Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyelenggarakan Jambore Tani 2024 yang dipusatkan di GOR Serbaguna Indoor Kota Palangka Raya, Selasa.
 
"Sektor pertanian terus menjadi fokus kita bersama untuk membangun kemandirian pangan yang akan berujung pada terkendalinya inflasi, meningkatnya perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
 
Sugianto menegaskan, sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian termasuk di Kalteng. Hingga saat ini Kalteng telah mendapat kepercayaan besar untuk pengembangan Program Strategis Nasional Food Estate dan Cetak Sawah Rakyat.
 
"Kita ke depan diharapkan menjadi lumbung pangan nasional," ujar Sugianto.
 
Lebih lanjut dia menyampaikan berkat sinergi dan peran petani, kelembagaan pertanian serta para penyuluh, sektor pertanian Kalteng secara umum terus menunjukkan pertumbuhan positif.
 
Kondisi ini ditandai sejumlah keberhasilan, di antaranya terlaksana program prioritas hilirisasi untuk meningkatkan kuantitas, kualitas dan daya saing produk pertanian dan peternakan, melalui pembangunan pabrik penggilingan padi modern yang dilengkapi pengering dan silo yaitu Rice Milling Plant berkapasitas 3-4 ton di Kabupaten Kotawaringin Timur.

Baca juga: Pemkab Kobar peringatkan pengusaha walet penunggak pajak
 
Kemudian pabrik pengolahan beras premium yakni Rice To Rice (RtoR) berkapasitas 3-4 ton di Kabupaten Pulang Pisau, serta pabrik pakan ternak berkapasitas 30 ton/hari di Parenggean.
 
Kemudian hal lain yang menunjukkan pertumbuhan positif adalah program Bantuan Kartu Tani Berkah 2024 bagi 49.308 KK/petani berupa uang senilai Rp500 ribu untuk masing-masing penerima.
 
"Juga terlaksananya program peningkatan produksi padi pera Varietas PB-42 di Kabupaten Pulang Pisau seluas 2.350 hektare dan Varietas Lokal Siam Epang di Kabupaten Kotawaringin Timur seluas 722 hektare pada Musim Tanam April-September 2024," tuturnya.
 
Adapun Nilai Tukar Petani (NTP) dari tahun ke tahun meningkat signifikan dimana periode Januari-September 2024 dari 121,24 naik menjadi 125,38, yang mencerminkan peningkatan daya beli dan kesejahteraan petani Kalteng. 
 
“Saya mengajak kita semua mendukung keberhasilan berbagai program ketahanan pangan di Kalimantan Tengah, sebagai lokomotif kemajuan dan kemakmuran Bumi Tambun Bungai," jelasnya.

Baca juga: DPRD Kotim kembali ingatkan ASN harus netral

Baca juga: Sikapi serangan buaya, Legislator Kotim minta pemerintah ambil tindakan

Baca juga: Komisi DPRD Kota Palangka Raya resmi terbentuk

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024