Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengganti pemimpin di RSUD dr Murjani Sampit seraya berharap ini akan mampu peningkatan kinerja agar pelayanan di rumah sakit tersebut semakin baik lagi.
"Saya minta dukungan seluruh dokter yang ada agar bekerja bersama-sama dalam tim berkolaborasi," ujar Halikinnor di Sampit, Jumat.
Halikinnor melakukan penyegaran dalam manajemen RSUD dr Murjani Sampit dengan mengganti pucuk pimpinan rumah sakit itu. Jabatan Pelaksana Tugas Direktur yang sebelumnya dijabat dr Sutriso, kini digantikan oleh dr Yulia Nofiany.
Pergantian itu diumumkan Halikinnor saat upacara pelepasan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memasuki purna tugas. Dalam kesempatan itu juga diumumkan Jabatan Sekretaris Daerah yang ditinggal Fajrurrahman yang memasuki masa pensiun akan digantikan oleh Sanggul Lumban Gaol yang dipercaya sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah.
Terkait jabatan Pelaksana Tugas Direktur RSUD dr Murjani Sampit, diakui Halikinnor memang sudah cukup lama. Sebelumnya, dr Sutriso menduduki jabatan tersebut sejak 1 Juli 2021.
Sebelum Sutriso, ada dr Benyamin Kumila yang menduduki jabatan tersebut. Saat itu Benyamin menggantikan dr Febby Yudha Herlambang yang wafat saat pandemi COVID-19 pada 25 November 2020. Saat itu Yudha juga menduduki jabatan berstatus sebagai Pelaksana Tugas Direktur RSUD dr Murjani Sampit.
Halikinnor belum memilih pejabat definitif untuk menduduki jabatan Direktur RSUD dr Murjani Sampit. Halikinnor masih mengevaluasi karena dia ingin direktur yang definitif nantinya benar-benar bisa membawa perubahan besar dalam peningkatan pelayanan di rumah sakit tersebut.
"Jabatan direktur ini tentu akan saya evaluasi terus. Mudah-mudahan bisa lebih baik lagi karena lebih muda dan enerjik," ujar Halikinnor.
Baca juga: Harga bawang merah di Sampit merangkak naik
Halikinnor menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada dr Sutriso yang sudah menunjukkan kinerja yang bagus dalam memimpin rumah sakit rujukan regional tersebut.
Pemerintah daerah bersyukur karena di bawah kepemimpinan dr Sutrisno, RSUD dr Murjani Sampit mengalami perkembangan. Bahkan sejumlah kelebihan kini dimiliki rumah sakit tersebut.
Dia mencontohkan, saat ini RSUD dr Murjani Sampit menjadi satu-satunya rumah sakit di Kalimantan Tengah yang bisa melayani operasi retina mata. Ini salah satu kemajuan yang signifikan di masa kepemimpinan dr Sutriso.
Halikinnor berharap, pejabat yang baru bisa meningkatkan kinerja dan membawa rumah sakit kebanggaan ini lebih maju dan lebih bagus dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Saya menunjuk dr Yulia yang saya anggap masih muda dan enerjik. Harapan saya itu melanjutkan yang sudah ada dan meningkatkannya. Bahkan mungkin ada beberapa yang saya inginkan, misalnya operasi pasang ring jantung kalau bisa sudah bisa di RSUD dr Murjani," ujarnya.
Halikinnor juga berharap ada penambahan layanan cuci darah karena saat ini masih dikeluhkan warga lantaran memang antreannya panjang. Hal itu akibat jumlah fasilitas yang dimiliki belum mampu menampung seluruh pasien sehingga bahkan ada pasien dari kabupaten tetangga antre di RSUD dr Murjani.
"Harapan saya ke depan itu secara bertahap bisa kita penuhi sehingga semua pelayanan kesehatan bisa dilaksanakan di Sampit, tentunya akan mempermudah masyarakat dalam hal mendapatkan pelayanan," demikian Halikinnor.
