Palangka Raya (ANTARA) -
Anggota Komisi II DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah Erlan Audri mengparesiasi kinerja pemerintah kota yang telah melakukan berbagai upaya dalam menjaga angka inflasi.
"Berdasarkan hasil komunikasi kami, tingkat inflasi di Kota Palangka Raya saat ini tercatat sebesar 1,48 persen. Yang mana angka tersebut berada di bawah rata-rata nasional dan dianggap masih dalam kategori aman," katanya di Palangka Raya, Jumat.
Dia menilai, Pemerintah Kota Palangka Raya telah berupaya maksimal dalam menjaga stabilitas harga bahan pangan, sehingga inflasi di daerah tetap terkendali.
Hal tersebut terbukti dengan salah satu upaya konsisten pemerintah kota dalam menggelar pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar, serta menggelar operasi pasar murah berbagai komoditas.
"Pemerintah Kota Palangka Raya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga harga komoditi pangan. Tampak tidak ada kenaikan harga yang signifikan dari bahan pokok," ucapnya.
Baca juga: Ketua Komisi III minta pemerintah pastikan kualitas program makan bergizi
Baca juga: Ketua Komisi III minta pemerintah pastikan kualitas program makan bergizi
Erlan juga berharap agar angka inflasi yang aman ini dapat terus dipertahankan oleh pemerintah kota demi menjaga daya beli masyarakat Palangka Raya.
Dia menilai, keberhasilan pemerintah kota dalam mengendalikan inflasi ini memberi dampak positif, terutama bagi masyarakat dalam mengakses harga pangan yang terjangkau.
"Tentu kami selaku dewan juga siap bersinergi untuk melakukan berbagai upaya ke depan, agar angka inflasi di daerah kita ini bisa tetap terkendali sehingga masyarakat dapat tetap sejahtera," ujarnya.
Dengan inflasi yang cukup terkendali tersebut, Politisi muda Partai NasDem ini berharap Pemerintah Kota Palangka Raya dapat terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi yang baik bagi masyarakat setempat.
Selain itu, pemerintah juga diharap terus memastikan harga bahan pangan tetap terjangkau, serta mendukung kesejahteraan warga di tengah tantangan ekonomi yang ada saat ini.
"Terlebih menjelang akhir tahun ini ada Natal dan tahun baru yang akan menjadi tantangan pemerintah kota. Kami berharap tentunya inflasi tidak terjadi di akhir tahun 2024 ini," demikian Erlan.
Baca juga: Ubah stigma negatif, pemkot poles Puntun jadi kampung wisata
Baca juga: Dua napi bandar narkoba di Palangka Raya dipindah ke Nusakambangan
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta siaga hadapi musim hujan
Baca juga: Ubah stigma negatif, pemkot poles Puntun jadi kampung wisata
Baca juga: Dua napi bandar narkoba di Palangka Raya dipindah ke Nusakambangan
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta siaga hadapi musim hujan