Pulang Pisau (ANTARA) -
Gempita juga berusaha memfasilitasi petani muda dengan manajemen dan hilirisasi sehingga setelah panen petani muda tidak bingung dan kesulitan lagi setelah panen.
Koordinator Wilayah (Korwil) Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Kalimantan Tengah Reyri Kaswanda memotivasi generasi muda untuk terjun dalam bidang pertanian.
Hal ini perlu dilakukan untuk memperkuat ketahanan pangan serta menjadi petani muda modern yang merupakan salah satu visi yang terus digaungkan Gempita.
Hal ini perlu dilakukan untuk memperkuat ketahanan pangan serta menjadi petani muda modern yang merupakan salah satu visi yang terus digaungkan Gempita.
“Kita mengajak para pemuda untuk bisa menjadi regenerasi petani yang lebih mapan karena menggeluti sektor pertanian saat ini cukup menjanjikan,” kata Reyri Kaswanda di Pulang Pisau, Kamis.
Program kerja Gempita, terangnya, lebih banyak memberi dorongan kepada petani muda dalam budi daya pertanian. Selain itu juga ada program pra panen dan pasca panen yang semuanya difasilitasi menggunakan teknologi serta alat pertanian modern.
Dikatakannya, melalui berbagai program yang dilaksanakan Gempita diharap bisa menghasilkan kader-kader petani muda di Kalimantan Tengah.
"Jangan sampai Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris, para pemuda malah tidak ada lagi yang mencintai bidang pertanian," tuturnya.
Baca juga: Kanwil Kemenkumham Kalteng perkuat implementasi budaya anti korupsi
"Jangan sampai Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris, para pemuda malah tidak ada lagi yang mencintai bidang pertanian," tuturnya.
Baca juga: Kanwil Kemenkumham Kalteng perkuat implementasi budaya anti korupsi
Menurutnya, Gempita telah banyak memiliki relasi dengan pihak Kementerian sehingga gerakan pemuda tani bisa menjadi salah satu wadah untuk kemajuan pertanian khususnya di Kalimantan Tengah.
Gempita juga berusaha memfasilitasi petani muda dengan manajemen dan hilirisasi sehingga setelah panen petani muda tidak bingung dan kesulitan lagi setelah panen.
“Kita terus mencari dan mempekuat kualitas sumber daya manusia (SDM) karena persoalan SDM ini yang sering menjadi kendala dalam pengembangan pertanian yang sekarang ini telah mengkolaborasikan alat pertanian dengan sistem yang lebih modern,” ucapnya.
Panen padi varietas PB42 yang dilaksanakan di Dusun Palambahen Desa Pangkoh Hulu Kecamatan Pandih Batu, Pulang Pisau, terang Reyri Kaswanda, adalah salah satu demplot yang dikembangkan dan menjadi binaan Gempita Kalteng.
Ia berharap kedepan bukan hanya keberhasilan pada demplot, tetapi petani muda bisa terus mengembangkan sektor pertanian dengan luasan yang lebih jauh lebih besar lagi.
Ia berharap kedepan bukan hanya keberhasilan pada demplot, tetapi petani muda bisa terus mengembangkan sektor pertanian dengan luasan yang lebih jauh lebih besar lagi.
“Jangan takut menggeluti sektor pertanian karena kedepan sektor pertanian sangat menjanjikan dimana pangan menjadi kebutuhan masyarakat di seluruh dunia,” demikian Reyri Kaswanda.
Baca juga: Sukseskan Gencarkan, PT Bank Kalteng fasilitasi siswa SLB akses simpanan pelajar
Baca juga: Pemkab Kotim wajibkan belanja pemeliharaan gedung lewat e-katalog
Baca juga: PLN UID Kalselteng terangi harapan keluarga di Desa Samba Bakumpai
Baca juga: Sukseskan Gencarkan, PT Bank Kalteng fasilitasi siswa SLB akses simpanan pelajar
Baca juga: Pemkab Kotim wajibkan belanja pemeliharaan gedung lewat e-katalog
Baca juga: PLN UID Kalselteng terangi harapan keluarga di Desa Samba Bakumpai