Nadiem sebut peserta didik kini dapat gali Pancasila lewat sastra dan film

Selasa, 1 Oktober 2024 12:55 WIB

Jakarta (ANTARA) -
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan peserta didik kini dapat menggali nilai-nilai Pancasila tidak hanya secara tekstual, tetapi bisa melalui sastra atau film dengan Program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

"Selama lima tahun terakhir Kemendikbudristek menghadirkan P5 untuk memastikan pelajar kita mampu menghayati nilai-nilai Pancasila. Untuk mengintegrasikan pembelajaran Pancasila, aktivitas para pelajar dan guru bisa menggunakan berbagai macam perangkat ajar, mulai dari sastra, film, serta berbagai produk seni dan budaya lainnya," kata Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam siaran Youtube yang diikuti di Jakarta, Selasa.

Ia menyampaikan hal tersebut untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh setiap 1 Oktober.

Baca juga: Hadapi berbagai tantangan, DPRD Gumas ajak masyarakat amalkan nilai-nilai Pancasila

Para pelajar dan guru, lanjut dia, kini dapat lebih kreatif dalam menggali nilai-nilai Pancasila melalui isu-isu yang relevan dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.

"Saat ini para pelajar di Indonesia tidak sekadar mempelajari Pancasila melalui pembelajaran tekstual, tetapi juga terjun langsung ke lapangan. Para guru bisa merancang pembelajaran dengan berbasis pada isu-isu yang menjadi perhatian generasi muda saat ini, seperti lingkungan hidup, permasalahan sosial, bencana alam, dan berbagai isu relevan lainnya," papar Mendikbudristek.

Menurutnya, Pancasila adalah falsafah yang tidak tergantikan sebagai landasan masyarakat Indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca juga: Ketua Sementara DPRD minta masyarakat terapkan nilai Pancasila

"Sejak proklamasi kemerdekaan, Pancasila telah terbukti mampu melewati berbagai gejolak zaman, melintasi berbagai perubahan besar yang datang, dan terus diwariskan dari generasi ke generasi," ujar dia.

Ia menegaskan sudah menjadi kewajiban bagi rakyat Indonesia untuk memastikan nilai dan semangat Pancasila tetap bertahan, bukan hanya sebagai hafalan, melainkan sebagai sikap hidup yang dipraktikkan oleh seluruh dalam keseharian.

"Dengan metode P5 ini, upaya kita dalam melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul akan selangkah lebih dekat. SDM unggul yang memiliki potensi untuk berkompetisi secara global, menguasai teknologi dan ilmu, serta memiliki karakter yang berlandaskan Pancasila sebagai modal utama dalam menyambut Indonesia Emas 2045," tutur Mendikbudristek.

Baca juga: Pj Bupati Gumas: Hari Kesaktian Pancasila momentum perkuat sikap saling menghormati

Baca juga: Presiden Jokowi ingatkan Hari Kesaktian Pancasila amanah yang terus dijaga

Pewarta : Lintang Budiyanti Prameswari
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Siber TNI batasi akses judol meski tidak 100 persen

16 November 2024 13:58 Wib

Roy Rizali Anwar jadi Plh Gubernur Kalsel gantikan Paman Birin

15 November 2024 13:35 Wib

Polisi ungkap aliran dana judi daring ke gangster di Semarang

23 October 2024 15:42 Wib

Malaysia anggarkan Rp700 miliar perangi rasuah dan audit 2.000 perusahaan

19 October 2024 14:48 Wib

Proyek tersangkut OTT KPK di Kalsel dihentikan sementara

17 October 2024 14:38 Wib
Terpopuler

Liverpool perlebar jarak dengan City di klasemen Liga Inggris

Olahraga - 11 November 2024 19:55 Wib

Pemkab Bartim bantu atasi masalah pelaku UMKM di Kecamatan Awang

Kabar Daerah - 12 November 2024 15:04 Wib

Timnas MLBB putra Indonesia menang atas Guam di IESF WEC 2024

Olahraga - 13 November 2024 8:39 Wib

Rodri mulai membaik, ingin tetap tampil musim ini

Olahraga - 13 November 2024 20:41 Wib

Malut United maksimalkan kesiapan jelang laga kandang lawan Persita

Olahraga - 14 November 2024 10:48 Wib