Palangka Raya (ANTARA) - Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyelesaikan 15.000 haktere pemetaan bidang tanah lengkap pada pekan kedua September 2024.
"Pada tahap pertama tahun 2023 kita selesaikan 2.000 hektare dan 15.000 hekter di tahun ini selesai pada pekan ini," kata Kepala Kepala BPN Kota Palangka Raya, Yono Cahyono di Palangka Raya, kemarin.
Capaian itu merupakan pencapaian dari target penyelesaian terkait dengan pemetaan lengkap melalui program PTSL terintegrasi. Program ini merupakan pemetaan lengkap untuk seluruh Kota Palangka Raya khususnya di luar kawasan hutan dengan target total sekitar 60.000 hektare.
Selain itu ada tambahan penyelesaian verfak 30.000 hektare pada bulan Agustus lalu serta optimalisasi 11.000 pada Program penyelesaian Tanah di dalam Kawasan Hutan.
Dia mengatakan, data pertanahan yang lengkap tidak hanya bermanfaat untuk BPN atau pemerintah kota, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat.
"Manfaatnya baik dari sisi peta administratif pertanahan. Untuk pemerintah daerah, data lengkap ini juga mengurangi sengketa pertanahan dan meminimalkan potensi tindak pidana pertanahan," katanya.
Yono Cahyono menambahkan, selain pemetaan lengkap, pihaknya juga tengah fokus pada program peningkatan layanan serta program sertifikat elektronik.
"Tahun ini kami juga ada program penerbitan sertifikat elektronik yang diluncurkan 8 Juli lalu. Program ini, kemudian dilanjutkan kantor pertanahan lain di kalteng pada Agustus lalu," katanya.
Pihaknya juga terus berbenah untuk melakukan perbaikan dengan jargon melayani profesional terpercaya. Targetnya layanan BPN akan semakin profesional dan produk serta layanan semakin terpercaya.
"Pada tahap pertama tahun 2023 kita selesaikan 2.000 hektare dan 15.000 hekter di tahun ini selesai pada pekan ini," kata Kepala Kepala BPN Kota Palangka Raya, Yono Cahyono di Palangka Raya, kemarin.
Capaian itu merupakan pencapaian dari target penyelesaian terkait dengan pemetaan lengkap melalui program PTSL terintegrasi. Program ini merupakan pemetaan lengkap untuk seluruh Kota Palangka Raya khususnya di luar kawasan hutan dengan target total sekitar 60.000 hektare.
Selain itu ada tambahan penyelesaian verfak 30.000 hektare pada bulan Agustus lalu serta optimalisasi 11.000 pada Program penyelesaian Tanah di dalam Kawasan Hutan.
Dia mengatakan, data pertanahan yang lengkap tidak hanya bermanfaat untuk BPN atau pemerintah kota, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat.
"Manfaatnya baik dari sisi peta administratif pertanahan. Untuk pemerintah daerah, data lengkap ini juga mengurangi sengketa pertanahan dan meminimalkan potensi tindak pidana pertanahan," katanya.
Yono Cahyono menambahkan, selain pemetaan lengkap, pihaknya juga tengah fokus pada program peningkatan layanan serta program sertifikat elektronik.
"Tahun ini kami juga ada program penerbitan sertifikat elektronik yang diluncurkan 8 Juli lalu. Program ini, kemudian dilanjutkan kantor pertanahan lain di kalteng pada Agustus lalu," katanya.
Pihaknya juga terus berbenah untuk melakukan perbaikan dengan jargon melayani profesional terpercaya. Targetnya layanan BPN akan semakin profesional dan produk serta layanan semakin terpercaya.