Pulang Pisau (ANTARA) - Peningkatan kapasitas bagi para guru menjadi salah satu bagian dari program yang disampaikan dalam kampanye dialogis pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran-Edy Pratowo di Kabupaten Pulang Pisau yang dipusatkan di GPU Handep Hapakat.
“Program peningkatan kapasitas dan mutu bagi para guru ini telah dilakukan melalui bimbingan teknis (Bimtek) dan sudah dianggarkan,” kata Calon Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo, Jumat.
Edy Pratowo menjanjikan, nantinya bukan saja mutu guru yang diperhatikan oleh pasangan ini, tetapi juga peningkatan kesejahteraan guru terus diperbaiki. Mendagri sudah mereview untuk 1.208 guru PAUD/RA mendapatkan program bantuan Rp1 Juta/per bulan. Selain itu ada insentif untuk guru ngaji dan sekolah tinggi.
“Angka tersebut tidak besar, tetapi dalam pelayanan publik harus dilakukan karena salah satu indikator bagi pelayanan publik di daerah bidang pendidikan dan kesehatan harus menjadi perhatian,” ucapnya.
Menurutnya, pendidikan bukan hanya sebatas SD, SMP, SMA. Pasangan Sugianto Sabran-Edy Pratowo ini juga sebelumnya sudah memprogramkan 10 ribu mahasiswa masuk perguruan tinggi gratis di 32 universitas di Kalimantan Tengah dan memberikan bea siswa kepada sebanyak 20 ribu mahasiswa.
Baca juga: Kumpulkan Relawan Koalisi Huma Betang, Agustiar-Edy tekankan kampanye santun
“Bantuan kepada petani melalui kartu tani sebanyak 40 ribu dari 92 ribu sudah berjalan. Selanjutnya sebanyak 20 ribu kartu nelayan dari jumlah 50 ribu nelayan yang ada di Kalimantan Tengah. Pasangan Agustiar Sabran-Edy Pratowo akan kembali melanjutkan ke arah yang lebih baik,” terang dia.
Lanjut Edy Pratowo, pasangan Agustiar Sabran-Edy Pratowo juga menitikberatkan pada sisi pendapatan daerah. Kalimantan Tengah memiliki potensi yang cukup besar apabila bisa menggarap dengan optimalisasi intensifikasi yang baik dalam pendapatan dari berbagai sektor dapat mencapai Rp15 Triliun-Rp17 Triliun.
“Potensi ini meliputi sektor pertambangan, perkebunan, dan perhutanan,” paparnya.
Proyeksi potensi pendapatan yang besar ini, menurut Edy Pratowo, isu yang harus diselesaikan sekarang adalah infrastruktur jalan. Luas jalan di Kalimantan Tengah 1.270 kilometer, dimana 82 persen sudah mantap dan teraspal. Hanya saja karena sering dilalui kendaraan berat pada daerah-daerah tertentu sehingga kondisi jalan yang sebelumnya mantap mengalami kerusakan.
“Untuk kabupaten Pulang Pisau tinggal sedikit jalan yang perlu diselesaikan seperti di Desa Buntoi sudah dikoordinasikan dalam APBD Perubahan,” demikian Edy Pratowo.
Dalam kampanye dialogis di GPU Handep Hapakat, Agustiar Sabran juga meyakinkan para pendukung dan masyarakat yang hadir untuk memilih pasangan ini. Banyak program untuk kembali dilanjutkan dan program lain sesuai kebutuhan masyarakat dari pasangan ini yang tentunya membawa kesejahteraan bagi masyarakat di Kalimantan Tengah.
Baca juga: Poltracking: Elektabilitas Agustiar Sabran-Edy Pratowo unggul 43,5 persen
Baca juga: Agustiar Sabran-Edy Pratowo jelaskan Kartu Huma Betang Sejahtera
Baca juga: Wujudkan pembangunan merata, Agustiar Sabran sapa masyarakat di Lamandau
“Program peningkatan kapasitas dan mutu bagi para guru ini telah dilakukan melalui bimbingan teknis (Bimtek) dan sudah dianggarkan,” kata Calon Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo, Jumat.
Edy Pratowo menjanjikan, nantinya bukan saja mutu guru yang diperhatikan oleh pasangan ini, tetapi juga peningkatan kesejahteraan guru terus diperbaiki. Mendagri sudah mereview untuk 1.208 guru PAUD/RA mendapatkan program bantuan Rp1 Juta/per bulan. Selain itu ada insentif untuk guru ngaji dan sekolah tinggi.
“Angka tersebut tidak besar, tetapi dalam pelayanan publik harus dilakukan karena salah satu indikator bagi pelayanan publik di daerah bidang pendidikan dan kesehatan harus menjadi perhatian,” ucapnya.
Menurutnya, pendidikan bukan hanya sebatas SD, SMP, SMA. Pasangan Sugianto Sabran-Edy Pratowo ini juga sebelumnya sudah memprogramkan 10 ribu mahasiswa masuk perguruan tinggi gratis di 32 universitas di Kalimantan Tengah dan memberikan bea siswa kepada sebanyak 20 ribu mahasiswa.
Baca juga: Kumpulkan Relawan Koalisi Huma Betang, Agustiar-Edy tekankan kampanye santun
“Bantuan kepada petani melalui kartu tani sebanyak 40 ribu dari 92 ribu sudah berjalan. Selanjutnya sebanyak 20 ribu kartu nelayan dari jumlah 50 ribu nelayan yang ada di Kalimantan Tengah. Pasangan Agustiar Sabran-Edy Pratowo akan kembali melanjutkan ke arah yang lebih baik,” terang dia.
Lanjut Edy Pratowo, pasangan Agustiar Sabran-Edy Pratowo juga menitikberatkan pada sisi pendapatan daerah. Kalimantan Tengah memiliki potensi yang cukup besar apabila bisa menggarap dengan optimalisasi intensifikasi yang baik dalam pendapatan dari berbagai sektor dapat mencapai Rp15 Triliun-Rp17 Triliun.
“Potensi ini meliputi sektor pertambangan, perkebunan, dan perhutanan,” paparnya.
Proyeksi potensi pendapatan yang besar ini, menurut Edy Pratowo, isu yang harus diselesaikan sekarang adalah infrastruktur jalan. Luas jalan di Kalimantan Tengah 1.270 kilometer, dimana 82 persen sudah mantap dan teraspal. Hanya saja karena sering dilalui kendaraan berat pada daerah-daerah tertentu sehingga kondisi jalan yang sebelumnya mantap mengalami kerusakan.
“Untuk kabupaten Pulang Pisau tinggal sedikit jalan yang perlu diselesaikan seperti di Desa Buntoi sudah dikoordinasikan dalam APBD Perubahan,” demikian Edy Pratowo.
Dalam kampanye dialogis di GPU Handep Hapakat, Agustiar Sabran juga meyakinkan para pendukung dan masyarakat yang hadir untuk memilih pasangan ini. Banyak program untuk kembali dilanjutkan dan program lain sesuai kebutuhan masyarakat dari pasangan ini yang tentunya membawa kesejahteraan bagi masyarakat di Kalimantan Tengah.
Baca juga: Poltracking: Elektabilitas Agustiar Sabran-Edy Pratowo unggul 43,5 persen
Baca juga: Agustiar Sabran-Edy Pratowo jelaskan Kartu Huma Betang Sejahtera
Baca juga: Wujudkan pembangunan merata, Agustiar Sabran sapa masyarakat di Lamandau