Rasakan sensasi arung jeram di Kalteng, yuk berwisata ke Desa Cangkang
iddesa cangkang, arung jeram kalteng,Batu Notok Botarung, tanah siang, murung raya, puruk cahu, desa wisata kalteng cangkang,lomba desa wisata nusantara
Arung jeram di Desa Wisata Cangkang Kabupaten Murung Raya. (ANTARA/HO-Desa Cangkang)
Palangka Raya (ANTARA) -
Desa Cangkang yang berada di Kecamatan Tanah Siang Kabupaten Murung Raya merupakan satu dari 10 desa yang masuk dalam Nominasi Desa Wisata se-Provinsi Kalimantan Tengah.
Bahkan saat ini Desa Cangkang dengan wisata andalan yakni Batu Notok Botarung, kini termasuk ke dalam 45 besar se-Indonesia dalam Lomba Desa Wisata Nusantara Kategori Berkembang.
Desa Cangkang memiliki lokasi yang cukup mudah dijangkau dari ibu kota Kabupaten Murung Raya, melalui jalur Saripoi-Cangkang lebih kurang 40 kilometer, atau Dirung Bakung-Cangkang lebih kurang 12 kilometer (sekitar 30 menit perjalanan darat).
Beragam potensi wisata dimiliki desa ini, mulai dari keragaman seni dan budaya, hingga destinasi wisata alam yang siap memberikan pengalaman berharga bagi wisatawan.
Adapun wisata andalan Desa Cangkang adalah Batu Notok Botarung, merupakan bagian dari rangkaian aliran Sungai Juju. Dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Talet Rojaki, wisatawan dapat merasakan keseruan arung jeram secara perseorangan maupun kelompok pada Batu Notok Botarung.
Selain itu, Cangkang juga menyajikan alam yang eksotis seperti halnya air terjun, peninggalan budaya atau situs bersejarah, hingga tempat legenda Tosak Dilang. Kehidupan sosial masyarakatnya pun sangat harmonis dan memiliki tata desa yang rapi serta integratif dengan budaya.
Pelestarian budaya Dayak Siang di Cangkang, meliputi bahasa Kandan, tatto bawe, situs betang, makanan dan minuman tradisional, obat herbal tradisional, serta produk souvenir.
Bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang ingin datang berkunjung ke Cangkang tak perlu khawatir, karena sebagai salah satu Desa Wisata telah menyediakan 'home stay dan live like a local', sewa kendaraan bermotor, sajian kuliner tradisional, souvenir berupa anyaman rotan.
Sejumlah paket wisata yang tersedia di Cangkang, di antaranya arung jeram, hiking and trekking, seasonal berladang dan manugal, serta culture education.
Wisatawan bisa menemukan informasi lebih lengkap melalui media sosial Instagram, TikTok, facebook, youtube @Batu_notok_botarung .
Sementara itu, untuk diketahui berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Murung Raya No. 188.45/03.a/2024 telah menetapkan Kelompok Sadar Wisata Talet Rojaki Masa Bakti 2024-2029.
Peraturan Desa Cangkang No. 5 Tahun 2024 tentang Kawasan Desa Wisata dan Peraturan Desa Cangkang No. 5 Tahun 2024 tentang Lingkungan dan Lingkungan Hidup. Pembatasan pengunjung 30 persen melalui sistem reservasi, serta pembuangan sampah secara terpadu.
Lomba Desa Wisata Nusantara Kategori Berkembang
Setelah berhasil masuk ke dalam 45 besar se-Indonesia, Desa Cangkang juga telah mengikuti penilaian lanjutan yang dilaksanakan secara daring pada Selasa (3/9).
Penilaian turut dihadiri jajaran Pemkab Murung Raya, Pemerintah Kecamatan Tanah Siang, Kades Cangkang, Direktur Bumdes Cangkang, serta Tim Pokdarwis yang telah terlibat pengembangan wisata ini.
Pemkab Murung Raya menyatakan komitmen untuk terus berperan serta meningkatkan kualitas infrastruktur menuju Cangkang dan sapras wisata, sehingga nantinya Murung Raya dapat menjadi tujuan wisata alam, budaya dan kuliner Dayak Siang yang menjangkau wisatawan nasional dan internasional.
Seluruh komponen yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan Penilaian Lomba Desa Wisata Nusantara 2024 ini berharap Desa Cangkang masuk hingga ke babak 15 besar se-Indonesia.
Salah seorang putri daerah Dorothea Sthallhani Jasi turut berpartisipasi menyukseskan dan mendukung Desa Cangkang sebagai Desa Wisata.
Dalam rangkaian Penilaian Lomba Desa Wisata 2024 wanita yang akrab disapa Jasi ini turut menampilkan sebanyak dua kali presentasi desa, baik dalam ajang lomba desa wisata tingkat provinsi maupun nusantara.
"Saya berharap melalui keterlibatan dalam lomba ini, dapat mendorong agar menjadi perhatian khusus bersama-sama, terhadap pentingnya pelestarian alam yang sesuai keasliannya sebagai jati diri suku Dayak Siang," tegasnya.