Banjarmasin (ANTARA) - Deputi Direksi Wilayah VIII BPJS Kesehatan Nuim Mubaraq mengatakan, kepesertaan pada 40 wilayah kabupaten dan kota serta empat provinsi di wilayah Kedeputian Wilayah (Kepwil) VIII meraih Universal Health Coverage (UHC).
"Sampai 1 Juli 2024 kemarin, 34 kabupaten, enam kota dan empat provinsi di wilayah kerja Kepwil VIII telah mencapai UHC," kata Nuim di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis.
Dia menerangkan, 34 kabupaten yang telah mencapai UHC ini berasal dari tujuh kabupaten di Provinsi Kaltim, empat kabupaten di Provinsi Kaltara, 10 kabupaten di Provinsi Kalsel dan 13 kabupaten di Provinsi Kalteng.
Kemudian enam kota UHC itu terdiri dari Kota Bontang, Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kota Tarakan dan Kota Palangka Raya. Sementara empat provinsi yang mencapai UHC kepesertaan BPJS Kesehatan adalah Kalteng, Kalsel, Kaltara dan Kaltim.
"Sebenarnya dari seluruh kabupaten dan kota di wilayah kerja Kepwil VIII tinggal Kabupaten Banjarmasin dan Kabupaten Kota Baru Provinsi Kalsel yang belum UHC. Ini yang kita dorong UHC pada tahun ini," katanya.
Dia menerangkan, dua kabupaten itu belum mencapai UHC karena cakupan kepesertaannya sampai 1 Juli 2024 di Kabupaten Banjarmasin mencapai 90,65 persen dan di Kabupaten Kotabaru mencapai 89,27 persen.
Baca juga: Warga Muara Teweh ini tidak mengalami kesulitan berobat dengan JKN
Sementara, lanjut Nuim, RPJMN telah menetapkan bahwa untuk mencapai UHC cakupan kepesertaan pada 2024 pada suatu daerah minimal harus mencapai 98 persen dari penduduk yang ada.
Nuim menerangkan, dalam rangka memastikan kedua kabupaten di Provinsi Kalsel itu mencapai UHC, pihaknya juga telah bertemu dengan masing-masing kepala daerah.
Dia menyebutkan bahwa dari hasil pertemuan, pemda setempat berkomitmen untuk semakin maksimal dalam memberikan jaminan kesehatan bagi warganya dengan memasukkan sebagai peserta JKN.
"Sementara dari sisi anggaran, kemarin masih ada prioritas lain. Tapi berita baiknya pada Oktober sampai November ini, pemda di dua kabupaten menargetkan jumlah kepesertaannya akan mencapai UHC," katanya.
Pernyataan itu diungkapkan dia terkait acara ngobrol santai BPJS Kesehatan Kepwil VIII dengan puluhan jurnalis dari berbagai media massa dari di empat Provinsi wilayah kerja Kepwil VIII.
"Melalui kegiatan ini kami berharap, kerjasama, kolaborasi antara BPJS Kesehatan dan media massa di wilayah Kepwil VIII semakin erat sehingga mampu menghadirkan informasi yang tepat dan berimbang terkait program JKN," katanya.
Baca juga: Perangkat desa di Benangin ini terbantu JKN jalani pengobatan diabetes
Baca juga: Karyawan swasta dari Desa Nihan ini terkesan dengan Layanan JKN
Baca juga: Program JKN jadi harapan layanan kesehatan penderita diabetes dan hipertensi
"Sampai 1 Juli 2024 kemarin, 34 kabupaten, enam kota dan empat provinsi di wilayah kerja Kepwil VIII telah mencapai UHC," kata Nuim di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis.
Dia menerangkan, 34 kabupaten yang telah mencapai UHC ini berasal dari tujuh kabupaten di Provinsi Kaltim, empat kabupaten di Provinsi Kaltara, 10 kabupaten di Provinsi Kalsel dan 13 kabupaten di Provinsi Kalteng.
Kemudian enam kota UHC itu terdiri dari Kota Bontang, Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kota Tarakan dan Kota Palangka Raya. Sementara empat provinsi yang mencapai UHC kepesertaan BPJS Kesehatan adalah Kalteng, Kalsel, Kaltara dan Kaltim.
"Sebenarnya dari seluruh kabupaten dan kota di wilayah kerja Kepwil VIII tinggal Kabupaten Banjarmasin dan Kabupaten Kota Baru Provinsi Kalsel yang belum UHC. Ini yang kita dorong UHC pada tahun ini," katanya.
Dia menerangkan, dua kabupaten itu belum mencapai UHC karena cakupan kepesertaannya sampai 1 Juli 2024 di Kabupaten Banjarmasin mencapai 90,65 persen dan di Kabupaten Kotabaru mencapai 89,27 persen.
Baca juga: Warga Muara Teweh ini tidak mengalami kesulitan berobat dengan JKN
Sementara, lanjut Nuim, RPJMN telah menetapkan bahwa untuk mencapai UHC cakupan kepesertaan pada 2024 pada suatu daerah minimal harus mencapai 98 persen dari penduduk yang ada.
Nuim menerangkan, dalam rangka memastikan kedua kabupaten di Provinsi Kalsel itu mencapai UHC, pihaknya juga telah bertemu dengan masing-masing kepala daerah.
Dia menyebutkan bahwa dari hasil pertemuan, pemda setempat berkomitmen untuk semakin maksimal dalam memberikan jaminan kesehatan bagi warganya dengan memasukkan sebagai peserta JKN.
"Sementara dari sisi anggaran, kemarin masih ada prioritas lain. Tapi berita baiknya pada Oktober sampai November ini, pemda di dua kabupaten menargetkan jumlah kepesertaannya akan mencapai UHC," katanya.
Pernyataan itu diungkapkan dia terkait acara ngobrol santai BPJS Kesehatan Kepwil VIII dengan puluhan jurnalis dari berbagai media massa dari di empat Provinsi wilayah kerja Kepwil VIII.
"Melalui kegiatan ini kami berharap, kerjasama, kolaborasi antara BPJS Kesehatan dan media massa di wilayah Kepwil VIII semakin erat sehingga mampu menghadirkan informasi yang tepat dan berimbang terkait program JKN," katanya.
Baca juga: Perangkat desa di Benangin ini terbantu JKN jalani pengobatan diabetes
Baca juga: Karyawan swasta dari Desa Nihan ini terkesan dengan Layanan JKN
Baca juga: Program JKN jadi harapan layanan kesehatan penderita diabetes dan hipertensi