Pangkalan Bun (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah akan memperkuat koordinasi dengan berbagai instansi terkait dalam penanganan warga telantar di wilayah setempat.
"Tujuan kita yaitu untuk memastikan agar penanganan bagi warga terlantar di Kabupaten Kobar dapat dilaksanakan sesuai prosedur yang ditetapkan," kata Sekretaris Dinsos Kobar Sanitro di Pangkalan Bun, Rabu.
Dia menjelaskan, Dinsos mencatat per bulan November 2024, sekitar 200 orang yang berasal dari luar pulau telantar di wilayah Kobar.
Sanitro menyampaikan, kasus-kasus penelantaran tersebut sebagai besar terjadi kepada pekerja yang nonpermanen atau bekerja tanpa status sebagai pegawai tetap melalui agen atau ketua rombongan.
"Misal seperti pekerjaan proyek selesai, mereka kerap kali tidak dibayar dan tidak mendapatkan fasilitas pulang oleh pihak yang merekrut, dan akhirnya mereka telantar dan datang ke kantor kita untuk meminta bantuan," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Kobar tangani jalan berlubang melalui program Nol Lubang
Dijelaskannya, orang-orang telantar tersebut umumnya sebagian besar berasal dari Pulau Jawa dan juga Pulau Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dia mengungkapkan, dalam menangani persoalan tersebut pihaknya tidak bekerja sendiri, tetapi juga bersinergi dengan dinas kesehatan dan pihak kepolisian.
"Kita juga akan bersinergi dengan Dinas Kesehatan untuk memastikan kesehatan para warga terlantar, serta dukungan dari pihak kepolisian, untuk lebih optimal dalam penanganan ini," ungkapnya.
Sanitro menambahkan, pihaknya akan melanjutkan pendataan terhadap kasus yang sama menjelang akhir tahun. Harapannya, dapat membantu percepatan proses penyelesaian bagi kasus warga telantar yang mengalami kesulitan ekonomi dan sosial di Kobar.
"Kami sedang mendata ulang seluruh kasus baru yang muncul dan kami akan memfasilitasi bantuan bagi mereka yang memerlukan pemulangan, dengan koordinasi yang baik antar instansi saya yakin penanganan ini dapat berjalan lebih efektif," demikian Sanitro.
Baca juga: HKN ke-60 harus jadi motivasi Dinkes tingkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kobar
Baca juga: Pj Bupati dukung dan apresiasi Polres Kobar luncurkan program Bhatani
Baca juga: Bantu wujudkan kesejahteraan petani, Polres Kobar luncurkan program Bhatani
"Tujuan kita yaitu untuk memastikan agar penanganan bagi warga terlantar di Kabupaten Kobar dapat dilaksanakan sesuai prosedur yang ditetapkan," kata Sekretaris Dinsos Kobar Sanitro di Pangkalan Bun, Rabu.
Dia menjelaskan, Dinsos mencatat per bulan November 2024, sekitar 200 orang yang berasal dari luar pulau telantar di wilayah Kobar.
Sanitro menyampaikan, kasus-kasus penelantaran tersebut sebagai besar terjadi kepada pekerja yang nonpermanen atau bekerja tanpa status sebagai pegawai tetap melalui agen atau ketua rombongan.
"Misal seperti pekerjaan proyek selesai, mereka kerap kali tidak dibayar dan tidak mendapatkan fasilitas pulang oleh pihak yang merekrut, dan akhirnya mereka telantar dan datang ke kantor kita untuk meminta bantuan," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Kobar tangani jalan berlubang melalui program Nol Lubang
Dijelaskannya, orang-orang telantar tersebut umumnya sebagian besar berasal dari Pulau Jawa dan juga Pulau Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dia mengungkapkan, dalam menangani persoalan tersebut pihaknya tidak bekerja sendiri, tetapi juga bersinergi dengan dinas kesehatan dan pihak kepolisian.
"Kita juga akan bersinergi dengan Dinas Kesehatan untuk memastikan kesehatan para warga terlantar, serta dukungan dari pihak kepolisian, untuk lebih optimal dalam penanganan ini," ungkapnya.
Sanitro menambahkan, pihaknya akan melanjutkan pendataan terhadap kasus yang sama menjelang akhir tahun. Harapannya, dapat membantu percepatan proses penyelesaian bagi kasus warga telantar yang mengalami kesulitan ekonomi dan sosial di Kobar.
"Kami sedang mendata ulang seluruh kasus baru yang muncul dan kami akan memfasilitasi bantuan bagi mereka yang memerlukan pemulangan, dengan koordinasi yang baik antar instansi saya yakin penanganan ini dapat berjalan lebih efektif," demikian Sanitro.
Baca juga: HKN ke-60 harus jadi motivasi Dinkes tingkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kobar
Baca juga: Pj Bupati dukung dan apresiasi Polres Kobar luncurkan program Bhatani
Baca juga: Bantu wujudkan kesejahteraan petani, Polres Kobar luncurkan program Bhatani