Jakarta (ANTARA) - Warga bisa melihat langsung kedatangan Paus Fransiskus saat tiba Kedutaan Besar (Kedubes) Takhta Suci Vatikan di Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, dari jarak 50 meter.
"Ya tentu kami berharap tidak sampai mengganggu ya. Kita berharap bisa setidaknya sampai radius 50 meter itu nanti bisa terlihat oleh Bapak Paus Fransiskus," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa.
Susatyo mengimbau warga tetap tenang dan tidak membuat keramaian yang bisa mengganggu kedatangan rombongan Paus Fransiskus. Jika keramaian mulai terjadi, maka Kepolisian akan melakukan penguraian massa.
"Tentu kami akan melakukan pengamanan, tentu tidak sampai mengganggu rute rangkaian kebesaran dari Bapak Paus Fransiskus sehingga kami akan melakukan penguraian kepada massa yang akan datang ke lokasi ini," ujar Susatyo.
Terkait arus lalu lintas, kata Susatyo, saat ini masih normal dan masih bersifat situasional dengan melihat rute yang digunakan rombongan Paus Fransiskus.
"Nanti akan lihat rute yang digunakan oleh Bapak Paus Fransiskus, apakah nanti rute menggunakan jalur Sudirman atau rute-rute yang sudah disiapkan oleh jajaran lalu lintas," kata Susatyo.
Kepolisian mengerahkan 545 personel gabungan untuk menjaga Kedubes Vatikan, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, selama kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
Paus Fransiskus dijadwalkan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura pada 2-13 September 2024.
Indonesia menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik, yaitu pada 3 sampai 6 September 2024.
Kemudian Paus melanjutkan kunjungan ke Port Moresby (Papua Nugini) dan Vanimo dari 6-9 September 2024, Dili (Timor Leste) dari 9-11 September 2024 dan Singapura dari 11-13 September 2024.
Paus Fransiskus dijadwalkan tiba di Indonesia pada 3 September 2024 siang. Lalu, keesokan harinya atau pada 4 September 2024, pemimpin umat Katolik sedunia tersebut dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
Kemudian, pada 5 September 2024 Paus Fransiskus dijadwalkan menghadiri pertemuan antar agama di Masjid Istiqlal, Jakarta, dan dilanjutkan pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia.
"Ya tentu kami berharap tidak sampai mengganggu ya. Kita berharap bisa setidaknya sampai radius 50 meter itu nanti bisa terlihat oleh Bapak Paus Fransiskus," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa.
Susatyo mengimbau warga tetap tenang dan tidak membuat keramaian yang bisa mengganggu kedatangan rombongan Paus Fransiskus. Jika keramaian mulai terjadi, maka Kepolisian akan melakukan penguraian massa.
"Tentu kami akan melakukan pengamanan, tentu tidak sampai mengganggu rute rangkaian kebesaran dari Bapak Paus Fransiskus sehingga kami akan melakukan penguraian kepada massa yang akan datang ke lokasi ini," ujar Susatyo.
Terkait arus lalu lintas, kata Susatyo, saat ini masih normal dan masih bersifat situasional dengan melihat rute yang digunakan rombongan Paus Fransiskus.
"Nanti akan lihat rute yang digunakan oleh Bapak Paus Fransiskus, apakah nanti rute menggunakan jalur Sudirman atau rute-rute yang sudah disiapkan oleh jajaran lalu lintas," kata Susatyo.
Kepolisian mengerahkan 545 personel gabungan untuk menjaga Kedubes Vatikan, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, selama kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
Paus Fransiskus dijadwalkan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura pada 2-13 September 2024.
Indonesia menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik, yaitu pada 3 sampai 6 September 2024.
Kemudian Paus melanjutkan kunjungan ke Port Moresby (Papua Nugini) dan Vanimo dari 6-9 September 2024, Dili (Timor Leste) dari 9-11 September 2024 dan Singapura dari 11-13 September 2024.
Paus Fransiskus dijadwalkan tiba di Indonesia pada 3 September 2024 siang. Lalu, keesokan harinya atau pada 4 September 2024, pemimpin umat Katolik sedunia tersebut dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
Kemudian, pada 5 September 2024 Paus Fransiskus dijadwalkan menghadiri pertemuan antar agama di Masjid Istiqlal, Jakarta, dan dilanjutkan pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia.