Kuala Kapuas (ANTARA) -
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah mendukung hasil sementara pemetaan partisipatif yang sedang dilakukan di beberapa desa di Kecamatan Bataguh oleh Yayasan Petak Danum (YPD) Kapuas.
 
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penyusunan tata ruang desa yang bertujuan memaksimalkan potensi dan keberlanjutan pembangunan di wilayah tersebut,” kata Kepala DPMD Kapuas Budi Kurniawan, sebagaimana disampaikan Kabid Bina Pemdes Chandra di Kuala Kapuas, Selasa.
 
Pemetaan partisipatif ini melibatkan berbagai elemen masyarakat desa, seperti tokoh adat, pemuda, serta para petani, yang bersama-sama mengidentifikasi dan memetakan wilayah sesuai karakteristik masing-masing.
 
Metode ini dinilai sangat penting, karena melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan memberi mereka kesempatan menyuarakan kebutuhan dan harapan terkait pembangunan desa.
 
Pendekatan partisipatif ini juga membantu mengatasi permasalahan batas wilayah, menjaga kelestarian lingkungan, serta mengidentifikasi potensi ekonomi yang dapat dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
 
DPMD Kapuas mengapresiasi inisiatif Yayasan Petak Danum dalam mendampingi masyarakat desa di Kecamatan Bataguh. Ia menyatakan dukungan penuh diberikan untuk proses pemetaan dan perencanaan ini, agar hasil yang dicapai dapat diimplementasikan dengan baik dan berkelanjutan.

Baca juga: Pemkab komitmen pastikan Pilkada Kapuas berjalan aman dan lancar
 
Dengan adanya tata ruang desa yang jelas dan partisipatif, diharap meningkatkan kualitas pembangunan di desa-desa tersebut, serta menciptakan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan pihak terkait lainnya dalam mewujudkan pembangunan lebih inklusif dan berdaya saing tinggi.
 
Pemetaan ini juga menjadi langkah awal yang penting dalam merancang kebijakan dan program-program yang sesuai dengan kebutuhan spesifik masing-masing desa, sehingga keberlanjutan pembangunan di wilayah Kapuas dapat terjamin.
 
“Kami berharap dalam kegiatan ini bisa terus berlanjut, mengingat kegunaannya sangat besar bagi desa dalam perencanaan tata ruang yang partisipatif untuk mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan,” tuturnya.
 
Sementara itu, Koordinator Simpul Layanan Pemetaan Partisipatif Kapuas Barito (SLPP KaBar), Direktur Yayasan Tahanjung Tarung (YTT) dan Yayasan Petak Danum (YPD) Kapuas Heri Susanto mengatakan, ada sebanyak 14 desa di Bataguh telah dilakukan pemetaan.
 
“Hari ini kami menyerahkan dokumen hasil pemetaan partisipatif ke DPMD Kabupaten Kapuas,” demikian Heri Susanto.

Baca juga: DPRD Kapuas mulai bahas KUA-PPAS 2025 bersama mitra kerja

Baca juga: IJTI beri pengetahuan jurnalistik kepada mahasiswa STIE Kapuas

Baca juga: Erlin Hardi serap aspirasi pelaku UMKM dan kaum milenial di Kapuas

Pewarta : All Ikhwan
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024