga milik oknum PNS di RSUD Pulang Pisau tersebut diunggah di flatform media sosial Instagram. Postingan itu menjadi viral karena dianggap menyinggung agama tertentu dan mengandung unsur SARA.
Dalam postingan itu menyinggung tentang Nabi yang memiliki istri banyak. Kalimat yang dimuat dengan kata-kata yang dinilai tidak pantas itu membuat banyak warganet kesal mencari tahu pemilik akun tersebut hingga diketahui bahwa akun itu milik oknum PNS yang bekerja di RSUD Pulang Pisau.
Baca juga: Satu orang tewas usai kecelakaan tunggal di Pulang Pisau
Ia menegaskan apa yang dilakukan oleh oknum YA tidak ada kaitan antara celotehan komentar di media sosial dengan kedinasan di RSUD. Perbuatan dan postingan yang dilakukan menjadi tanggungjawab oknum tersebut, dan akibat postingannya itu oknum YA pada malam harinya sudah langsung dijemput anggota Buser untuk dimintai keterangan di Polres Pulang Pisau setelah postingan komentarnya menjadi viral di media sosial.
Pemanggilan hingga teguran keras, kata Muliyanto, nantinya juga akan diberikan kepada oknum YA oleh manajemen RSUD setempat. Pihaknya memastikan tidak memberikan perlindungan apapun kepada yang bersangkutan, apabila akibat postingan tersebut berbuntut ada pihak-pihak yang memperkarakan secara hukum.
“Postingan itu dilakukan secara pribadi, dan manajemen RSUD tidak akan melindungi oknum YA apabila perbuatannya bisa berbuntut panjang hingga berurusan dengan hukum,” ucap Muliyanto.
Menurut Muliyanto, jangan sampai nama RSUD Pulang Pisau ikut terseret atas ulah oknum yang bersangkutan. Sebagai pimpinan, dirinya telah memerintahkan manajemen untuk memanggil yang bersangkutan serta memberikan teguran dan pembinaan tanpa membenarkan tindakan yang dilakukan.
Baca juga: PDIP usung Pudjirustaty-Joni di Pilkada Pulang Pisau
Baca juga: Kementan: Pemuda harus ambil peran dalam bidang pertanian
Baca juga: Gempita Kalteng motivasi generasi muda menjadi petani modern
Saat dikonfirmasi, Muliyanto tidak menampik bahwa oknum berinisial YA yang viral di Instragram karena celotehan membuat geram warga media sosial adalah pegawai di RSUD Pulang Pisau. Muliyanto juga menyayangkan dan mengaku kecewa atas postingan yang beredar tersebut.
“Oknum YA memang PNS di RSUD setempat tetapi bukan penjabat tinggi dan tidak memegang jabatan apapun seperti informasi yang beredar di luar,” kata Muliyanto di Pulang Pisau, Senin malam.
Postingan komentar di akun yang diduga milik oknum PNS di RSUD Pulang Pisau tersebut diunggah di flatform media sosial Instagram. Postingan itu menjadi viral karena dianggap menyinggung agama tertentu dan mengandung unsur SARA.
Dalam postingan itu menyinggung tentang Nabi yang memiliki istri banyak. Kalimat yang dimuat dengan kata-kata yang dinilai tidak pantas itu membuat banyak warganet kesal mencari tahu pemilik akun tersebut hingga diketahui bahwa akun itu milik oknum PNS yang bekerja di RSUD Pulang Pisau.
Baca juga: Satu orang tewas usai kecelakaan tunggal di Pulang Pisau
Ia menegaskan apa yang dilakukan oleh oknum YA tidak ada kaitan antara celotehan komentar di media sosial dengan kedinasan di RSUD. Perbuatan dan postingan yang dilakukan menjadi tanggungjawab oknum tersebut, dan akibat postingannya itu oknum YA pada malam harinya sudah langsung dijemput anggota Buser untuk dimintai keterangan di Polres Pulang Pisau setelah postingan komentarnya menjadi viral di media sosial.
Pemanggilan hingga teguran keras, kata Muliyanto, nantinya juga akan diberikan kepada oknum YA oleh manajemen RSUD setempat. Pihaknya memastikan tidak memberikan perlindungan apapun kepada yang bersangkutan, apabila akibat postingan tersebut berbuntut ada pihak-pihak yang memperkarakan secara hukum.
“Postingan itu dilakukan secara pribadi, dan manajemen RSUD tidak akan melindungi oknum YA apabila perbuatannya bisa berbuntut panjang hingga berurusan dengan hukum,” ucap Muliyanto.
Menurut Muliyanto, jangan sampai nama RSUD Pulang Pisau ikut terseret atas ulah oknum yang bersangkutan. Sebagai pimpinan, dirinya telah memerintahkan manajemen untuk memanggil yang bersangkutan serta memberikan teguran dan pembinaan tanpa membenarkan tindakan yang dilakukan.
Baca juga: PDIP usung Pudjirustaty-Joni di Pilkada Pulang Pisau
Baca juga: Kementan: Pemuda harus ambil peran dalam bidang pertanian
Baca juga: Gempita Kalteng motivasi generasi muda menjadi petani modern