Palangka Raya (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UID Kalselteng) berkomitmen mendukung pelaksanaan pendidikan inklusif di Kota Banjarbaru melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum PLN UID Kalselteng, Sigit Fanani melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Rabu, mengatakan melalui program Borneo Edu Solution, PLN menyerahkan bantuan kepada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Harapan Baru sebagai wujud sinergi dengan Pemerintah Kota Banjarbaru dalam bidang pendidikan.
"Program ini adalah upaya PLN untuk berperan serta dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mendukung penyediaan ruang belajar yang inklusif," ucapnya.
Dia pun memastikan bahwa PLN tidak hanya fokus pada penyediaan listrik yang andal dan prima setiap hari, namun juga berperan aktif di masyarakat, termasuk dalam peningkatan mutu pendidikan.
Sebab, kehadiran PLN dalam program itu sebagai bukti nyata kontribusi perusahaan dalam menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas. Hal itu juga sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-4, yaitu menjamin pendidikan yang inklusif dan berkualitas serta mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua.
"Terlaksananya kegiatan ini tidak lepas dari kerja sama yang kuat dengan Pemko Banjarbaru," kata Sigit.
Pihaknya pun berharap dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas warga belajar di PKBM, serta mencetak generasi penerus yang unggul untuk membangun negeri, sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Banjarbaru serta di Kalimantan Selatan.
Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Banjarbaru, Dra. Nurliani, M.AP, yang turut hadir dalam acara ini, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada PLN atas perhatian besar terhadap pendidikan di Banjarbaru.
Dia mengatakan, PKBM memiliki peran yang sangat penting dalam pemberdayaan masyarakat, terutama di bidang pendidikan. Diucapkan juga terimakasih kasih kepada PLN yang telah menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap pemberdayaan masyarakat melalui program TJSL ini.
"Kami pun akan memberikan bantuan berupa edukasi 'urban farming' berupa teknik bercocok tanam dengan metode hidroponik untuk menambah 'life skill' yang dimiliki peserta didik," katanya.
Baca juga: Lima ojol prasejahtera dapatkan motor listrik di PLN Electric Run 2024
Kepala Sekolah PKBM Harapan Baru, Fitria Yuliana, SPd mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh PLN.
"Bantuan ini akan sangat bermanfaat bagi para peserta didik kami, dan kami akan memanfaatkannya sebaik mungkin agar memberikan dampak yang besar bagi pendidikan di sini," kata Fitria.
Adapun bantuan yang disalurkan oleh PLN melalui program TJSL Borneo Edu Solution ini meliputi rehabilitasi tiga ruang belajar yang dilengkapi dengan 20 set meja dan kursi, 10 unit laptop, penambahan kapasitas jaringan internet, serta pelatihan "life skill" tata boga bagi warga belajar di PKBM Harapan Baru.
PKBM Harapan Baru memiliki 784 peserta didik, termasuk 20 orang yang terlibat dalam program Keaksaraan Fungsional (KF) untuk masyarakat yang masih tunaaksara. Selain itu, PKBM ini juga menjalankan program inklusi yang membina anak berkebutuhan khusus (ABK), dengan dukungan 27 tutor yang mayoritas berstatus PNS.
Baca juga: PLN UID Kalselteng permudah pengusaha tingkatkan produktivitas lewat Inovasi Easy On-UGS
Baca juga: PLN ajak masyarakat kurangi emisi karbon lewat PLN Electric Run 2024
Baca juga: Sukses terselenggara, PLN Electric Run 2024 tuai banyak apresiasi
Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum PLN UID Kalselteng, Sigit Fanani melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Rabu, mengatakan melalui program Borneo Edu Solution, PLN menyerahkan bantuan kepada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Harapan Baru sebagai wujud sinergi dengan Pemerintah Kota Banjarbaru dalam bidang pendidikan.
"Program ini adalah upaya PLN untuk berperan serta dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mendukung penyediaan ruang belajar yang inklusif," ucapnya.
Dia pun memastikan bahwa PLN tidak hanya fokus pada penyediaan listrik yang andal dan prima setiap hari, namun juga berperan aktif di masyarakat, termasuk dalam peningkatan mutu pendidikan.
Sebab, kehadiran PLN dalam program itu sebagai bukti nyata kontribusi perusahaan dalam menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas. Hal itu juga sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-4, yaitu menjamin pendidikan yang inklusif dan berkualitas serta mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua.
"Terlaksananya kegiatan ini tidak lepas dari kerja sama yang kuat dengan Pemko Banjarbaru," kata Sigit.
Pihaknya pun berharap dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas warga belajar di PKBM, serta mencetak generasi penerus yang unggul untuk membangun negeri, sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Banjarbaru serta di Kalimantan Selatan.
Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Banjarbaru, Dra. Nurliani, M.AP, yang turut hadir dalam acara ini, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada PLN atas perhatian besar terhadap pendidikan di Banjarbaru.
Dia mengatakan, PKBM memiliki peran yang sangat penting dalam pemberdayaan masyarakat, terutama di bidang pendidikan. Diucapkan juga terimakasih kasih kepada PLN yang telah menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap pemberdayaan masyarakat melalui program TJSL ini.
"Kami pun akan memberikan bantuan berupa edukasi 'urban farming' berupa teknik bercocok tanam dengan metode hidroponik untuk menambah 'life skill' yang dimiliki peserta didik," katanya.
Baca juga: Lima ojol prasejahtera dapatkan motor listrik di PLN Electric Run 2024
Kepala Sekolah PKBM Harapan Baru, Fitria Yuliana, SPd mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh PLN.
"Bantuan ini akan sangat bermanfaat bagi para peserta didik kami, dan kami akan memanfaatkannya sebaik mungkin agar memberikan dampak yang besar bagi pendidikan di sini," kata Fitria.
Adapun bantuan yang disalurkan oleh PLN melalui program TJSL Borneo Edu Solution ini meliputi rehabilitasi tiga ruang belajar yang dilengkapi dengan 20 set meja dan kursi, 10 unit laptop, penambahan kapasitas jaringan internet, serta pelatihan "life skill" tata boga bagi warga belajar di PKBM Harapan Baru.
PKBM Harapan Baru memiliki 784 peserta didik, termasuk 20 orang yang terlibat dalam program Keaksaraan Fungsional (KF) untuk masyarakat yang masih tunaaksara. Selain itu, PKBM ini juga menjalankan program inklusi yang membina anak berkebutuhan khusus (ABK), dengan dukungan 27 tutor yang mayoritas berstatus PNS.
Baca juga: PLN UID Kalselteng permudah pengusaha tingkatkan produktivitas lewat Inovasi Easy On-UGS
Baca juga: PLN ajak masyarakat kurangi emisi karbon lewat PLN Electric Run 2024
Baca juga: Sukses terselenggara, PLN Electric Run 2024 tuai banyak apresiasi