Palangka Raya (ANTARA) -
Desa Cangkang, Kecamatan Tanah Siang, Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah melaju ke 15 besar Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) 2024.
Tim penilai Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah melaksanakan visitasi ke Desa Cangkang, Selasa (17/9).
Dalam visitasi tersebut, dipimpin oleh Juri LDWN Kategori 1 Teguh Hadi Sulistiono yang juga merupakan Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa Kemendes PDTT yang disambut berbagai pihak terkait, termasuk Ketua Pokdarwis Veronica Bensi.
Teguh Hadi di sela visitasi tersebut mengapresiasi upaya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam mengoptimalkan potensi wisata yang ada di Desa Cangkang.
"Menarik minat wisata tidak hanya lokasi wisata, tapi di jalan menuju ke lokasi, juga ada tempat-tempat unik sebagai pemberhentian," katanya dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya.
Dia menyampaikan, banyak hal positif dalam upaya pengembangan desa wisata ini, di antaranya menunjukkan budaya lokal, mendapatkan dukungan melalui jalinan kerja sama, hingga pengembangan dengan ide kreatif.
"Membuat orang lain tertarik, penasaran dengan wisata yang ada di sini. Termasuk mengoptimalkan media sosial dan ekspose secara konsisten," tuturnya.
Baca juga: Rasakan sensasi arung jeram di Kalteng, yuk berwisata ke Desa Cangkang
Baca juga: Rasakan sensasi arung jeram di Kalteng, yuk berwisata ke Desa Cangkang
Dalam kesempatan ini juga, Teguh Hadi mengapresiasi ide Dorothea Sthallhani Jasi yang merupakan perwakilan Pokdarwis saat memberikan pemaparan, di antaranya tentang 1.000 air terjun dari Murung Raya. Tajuk 1.000 air terjun, dimaksudkan untuk menggambarkan banyaknya air terjun yang ada di kabupaten setempat.
Adapun dalam 15 besar Lomba Desa Wisata Nusantara 2024 ini, Desa Cangkang harus bersaing dengan desa-desa dari provinsi lain, seperti Baru Semerah Jambi, Belibak Kepulauan Riau, Belitar Seberang Bengkulu, dan Cinta Raja Naggroe Aceh Darussalam.
Kemudian Golo Loni NTT, Klepu Jatim, Mattabulu Sulawesi Selatan, Melung Jateng, Pearung Sumatera Utara, Pela Kalimantan Timur, Santanamekar Jawa Barat, Sawarna Banten, Tifu Maluku, serta Watuhadang NTT.
Sementara itu perwakilan Pokdarwis dan masyarakat Desa Cangkang Dorothea Sthallhani Jasi mengatakan, Kabupaten Murung Raya memiliki potensi sangat besar dalam pengembangan wisata alam secara terintegrasi.
"Hanya saja diperlukan keseriusan dan kekompakkan dari semua pihak untuk memajukan pariwisata di Bumi Tira Tangka Balang ini," tegasnya.
Baca juga: Dispar Kobar tingkatkan kapasitas pemandu wisata dalam keselamatan
Baca juga: Sei Gohong masuk 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia versi ADWI 2024
Baca juga: Pengembangan pariwisata di Kalteng harus terencana dan berkelanjutan
Baca juga: Dispar Kobar tingkatkan kapasitas pemandu wisata dalam keselamatan
Baca juga: Sei Gohong masuk 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia versi ADWI 2024
Baca juga: Pengembangan pariwisata di Kalteng harus terencana dan berkelanjutan