Baca juga: Fajrurrahman pensiun, Sanggul jabat Plh Sekda Kotim
Baca juga: Tingkatkan kompetensi aparatur desa di Kotim melalui aplikasi Si PeBeJe
Baca juga: Tak gentar meski diusung satu partai, Rudini-Paisal mendaftar ke KPU maju di Pilkada Kotim
"Saya minta dukungan seluruh dokter yang ada agar bekerja bersama-sama dalam tim berkolaborasi," ujar Halikinnor di Sampit, Jumat.
Halikinnor melakukan penyegaran dalam manajemen RSUD dr Murjani Sampit dengan mengganti pucuk pimpinan rumah sakit itu. Jabatan Pelaksana Tugas Direktur yang sebelumnya dijabat dr Sutriso, kini digantikan oleh dr Yulia Nofiany.
Pergantian itu diumumkan Halikinnor saat upacara pelepasan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memasuki purna tugas. Dalam kesempatan itu juga diumumkan Jabatan Sekretaris Daerah yang ditinggal Fajrurrahman yang memasuki masa pensiun akan digantikan oleh Sanggul Lumban Gaol yang dipercaya sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah.
Terkait jabatan Pelaksana Tugas Direktur RSUD dr Murjani Sampit, diakui Halikinnor memang sudah cukup lama. Sebelumnya, dr Sutriso menduduki jabatan tersebut sejak 1 Juli 2021.
Sebelum Sutriso, ada dr Benyamin Kumila yang menduduki jabatan tersebut. Saat itu Benyamin menggantikan dr Febby Yudha Herlambang yang wafat saat pandemi COVID-19 pada 25 November 2020. Saat itu Yudha juga menduduki jabatan berstatus sebagai Pelaksana Tugas Direktur RSUD dr Murjani Sampit.
Halikinnor belum memilih pejabat definitif untuk menduduki jabatan Direktur RSUD dr Murjani Sampit. Halikinnor masih mengevaluasi karena dia ingin direktur yang definitif nantinya benar-benar bisa membawa perubahan besar dalam peningkatan pelayanan di rumah sakit tersebut.
"Jabatan direktur ini tentu akan saya evaluasi terus. Mudah-mudahan bisa lebih baik lagi karena lebih muda dan enerjik," ujar Halikinnor.
Baca juga: Harga bawang merah di Sampit merangkak naik
Halikinnor menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada dr Sutriso yang sudah menunjukkan kinerja yang bagus dalam memimpin rumah sakit rujukan regional tersebut.
Pemerintah daerah bersyukur karena di bawah kepemimpinan dr Sutrisno, RSUD dr Murjani Sampit mengalami perkembangan. Bahkan sejumlah kelebihan kini dimiliki rumah sakit tersebut.
Dia mencontohkan, saat ini RSUD dr Murjani Sampit menjadi satu-satunya rumah sakit di Kalimantan Tengah yang bisa melayani operasi retina mata. Ini salah satu kemajuan yang signifikan di masa kepemimpinan dr Sutriso.
Halikinnor berharap, pejabat yang baru bisa meningkatkan kinerja dan membawa rumah sakit kebanggaan ini lebih maju dan lebih bagus dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Saya menunjuk dr Yulia yang saya anggap masih muda dan enerjik. Harapan saya itu melanjutkan yang sudah ada dan meningkatkannya. Bahkan mungkin ada beberapa yang saya inginkan, misalnya operasi pasang ring jantung kalau bisa sudah bisa di RSUD dr Murjani," ujarnya.
Halikinnor juga berharap ada penambahan layanan cuci darah karena saat ini masih dikeluhkan warga lantaran memang antreannya panjang. Hal itu akibat jumlah fasilitas yang dimiliki belum mampu menampung seluruh pasien sehingga bahkan ada pasien dari kabupaten tetangga antre di RSUD dr Murjani.
"Harapan saya ke depan itu secara bertahap bisa kita penuhi sehingga semua pelayanan kesehatan bisa dilaksanakan di Sampit, tentunya akan mempermudah masyarakat dalam hal mendapatkan pelayanan," demikian Halikinnor.
Baca juga: Fajrurrahman pensiun, Sanggul jabat Plh Sekda Kotim
Baca juga: Tingkatkan kompetensi aparatur desa di Kotim melalui aplikasi Si PeBeJe
Baca juga: Tak gentar meski diusung satu partai, Rudini-Paisal mendaftar ke KPU maju di Pilkada Kotim