Pulang Pisau (ANTARA) - Kapolres Pulang Pisau Kalimantan Tengah AKBP Mada Ramadita mengungkapkan pemetaan daerah yang berpotensi kerawanan dalam Pilkada 2024 masih terus dilakukan Polres setempat khususnya pada daerah pesisir.
“Antisipasi terus dilakukan untuk memetakan daerah-daerah yang dinilai berpotensi dan memiliki tingkat kerawanan,” kata Mada Ramadita di Pulang Pisau, Senin.
Dikatakannya secara umum kerawanan geografis terjadi pada daerah-daerah yang ada di pesisir. Menurutnya kerawanan tersebut dikarenakan masih ada desa yang masih sulit dilalui, lantaran akses jalan yang tidak mendukung sehingga beberapa daerah di antaranya hanya bisa ditempuh dan dijangkau menggunakan transportasi air.
“Pemetaan termasuk kepada daerah-daerah yang rawan bencana seperti banjir dan lainnya, sehingga perlu adanya antisipasi penempatan TPS alternatif agar pelaksanaan pemungutan suara tetap bisa berjalan dengan aman dan lancar,” ucapnya.
Baca juga: Pj Bupati Pulpis: Sektor pertanian mampu tingkatkan ekonomi masyarakat
Baca juga: Pj Bupati Pulpis: Sektor pertanian mampu tingkatkan ekonomi masyarakat
Mada Ramadita mengungkapkan, untuk pengamanan tahapan Pilkada Polres setempat secara keseluruhan menurunkan sebanyak 239 personel atau dua pertiga kekuatan personel yang ada di Polres setempat.
Untuk kerawanan gangguan kamtimbas, terang dia, belum ada gangguan yang signifikan dan sampai sekarang situasi Kamtibmas selama tahapan kampanye damai masih dalam suasana kondusif.
Untuk kerawanan gangguan kamtimbas, terang dia, belum ada gangguan yang signifikan dan sampai sekarang situasi Kamtibmas selama tahapan kampanye damai masih dalam suasana kondusif.
Mada Ramadita juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat yang ada di kabupaten setempat untuk tidak mudah terprovokasi isu SARA dan hoaks yang sengaja dihembuskan pihak-pihak tidak bertanggungjawab.
"Jangan sampai suasana kondusif yang telah tercipta selama ini terpecah hanya karena Pilkada yang dilaksanakan sesaat," jelasnya.
"Jangan sampai suasana kondusif yang telah tercipta selama ini terpecah hanya karena Pilkada yang dilaksanakan sesaat," jelasnya.
Dirinya berharap, seluruh pihak dapat menciptakan suasana lingkungan masyarakat yang sejuk, aman dan damai. Ditegaskannya kepolisian setempat akan berlaku tegas kepada para pelaku penyebar isu SARA dan hoaks yang sengaja untuk memecah belah kerukunan masyarakat.
Baca juga: Pj Bupati Pulang Pisau: Pilkada jangan membuat masyarakat terpecah belah
Baca juga: Implementasi Kurikulum Merdeka tingkatkan kualitas PAUD di Pulang Pisau
Baca juga: Pilkada Pulpis, Rifa'i-Jayadi nomor urut 1, Taty-Joni nomor urut 2
Baca juga: Pj Bupati Pulang Pisau: Pilkada jangan membuat masyarakat terpecah belah
Baca juga: Implementasi Kurikulum Merdeka tingkatkan kualitas PAUD di Pulang Pisau
Baca juga: Pilkada Pulpis, Rifa'i-Jayadi nomor urut 1, Taty-Joni nomor urut 2