Kabupaten Pohuwato (ANTARA) - Salah seorang narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) melaksanakan proses ijab kabul pernikahan di masjid At-Taubah dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pohuwato, UPT Kanwil Kemenkumham Gorontalo, Sabtu.
Kepala Lapas Pohuwato Tristiantoro Adi Wibowo mengatakan bahwa pernikahan itu merupakan wujud dukungan Lapas Pohuwato terhadap hak-hak sosial dan keagamaan warga binaan, di mana proses ijab kabul dapat dilaksanakan sesuai ajaran agama, meski dalam keterbatasan.
"ini adalah salah satu bentuk pembinaan kepribadian yang diharapkan mampu memberikan dorongan moral dan spiritual bagi warga binaan," ucap dia.
Acara sakral tersebut kata Kalapas berlangsung di hadapan keluarga dan kerabat yang diizinkan hadir, dengan tetap mematuhi protokol keamanan dan tata tertib yang berlaku di lingkungan Lapas.
Menurutnya, Lapas mendukung penuh hak warga binaan untuk menjalani kehidupan yang normal, termasuk dalam hal ini melaksanakan pernikahan yang sah secara agama dan negara.
"Kami mengharapkan warga binaan yang melangsungkan ijab kabul dapat termotivasi untuk menjalani sisa masa pidana nya dengan lebih baik, serta mempersiapkan diri untuk kehidupan yang lebih baik di luar lapas setelah masa hukuman selesai," ujarnya.
Ia mengungkapkan, acara ijab kabul yang dipimpin oleh penghulu ini berjalan lancar dan khidmat. Pasangan pengantin mengucapkan janji suci disaksikan oleh keluarga, petugas lapas, serta beberapa warga binaan yang hadir untuk menyaksikan momen bahagia tersebut.
Kepala Lapas Pohuwato Tristiantoro Adi Wibowo mengatakan bahwa pernikahan itu merupakan wujud dukungan Lapas Pohuwato terhadap hak-hak sosial dan keagamaan warga binaan, di mana proses ijab kabul dapat dilaksanakan sesuai ajaran agama, meski dalam keterbatasan.
"ini adalah salah satu bentuk pembinaan kepribadian yang diharapkan mampu memberikan dorongan moral dan spiritual bagi warga binaan," ucap dia.
Acara sakral tersebut kata Kalapas berlangsung di hadapan keluarga dan kerabat yang diizinkan hadir, dengan tetap mematuhi protokol keamanan dan tata tertib yang berlaku di lingkungan Lapas.
Menurutnya, Lapas mendukung penuh hak warga binaan untuk menjalani kehidupan yang normal, termasuk dalam hal ini melaksanakan pernikahan yang sah secara agama dan negara.
"Kami mengharapkan warga binaan yang melangsungkan ijab kabul dapat termotivasi untuk menjalani sisa masa pidana nya dengan lebih baik, serta mempersiapkan diri untuk kehidupan yang lebih baik di luar lapas setelah masa hukuman selesai," ujarnya.
Ia mengungkapkan, acara ijab kabul yang dipimpin oleh penghulu ini berjalan lancar dan khidmat. Pasangan pengantin mengucapkan janji suci disaksikan oleh keluarga, petugas lapas, serta beberapa warga binaan yang hadir untuk menyaksikan momen bahagia tersebut.