Sampit (ANTARA) - Bendahara Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Mariani mendorong pemerintah daerah untuk terus berinovasi dan melakukan cara-cara baru dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Dalam hal program dan anggaran Fraksi Golkar mendorong pemerintah daerah untuk terus melakukan inovasi dan dan cara-cara baru dalam peningkatan PAD dan penyelenggaraan program pembangunan daerah,” kata Mariani di Sampit, Minggu.
Menurutnya, realisasi atau capaian PAD Kotim sejauh ini belum bisa dikatakan optimal, sebab masih banyak peluang PAD yang belum digali secara maksimal.
Salah satunya, potensi Dana Bagi Hasil (DBH) yang bisa dieksplorasi lebih dalam, terutama di sektor sawit, mineral dan batubara. Ia menilai optimalisasi DBH dari sektor-sektor tersebut dapat memberikan pemasukan signifikan bagi daerah.
“Pendapatan daerah tidak boleh stagnan, kita harus memanfaatkan semua peluang agar DBH dapat maksimal, terutama dari sektor-sektor unggulan seperti sawit dan tambang,” ucapnya.
Baca juga: DPRD Kotim dukung komitmen Polda Kalteng amankan pilkada
Mariani juga meminta organisasi perangkat D
daerah (OPD) untuk aktif berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk program pusat yang dapat diakses di daerah. Misalnya, program yang ada pada kementerian dan lembaga serta sumber-sumber program yang bisa diakses.
Fraksi Golkar Kotim berharap adanya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat yang lebih baik, sehingga akses terhadap program pusat yang dikucurkan ke kabupaten bisa lebih efektif dan tidak sepenuhnya bergantung pada sumber daya lokal.
“Sekali lagi, saya tekankan penting bagi kita untuk jeli melihat dan memanfaatkan setiap potensi yang ada agar pembangunan lebih optimal dan tidak semata-mata mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) yang kita tau sendiri nilainya terbatas,” demikian Mariani.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat Sekretaris Daerah yang sekaligus Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kotim Sanggul Lumban Gaol menyampaikan pihaknya akan segera mengumpulkan seluruh OPD, terutama yang bisa menghasilkan bagi daerah baik dalam bentuk retribusi maupun pajak.
“Terkait saran dari DPRD tentang cara meningkatkan PAD, kami akan lakukan evaluasi dan untuk itu kami akan memanggil semua OPD yang bisa menghasilkan untuk daerah,” sebutnya.
Sanggul menambahkan, melalui evaluasi tersebut pihaknya akan berupaya agar mengintensifkan semua sumber pemasukan yang ada saat ini dan berupaya menggali potensi-potensi baru yang memberikan manfaat bagi PAD Kotim.
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi keberhasilan kepolisian meringkus kawanan perompak
Baca juga: Legislator Kotim berharap pembenahan menyeluruh pelayanan online RSUD Murjani
Baca juga: Ketua DPRD Kotim apresiasi kinerja KPU siapkan Pilkada
“Dalam hal program dan anggaran Fraksi Golkar mendorong pemerintah daerah untuk terus melakukan inovasi dan dan cara-cara baru dalam peningkatan PAD dan penyelenggaraan program pembangunan daerah,” kata Mariani di Sampit, Minggu.
Menurutnya, realisasi atau capaian PAD Kotim sejauh ini belum bisa dikatakan optimal, sebab masih banyak peluang PAD yang belum digali secara maksimal.
Salah satunya, potensi Dana Bagi Hasil (DBH) yang bisa dieksplorasi lebih dalam, terutama di sektor sawit, mineral dan batubara. Ia menilai optimalisasi DBH dari sektor-sektor tersebut dapat memberikan pemasukan signifikan bagi daerah.
“Pendapatan daerah tidak boleh stagnan, kita harus memanfaatkan semua peluang agar DBH dapat maksimal, terutama dari sektor-sektor unggulan seperti sawit dan tambang,” ucapnya.
Baca juga: DPRD Kotim dukung komitmen Polda Kalteng amankan pilkada
Mariani juga meminta organisasi perangkat D
daerah (OPD) untuk aktif berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk program pusat yang dapat diakses di daerah. Misalnya, program yang ada pada kementerian dan lembaga serta sumber-sumber program yang bisa diakses.
Fraksi Golkar Kotim berharap adanya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat yang lebih baik, sehingga akses terhadap program pusat yang dikucurkan ke kabupaten bisa lebih efektif dan tidak sepenuhnya bergantung pada sumber daya lokal.
“Sekali lagi, saya tekankan penting bagi kita untuk jeli melihat dan memanfaatkan setiap potensi yang ada agar pembangunan lebih optimal dan tidak semata-mata mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) yang kita tau sendiri nilainya terbatas,” demikian Mariani.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat Sekretaris Daerah yang sekaligus Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kotim Sanggul Lumban Gaol menyampaikan pihaknya akan segera mengumpulkan seluruh OPD, terutama yang bisa menghasilkan bagi daerah baik dalam bentuk retribusi maupun pajak.
“Terkait saran dari DPRD tentang cara meningkatkan PAD, kami akan lakukan evaluasi dan untuk itu kami akan memanggil semua OPD yang bisa menghasilkan untuk daerah,” sebutnya.
Sanggul menambahkan, melalui evaluasi tersebut pihaknya akan berupaya agar mengintensifkan semua sumber pemasukan yang ada saat ini dan berupaya menggali potensi-potensi baru yang memberikan manfaat bagi PAD Kotim.
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi keberhasilan kepolisian meringkus kawanan perompak
Baca juga: Legislator Kotim berharap pembenahan menyeluruh pelayanan online RSUD Murjani
Baca juga: Ketua DPRD Kotim apresiasi kinerja KPU siapkan Pilkada