Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Mukarramah mengajak seluruh masyarakat, khususnya generasi muda di wilayah setempat, agar dapat menjauhi narkoba yang memiliki bahaya bagi tubuh dan masa depan.
"Seperti yang kita ketahui, Polda Kalteng beberapa waktu lalu berhasil mengungkap peredaran sabu terbesar selama ini, yakni 50,6 kilogram sabu. Ini menjadi tanda bagi kita untuk meningkatkan kewaspadaan," katanya di Palangka Raya, Jumat.
Dia menjelaskan, bahwa generasi muda memiliki rasa keingintahuan yang kuat sehingga dikhawatirkan generasi muda mudah terjerumus akan peredaran barang haram tersebut.
Ketika para pelajar dan generasi muda sudah terlibat dalam peredaran dan penggunaan narkoba, tentu memberikan dampak yang sangat buruk bagi kehidupan serta masa depannya.
"Peran orang tua dan guru-guru di sekolah juga dituntut untuk terus aktif melakukan bimbingan kepada anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam bahaya narkoba," ucapnya.
Mukarramah menilai, bahwa generasi muda merupakan generasi penerus para pimpinan daerah saat ini untuk melanjutkan pembangunan daerah. Namun, jika generasi muda saat ini banyak yang telah terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, maka hal tersebut sulit untuk terwujud akibat pola pikir generasi muda yang telah terjebak dalam penyalahgunaan narkoba.
"Untuk itu, generasi muda saat ini harus bisa mempersiapkan diri agar memiliki daya saing yang kuat dengan mengikuti berbagai kegiatan yang bisa menambah prestasi mereka," ujarnya.
Baca juga: Pimpinan definitif DPRD Palangka Raya dilantik, Subandi siap genjot seluruh agenda dewan
Politisi partai Nasdem ini juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama kepada generasi muda untuk bersama-sama melakukan gerakan perang terhadap narkoba.
Dia menekankan generasi muda harusnya bisa menjadi salah satu elemen dalam membuat gerakan yang dapat membangun kesadaran masyarakat untuk memberantas peredaran narkoba.
"Kita meyakini bahwa generasi muda ini memiliki kekuatan yang besar untuk membuat suatu gerakan sehingga melalui langkah itu kami meyakini dapat membawa masyarakat lainnya sadar akan bahayanya narkoba," demikian Mukarramah.
Baca juga: Pedagang bakso di Palangka Raya disarankan urus sertifikasi halal
Baca juga: Peserta didik di Kota Palangka Raya diminta waspadai wabah saat musim hujan
Baca juga: Tim E-sport FBI UMPR juarai turnamen Mobile Legend
"Seperti yang kita ketahui, Polda Kalteng beberapa waktu lalu berhasil mengungkap peredaran sabu terbesar selama ini, yakni 50,6 kilogram sabu. Ini menjadi tanda bagi kita untuk meningkatkan kewaspadaan," katanya di Palangka Raya, Jumat.
Dia menjelaskan, bahwa generasi muda memiliki rasa keingintahuan yang kuat sehingga dikhawatirkan generasi muda mudah terjerumus akan peredaran barang haram tersebut.
Ketika para pelajar dan generasi muda sudah terlibat dalam peredaran dan penggunaan narkoba, tentu memberikan dampak yang sangat buruk bagi kehidupan serta masa depannya.
"Peran orang tua dan guru-guru di sekolah juga dituntut untuk terus aktif melakukan bimbingan kepada anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam bahaya narkoba," ucapnya.
Mukarramah menilai, bahwa generasi muda merupakan generasi penerus para pimpinan daerah saat ini untuk melanjutkan pembangunan daerah. Namun, jika generasi muda saat ini banyak yang telah terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, maka hal tersebut sulit untuk terwujud akibat pola pikir generasi muda yang telah terjebak dalam penyalahgunaan narkoba.
"Untuk itu, generasi muda saat ini harus bisa mempersiapkan diri agar memiliki daya saing yang kuat dengan mengikuti berbagai kegiatan yang bisa menambah prestasi mereka," ujarnya.
Baca juga: Pimpinan definitif DPRD Palangka Raya dilantik, Subandi siap genjot seluruh agenda dewan
Politisi partai Nasdem ini juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama kepada generasi muda untuk bersama-sama melakukan gerakan perang terhadap narkoba.
Dia menekankan generasi muda harusnya bisa menjadi salah satu elemen dalam membuat gerakan yang dapat membangun kesadaran masyarakat untuk memberantas peredaran narkoba.
"Kita meyakini bahwa generasi muda ini memiliki kekuatan yang besar untuk membuat suatu gerakan sehingga melalui langkah itu kami meyakini dapat membawa masyarakat lainnya sadar akan bahayanya narkoba," demikian Mukarramah.
Baca juga: Pedagang bakso di Palangka Raya disarankan urus sertifikasi halal
Baca juga: Peserta didik di Kota Palangka Raya diminta waspadai wabah saat musim hujan
Baca juga: Tim E-sport FBI UMPR juarai turnamen Mobile Legend