Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyelenggarakan Jambore Pendidikan pada 25-28 Oktober 2024 yang dipusatkan di Kota Palangka Raya.

Dalam kegiatan ini, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, menggelorakan semangat kepada semua pihak untuk bersama-sama mendukung terwujudnya generasi yang kreatif, inovatif, tangguh dan berdaya saing.
 
"Karena pembangunan sumber daya manusia itu penting, oleh karenanya salah satu yang menjadi fokus kami adalah pembangunan sektor pendidikan," kata Sugianto Sabran.
 
Dalam Jambore Pendidikan 2024 ini, diikuti oleh ribuan pelajar dan mahasiswa serta para tenaga pendidik. Dalam jambore ini dilaksanakan silaturahmi pendidikan, lokakarya dan bincang-bincang, pameran inovasi pelajar, produk unggulan sekolah, serta ragam lomba.
 
Sugianto menekankan komitmen Pemprov Kalteng dalam upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, dengan menjalankan berbagai program dan kegiatan unggul serta strategis. Di antaranya bantuan pendidikan, beasiswa, peningkatan sarana prasarana, serta lainnya.

Baca juga: Festival Literasi 2024, kian inovatif pacu IPLM Kalteng
 
Gubernur pun mengajak para guru di Kalteng agar tak henti-hentinya mensosialisasikan program-program pemprov terkait beasiswa berkah, hingga sekolah gratis.
 
"Guru-guru bisa menyampaikan, menjadi motor sosialisasi, edukasi ke orang tua siswa supaya anaknya dapat berlanjut kuliah. Wajib kuliah pemuda-pemuda Kalteng," tegasnya.
 
Saat ini berbagai program pendidikan telah dijalankan Pemprov Kalteng, salah satu yang paling strategis adalah program kuliah gratis untuk 10.000 mahasiswa yang tersebar di 32 perguruan tinggi di provinsi setempat.
 
Program ini ditargetkan bagi siswa-siswi kelas XII baik dari jenjang SMA maupun SMK di Kalimantan Tengah, yang setelah lulus sekolah dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tanpa biaya.
 
Program ini melibatkan 32 universitas, baik negeri maupun swasta di 14 kabupaten/kota se-Kalteng. Dengan adanya program ini, diharap tidak ada lagi siswa di Kalimantan Tengah yang harus menghentikan pendidikan mereka karena kendala biaya.
 
Dengan program ini, pemprov berupaya memastikan siswa-siswi memiliki kesempatan sama untuk mengejar pendidikan tinggi, tanpa terbatas oleh faktor ekonomi.
 
Sementara itu, dalam rangkaian pelaksanaan Jambore Pendidikan, Gubernur secara simbolis memberi bantuan pendidikan kepada guru, sekolah, hingga siswa, di antaranya berupa bantuan laptop, peralatan sekolah, maupun fasilitas internet.

Baca juga: Legislator Kalteng: Pjs Bupati harus mampu bawa dampak perubahan

Baca juga: Pemprov Kalteng lepas keberangkatan Kontingen Holyland ke Yerusalem

Baca juga: Jambore Tani 2024 momentum perkuat kemandirian pangan di Kalteng

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024